Pagi itu suasana rumah sakit yang tenang di hebohkan dengan suara roda brankar dan isak tangis serta teriakan beberapa perawat. Mereka sedang berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terbaring tak berdaya di atas brankar.
Suara mesin EKG menjadi satu satunya instrumen yang mengiringi keheningan ruang rawat tersebut. Di salah satu sudut ruangan terdapat 5 pria yang terpekur dengan pikiran masing masing. Salah seorang pria terlihat mengenggam tangan pasien yang masih setia menutup matanya semenjak 2 hari yang lalu.
"Kapan kau akan bangun,Tae?", ucap Seokjin yang masih setia menggengam tangan kurus itu.
"Aku baru saja menerima pesan dari manajer hyung, dia bilang mobil Taehyung berhasil di evakuasi," suara Namjoon menginterupsi keheningan.
"Lalu bagaimana? Apa mereka juga sudah menemukannya?" Pertanyaan yang dilontarkan yang termuda diantar mereka ber enam ditanggapi dengan gelengan lemah dari sang leader.
Setelah obrolan singkat tersebut mereka kembali pada keheningan dunia masing masing. Sampai sebuah suara berhasil menarik atensi mereka.
"Eeunng.."
"Tae,kau sudah sadar?"
"Aku akan panggil dokter."
"Tidak perlu bodoh. Pencet saja tombol merah itu." Suara dingin Yoongi menghentikan langkah Hoseok untuk berlari.
"Hyungdeul,kenpa kalian tidak menyalakan lampu. Aku takut gelap hyung."
Tbc.
Ini cerita pertama saya,masih banyak kurangnya. Minta kritik dan saran ya. Terimakasih.