Semua member BTS termasuk manajer mereka menunggu dengan cemas di depan ruang rawat Taehyung. Setelah sadar dari koma nya, saat ini Taehyung sedang diperiksa oleh Park Seung Hoon selaku dokter yang merawat Taehyung.
Ceklek
Suara pintu membuyarkan lamunan mereka. Tampak dokter muda tersebut melangkah dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Masuklah,Taehyung mencari kalian. Sejin hyung bisa ikut ke ruangan ku,ada yang ingin aku bicarakan mengenai keadaan Taehyung."
Jin's pov
"Taehyung-ah bagaimana keadaan mu apa sudah lebih baik?"
Taehyung mengalihkan pandangan nya yang lurus kedepan, mencoba mencari keberadaanku. Mata itu,mata yang selalu memancarkan kebahagian kini nampak kosong dan terluka. Aku tidak dapat menahan rasa sesak ini,segera ku alihkan pandangan ku darinya saat Jimin tiba tiba merangsek ke depan dan nemeluknya erat. Seolah dia akan kehilangan Taehyung selamanya.
"Syukurlah..hiks...syukurlah kau masih selamat Tae. Kau tau rasanya aku hampir mati melihatmu terbaring disini dengan alat alat menyeramkan ini."
"Gwenchana Chim. Aku sudah baik baik saja sekarang. Ah, geunde mianhe aku tidak bisa melihatmu sekarang."
Tes
Akhirnya,titik pertahanan kami runtuh seketika mendengar pernyataan dari Taehyung.
"Jadi,kau benar benar tidak bisa melihat kami Tae?" tanya ku sembari menggoyangkan tangan ku di depan wajahny. Bukan untuk mengoloknya hanya sekedar memastikan jika dia tidak sedang bercanda sekarang.
"Nde hyung,aku bu-"
"Tidak! Mata mu hanya lelah dia ingin istirahat sebentar sebelum kembali bekerja. Kau akan baik baik saja Kim Taehyung."
Jimin memotong perkataan Taehyung dengan tegas. Tidak heran, mengingat Taehyung merupakan satu satunya member yang dekat dengan Jimin. Rasa kehilangan pasti lebih mebguasainya.
Setelah percakapan mengharukan tersebut keheningan kembali terjadi, kami masih terpekur dengan fakta baru bahwa Taehyung sekarang buta. Salah satu main vocal BTS dan juga moodboster kami buta. Serta magnae kami satu satunya sampai sekarang belum ditemukan.
pov end.
Keheningan di ruang rawat tersebut tidak bertahan lama. Karena setelahnya pertanyaan Taehyung mampu menarik mereka ke alam nyata.
"Emt,hyung Jim dimana Kookie? Bagaimana keadaannya? Apa dia terluka parah? Atau dia masih marah padaku?"
Semua member terpaku, bingung dengan apa yang harus dikatakan. Mereka tidak mungkin jujur mengingat keadaan Taehyung yang belum stabil. Tapi berbohong juga sulit mengingat mereka tidak bisa berfikir dengan jernih sekarang.
"Jungkook baik baik saja,kau tidak perlu khawatir. Dia tidak akan marah padamu,kecelakaan itu bukan salahmu." Yoongi mencoba menjawab pertanyaan Taehyung setenang mungkin.
Keadaan Taehyung yang tidak bisa melihat sedikit menguntungkan ketika mereka berbohong. Setidaknya dia tidak akan melihat ekspresi mereka ketika berbohong.
"Aku ingin bertemu dengan nya hyung,aku ingin minta maaf padanya."
Semua member kembali tercengang. Bagaimana bisa mempertemukan nya dengan Jungkook sedangkan mereka saja tidak tau keberadaan anak itu sama sekali.
"Kau baru diizinkan bertemu dengan nya setelah sembuh Tae. Sekarang istirahatlah kau baru saja sadar." Suara Hoseok seperti angin di padang pasir yang berhasil mengentaskan mereka dari keadaan gawat.
"Hoseok hyung benar Tae,kau harus banyak istirahat supaya lekas sembuh. Kookie pasti sedih jika melihat mu seperti ini," sambubg Namjoon sembari membantu Taehyung berbaring.
Taehyung hanya menuruti perkataan semua member meski dalam hati dia merasa ada yang janggal. Seperti ada sesuatu yang hilang dari hidupnya. Rasa sesak yang semakin memenuhi rongga dadanya membuatnya memejamkan mata dengan erat berharap semua akan baik baik saja.
Taehyung tidak sedih karena dia tidak bisa lagi melihat, tapi dia merasa sedih karena tidak bisa melihat adik kesayangannya yang selama ini dibencinya. Taehyung merasa sangat menyesal,pertahanannya runtuh dia menangis dalam diam sampai akhirnya dia terlarut dalam dunia mimpinya.
Jimin yang sedari tadi duduk di samping ranjang Taehyung menyadari jika sahabatnya ini tengah memendam luka yang parah. Tapi, sebagai seorang sahabat dia hanya bisa menemani Taehyungnya yang sedang bertahan.
"Bertahanlah Tae,apapun yang terjadi aku akan tetap ada disisimu. Aku kan tetap menjadi tempatmu pulang Tae."
Tbc.