"Eh?! M–maaf," minghao menunduk seolah-olah takut. Ia baru saja dengan sengaja menyenggol lengan seorang pemuda yg berlimpasan dengannya—hingga membuatnya limbung dan hampir jatuh. Untung saja pemuda itu menahan tubuh minghao sehingga tidak terjatuh.
"E-eh? Tidak apa-apa," pemuda itu memberikan senyum tidak keberatannya. Senyum menawan yg sangat sinkron dengan wajah bak malaikatnya.
"Ah, i-iya," minghao membungkukkan badan berterima kasih. Pemuda itu mengangguk.
Minghao melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan. Ia ingin meminjam beberapa buku untuk referensinya dalam berbahasa. Tapi belum sampai ke perpustakaan, Jun sudah menghalangi jalannya.
"Hi," jun memberikan senyumnya.
"Gege?" minghao agak bingung. Tiba-tiba saja jun muncul seperti ini, ia bahkan tidak bertemu jun di kelas pagi tadi. Minghao kan jadi agak heran juga.
"Iya ?" jun mendekati minghao lalu menarik pemuda tersebut ke kantin fakultas Seni.
"Loh ? Aku mau dibawa kemana ini ge ?" tanya minghao. Tentu saja bingung. Ia hendak ke perpustakaan tapi kemudian malah ditarik ke tempat lain. Tiba-tiba lagi. Sudahlah, turuti saja dulu.
Sampai dikantin yg dimaksud, jun membimbing minghao menuju meja kantin yg paling ramai. Ada beberapa orang di meja tersebut yg minghao kenali;chan dan soonyoung. Oh dan juga pemuda yg tadi sengaja minghao tabrak.
"Oi!" seru jun. Semua yg ada dimeja tersebut menoleh pada jun. Dan kemudian pada minghao—lebih tepatnya lagi tangan jun dan minghao yg masih bergandengan.
"Eh, myungho. Kemarilah," soonyoung yg pertama kali menyapa.
"Myungho hyung, ayo bergabung dengan kami," lalu chan.
"Kalian mengenalnya ? Siapa dia ? Hei jun, kenalkan dia pada kami," seru salah seorang diantara yg lain. Jun mengangguk samar.
Tanpa disuruh pun memang tujuannya untuk mengenalkan myungho pada teman-temannya ini. Dia terlebih dahulu membiarkan myungho duduk lalu mulai mengenalkan pemuda china manis tersebut.
"Ini myungho. Dia dari China. Dan belum lancar bahasa Korea." ucap jun. Yg lain mengangguk.
"Itu saja ?" tanya salah seorang lain.
"Tentu saja. Memang apa lagi ?" tanya jun mengerutkan keningnya.
"Kupikir dia pacarmu," ujar yg lain. Jun hanya menyengir.
Minghao sendiri agak eum—kaget? Dia memang belum lancar bahasa Korea tapi bukan berarti dia tidak mengerti dengan apa yg disebut 'pacar' saat jun berbicara dengan temannya.
"Hai, myungho. Aku Seokmin. Lee seokmin," pemuda dengan senyum lebar dan wajah ceria memperkenalkan dirinya. Minghao mengangguk. Ia memberikan senyumnya.
"Aku Seungkwan. Boo Seungkwan. Semoga bisa berteman baik," pemuda dengan tubuh agak berisi dan wajah manis kini yg memperkenalkan dirinya.
"Kim Mingyu. Kemarin kita sudah berkenalan," kalau yg ini minghao tentu tahu. Orang yg sudah menolongnya tidak mungkin dilupakan begitu saja olehnya. Mengingat karna utang budi.
"Jeon Wonwoo. Salam Kenal," pemuda dengan waja emo yg menarik.
"Halo, myungho. Aku Hong Jisoo. Senang berkenalan denganmu. Kau manis," pemuda dengan mata kucing dan senyum menenangkan. Minghao agak tersipu mendengar pujian jisoo.
"Aku Yoon Jeonghan. Kau yg tadi kan ? Senang bertemu lagi denganmu." minghao mengangguk. Pemuda dengan senyum menawan yg selaras dengan wajah bak malaikatnya. Pemuda yg tadi dilorong sengaja ia tabrak. Diam-diam myungho tersenyum samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Deep [JunHao ft. Seventeen & NCT]
FanfictionMinghao hanya ingin melampiaskan kebosanannya. Tapi sepertinya ia lupa kalau Hati tidak sesederhana kau mengucapkannya. Dan ya, Ia gagal. Karna sejak awal, ini memang rencana dari Sang Sepupu, Zhang Yixing. 2018© Falling Deep saling berkaitan deng...