jun memarkirkan mobilnya tepat dipinggir area parkir. mematikan mesin mobil, ia menyunggingkan senyum cerahnya. entahlah, ia hanya merasa senang. senang yang tanpa alasan. moodnya benar-benar baik kali ini.
jun meraih ponselnya. benda persegi pipih tersebut bergetar beberapa kali tanda pesan masuk.
Mr.L
Membawa topi yg menjadi ronde pertamamu? pakailah lalu kita akan melanjutkan ke ronde kedua
jun menyerngit bingung membaca pesan tersebut. ia membaca kembali pesan singkat itu sekali lagi. siapa tau saja lama tinggal di Korea membuatnya sedikit lupa dengan bahasa kelahiran sendiri lalu keliru membaca pesan itu. well, pesan yg dikirim Mr.L kan dalam bahasa China.
hingga ia yakin dengan apa yg dibacanya, jun menghela napas sejenak. membalikkan badan ke arah kursi penumpang dibelakang, jun ingat ia menaruh topi dari myungho tersebut di saku yg berada dibelakang kursi kemudi yg ia duduki.
tangannya merogoh kedalam saku hingga menemukan topi yg dicari. ah, benda itu agak lusuh. jun merapikan topi itu sebentar lalu memakainya. tidak lupa ia berkaca sejenak sebelum keluar dari mobilnya.
"baiklah. ayo keluar," seru jun pada dirinya sendiri.
Minghao menatap datar pada berbagai pot bunga dihadapannya. mau didepannya, disampingnya, bahkan dibelakangnya pun ada. well, dia sedang ada ditaman yg berada di atap gedung fakultas pertanian. entah memang taman atau hanya tempat menumpuk dan mengumpulkan berbagai tanaman lalu ditata serapi mungkin atau apalah terserah saja. lalu bagaimana dan kenapa ia disini?
minghao melangkah mendekat ketepi atap. ada sekat pembatas dengan jarak kurang lebih 30 sentimeter dan tanaman pot ini diletakkan 10 sentimeter sebelumnya. minghao berpikir sejenak.
kalau begitu,berapa jarak yg ditempuh untuk ke kota B ???
bercanda. bukan itu bagian dari ceritanya.
Minghao mengadahkan kepalanya lalu memandang lagi ketepian atap. dengan sigap, ia mengambil dua buah pot tanaman berisi entah tanaman apapun itu lalu menaruhnya diatas sekat dengan tinggi satu setengah meter tersebut.
selesainya, ia semakin mendekat ketepian atap lalu menatap kebawah. Well, ada hal yg harus kalian tahu. Satu, fakultas pertanian memiliki satu lorong disamping kanannya—yg sedang minghao amati dibawah—yg merupakan jalan pintas yg sering dilalui para mahasiswa untuk menuju laboratorium dan ruang club dari gerbang masuk kampus dan parkiran.
kedua, ini sore hari dan pada sore hari, tidak terlalu banyak mahasiswa yg akan berkeliaran ataupun melalui lorong tersebut karna lorong tersebut dihimpit dua gedung fakultas dan fasilitas penerangan dilorong tersebut kurang maka akan lebih gelap dari lorong lainnya.
ketiga, dalam beberapa menit lagi, dapat minghao lihat bahwa jun baru saja turun dari mobilnya dan mulai berjalan menuju lorong dibawahnya untuk menuju ke ruang club.
jadi, ... apa kalian dapat menebaknya?
dengan langkah ringan jun mulai berjalan melewati lorong yg merupakan jalan pintas menuju ruang club. ya, lorong yg berada di antara gedung fakultas pertanian dan fakultas tata boga. sedangkan minghao sendiri tengah tersenyum kecil dengan tanpa dosanya dari atas sana.
"awas kepalamu, Wen Junhui," pot tersebut sudah menuju kebawah dengan tarikan gravitasi saat minghao berbisik pelan dengan senyumnya yg berubah menjadi seringaian.
saat hendak berbalik, tangan minghao mengenai sebuah pot yg sudah pecah hingga membuat tangannya berdarah. ia menatap datar darah yg mulai berebut keluar dari goresan cukup dalam ditangannya tersebut.
"AAAAAAKKHHHH!!!!" teriakan beberapa siswi yg berada ditempat itu menarik atensi orang-orang. perlahan keadaan semakin ramai.
semua orang mengerubungi jun yg terbaring lemas dengan berbagai kepingan pot yg pecah mengenai kepalanya. pemuda itu masih membuka matanya namun penglihatannya semakin kabur hingga semua mulai menggelap, sebuah teriakan panik adalah hal terakhir yg ia dengar sebelum pingsan sepenuhnya.
"JUN!! JUN ASTAGA!! JUN!!! PANGGILKAN AMBULANS CEPAT!!!"
suara itu menggema diseluruh lorong. dengan sigap, hansol dan seungcheol serta jisoo membantu untuk mengangkat tubuh tak berdaya jun.
minghao sudah turun dari atap gedung melalui pintu belakang. ia terus berjalan melalui belakang gedung-gedung fakultas hingga ia sampai di laboratorium kimia dan menangkap objek yg menguntungkan. kampus punya lebih dari satu perpustakaan. ada perpustakaan pusat lalu ada perpustakaan lainnya yg salah satunya ada di dekat laboratorium kimia yg kini dapat minghao lihat jeonghan dan seungkwan sedang bersama menuju perpustakaan tersebut.
minghao memelankan langkahnya dan berjalan merapat kedinding. well, ia harus memulai aktingnya sebelum jeonghan dan seungkwan masuk kedalam perpustakaan.
"jeonghan hyung! seungkwan!" seru minghao. kedua orang yg disebutkan namanya menoleh lalu memberikan senyum.
dengan tingkah yg dibuat bersemangat, minghao membuat dirinya terlihat ceroboh lalu dengan sengaja menyenggolkan tangannya yg telah terluka pada sudut dinding yg dimana terdapat sebuah besi teralis untuk menaruh pot gantung.
"aakh!!" ringisan keluar dari mulut minghao. jeonghan dan seungkwan yg ada didekat minghao mendekatinya segera dan menatap dengan khawatir.
"ada apa ho?" tanya jeonghan.
"astaga berdarah!" seruan panik seungkwan beriringan dengan gerakan tergesa jeonghan yg mengambil saputangan ditasnya.
sedangkan itu, dari lantai 3 gedung fakultasnya, sicheng baru saja mengakhiri telpon dengan seseorang. ia telah melihat semuanya. bagaimana minghao menjalankan rencananya hingga sandiwara yg tidak ia duga karna kecelakaan kecil yg entah apa itu telah membuat minghao sedikit terluka.
"Well, jarak yg ditempuh ke kota B adalah 24 km."
bercanda :) bukan itu bagian dari ceritanya (2)
sicheng memasukkan ponselnya kedalam saku lalu menghela napas sejenak. "Xu Minghao memang sangat cerdik. tapi aku tidak bodoh untuk mengetahui kalau Zhang Yixing lebih licik,"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Deep [JunHao ft. Seventeen & NCT]
FanfictionMinghao hanya ingin melampiaskan kebosanannya. Tapi sepertinya ia lupa kalau Hati tidak sesederhana kau mengucapkannya. Dan ya, Ia gagal. Karna sejak awal, ini memang rencana dari Sang Sepupu, Zhang Yixing. 2018© Falling Deep saling berkaitan deng...