Seorang pemuda bertubuh ideal memasuki sebuah gedung yg dikenal sebagai Kantor Pusat XMH Corp. Beberapa orang berjas mengikutinya melangkah di belakang.
Memasuki lift, orang-orang berjas yg mengekorinya sedari tadi berhenti berjejer didepan lift lalu membungkuk hormat. Pemuda itu hanya menundukan kepalanya sesaat lalu mengangkat kepalanya kembali. Pintu lift tertutup.
Seorang sekretaris yg ikut masuk didalam lift mengulurkan ponsel dan diterima oleh pemuda tersebut. Terlihat dilayar ponsel sedang menyambungkan sebuah panggilan.
'Tuan Zhang'
Pemuda itu mendekatkan ponsel tersebut pada daun telinganya. Bersamaan dengan itu, pintu lift terbuka. Pemuda itu melanjutkan langkah diikuti oleh sekretaris-nya.
"Halo, Tuang Zhang,"
Dapat diketahui bahwa panggilan telah tersambung. Langkah kaki Sang Pemuda berhenti disebuah ruangan kerja yang disana terdapat meja kerja dengan papan nama yg terbuat dari kaca bertuliskan,
'Presiden-Direktur Utama
XU MINGHAO'Pemuda itu duduk dibalik meja kerja tersebut seraya melanjutkan obrolan ditelponnya.
"Halo. Jangan panggil aku dengan sebutan formal itu. Kita hanya sedang melakukan panggilan telpon dan itu dari nomor pribadimu,"
Pemuda itu tertawa kecil dengan singkat. Ia memosisikan tubuhnya dengan nyaman duduk dikursi kerjanya. Ia memberikan kode untuk keluar dari ruangannya pada sekretarisnya. Sang sekretaris pun keluar.
"Baiklah, ge. Gege tidak ingin bertanya kenapa aku menelpon ?"
"Memangnya kenapa kau menelpon ?"
"Aku bosan. Gege tidak ingin menghilangkan kebosananku ?"
"Gege sewakan beberapa tubuh untukmu ?"
"Aku sedang bosan untuk yg satu itu. Tidak adakah pekerjaan kotor ?"
"Pekerjaan kotor ? Kau ingin apa ?"
"Bagaimana kalau membunuh ? Beberapa hari yg lalu aku menonton film pembunuhan dan rasanya aku juga ingin membunuh seseorang,"
"Astaga, hao. Lain kali kalau ingin menonton film jangan sembarangan,"
"Kenapa ? Aku sudah legal untuk menonton film apapun,"
"Hahh, terserah. Jadi kau ingin membunuh ?"
"Kalau ada yg ingin dibunuh, aku mau saja melakukannya dengan senang hati,"
"Uhm, baiklah. Nanti gege akan kirimkan data seseorang padamu. Kau bisa mengeceknya nanti. Gege ada janji dengan seseorang,"
"Benarkah ? Baiklah. Aku akan menunggunya,"
"Gege akhiri ya. Bye,"
"Hm, bye,"
Pemuda itu mematikan ponselnya lalu menaruh benda persegiempat pipih itu diatas meja.
Xu Minghao.
Ya, pemuda yg daritadi kalian baca kegiatan—menelpon—singkatnya dengan Sang Kakak Sepupu, Zhang Yixing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Deep [JunHao ft. Seventeen & NCT]
FanfictionMinghao hanya ingin melampiaskan kebosanannya. Tapi sepertinya ia lupa kalau Hati tidak sesederhana kau mengucapkannya. Dan ya, Ia gagal. Karna sejak awal, ini memang rencana dari Sang Sepupu, Zhang Yixing. 2018© Falling Deep saling berkaitan deng...