Bagian 11

23 3 0
                                    

"Renata bisa maju kedepan?" Panggil Nana,wali kelas Nata

Panggilan saat kelas hening itu sukses membuat seisi kelas mendongak dan perhatian mereka semua terarah pada Renata. Perempuan itu tampak sedikit kikuk saat berjalan ke depan. Kedua tangannya berada didepan tubuhnya dan jemarinya saling terkait.

"Iya Bu?" Tanya Renata yang sudah sampai di meja guru.

Nana menyerahkan raport Renata "Ini,kamu bawa ke kantor ya" pintanya.

Renata menerima raport itu "oh iya Bu,siap"

∫∫∫

Jam istirahat sudah hampir usai,namun cewek yang biasanya duduk disebelahku belum juga menampakkan batang hidungnya. Setelah diberi perintah oleh Bu Nama tadi,ia belum juga kembali.

"Ta,kembar dempet lo kemana?" Tanya Viona setelah menguyah bakso terakhirnya.

Memang Viona biasa menyebut aku dan Retta dengan julukan kembar dempet,karena kami berdua yang kemana mana hampir selalu bersama.

"Nggak tau, lupa jalan pulang kali" jawab ku.

Akmal menyendok kan bakso ke mulutnya "tumbenh tuh anhak belum ngemhbaliin raporth"

"Kalo makan ditelen dulu Mal" pinta ku.

"Eh iya juga sih,tumben dia teledor gitu" timpal Viona.

Aku terkejut saat ada tepukan keras dikedua bahuku beserta teriakkan yang hampir membuat seisi kantin mengarahkan perhatiannya ke meja kami berempat.

"Hayooooo,pada nyariin gue kan. Hayoo ngaku" Ucap Retta yang langsung duduk disebelahku dan mengambil lemon tea yang baru saja ingin ku minum. Ia meneguk lemon tea itu hingga tinggal setengah gelas.

"Retta,ya ampun!! Punya ku Ret!" Protes ku.

"Haus ta,nanti aku beliin susu vanilla deh sekalian mau beli susu strawberry udah habis" ucap Retta sambil cengengesan.

Aku menunjukkan ponsel ku "udah aku rekam nih"

"Lah,bodo amat dah. Nanti beneran aku beliin tenang"

"Kok Nata aja,Gue mau juga" rengek Viona.

"Ogah,bokek gue kalo beliin lo" tolak Retta.

"Wah,pelit lu. Jahat!" Viona mengalihkan pandangannya. Menggemaskan.

"Udah udah" Akmal mulai buka suara "Ren,nggak pesen makan?" Tanya Akmal.

Retta menggelengkan kepalanya "tadi sebelum ke sini udah minum susu starwberry dikelas" ucap Retta.

"Terus kenapa tadi lemon tea ku dihabisin?" Tanya ku.

"Nggak dihabisin Ta,masih sisa setengah juga" bela Retta.

Teeeettttt....

"Yah,kok udah masuk sih. Baru aja minum" keluh Retta.

"salah sendiri keluyuran sendiri,lama lagi" Akmal menanggapi.

Viona berusaha menguyah 2 bakso sekaligus dimulutnya "iyahh cepeth bangheth sih belh nya" protes Viona.

"ini sama aja,lama banget makannya" entah mengapa Akmal menjadi nyinyir "cabut yuk" ajak Akmal.

Viona dengan cepat menangkap tangan Akmal "tungguin" pinta Viona dengan jurus puppy eyes nya.

"Mal,tungguin aja Viona. Gua sama Retta duluan ya" ucapku.

"Lah curang lu" protes Akmal.

Retta menghembus nafas kasar "bacot dah, Mal tungguin Viona disini" ucap Retta yang mulai nampak kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang