Taehyung koma.
Setelah kejadian terjatuh di tangga,pendarahan di kepalanya kembali terjadi. Menyebabkan dia harus terjebak dalam alam bawah sadarnya entah sampai kapan.
"Kita harus secepatnya menemukan Jungkook. Mungkin dengan hadirnya anak itu Taehyung bisa segera bangun," suara Hoseok memecah kesunyian di dalam ruang rawat tersebut.
"Tapi bagaimana kita menemukannya. Bahkan petunjuk pun kita tak punya," Seokjin mengerang frustasi.
"Jim,handphone mu berbunyi," Yoongi mengingatkan Jimin yang terlihat melamun.
"Ah, ne. Aku-"
"Bicara disini saja,dan pastikan nyalakan speakernya." Yoongi memotong cepat ucapan Jimin dengan nada santainya. Semua mata memandang tak mengerti begitu pun dengan Jimin.
"Yeoboseyo."
"Ne. Tuan muda aku berhasil menemukannya. Sesuai dengan perkiraan,dia benar orang yang kita cari."
"Baiklah. Terimakasih."
Jimin menutup panggilan sepihak lalu mebghembuskan nafas kasar. Semua masih menunggu Jimin untuk bicara.
"Selama ini,aku mencari tau keberadaan Jungkook. Orang kepercayaanku menemukan nya. Dia, ada China."
"Mwo? Apa yang dia lakukan disana?"
"Dia menjalani perawatan di sana. Aku dengar dia yang memintanya."
"Jadi,maksudmu Jungkook bukan hilang tapi menghilang. Begitu?"
"Ne. Bisa dikatakan begitu."
"Kalau begitu kita berangkat ke China. Kita jemput anak itu,bawa kemari."
"Tidak semudah itu,hyung."
"Apa maksudmu Jim?"
***
Tok..tok..tok.
"Masuk."
Ceklek.
"Maaf,tuan. Ada sesuatu yang harus ada saksikan."
Tit.
"Berita mengejutkan datang dari boyband papan atas Korea, BTS. Dimana beberapa waktu yang lalu mereka memutuskan untuk hiatus sementara tanpa penyebab yang jelas. Saat ini, mereka muncul kembali dan mengkonfirmasi bahwa dua member mereka Kim Taehyung dan Jeon Jungkook terlibat dalam sebuah kecelakaan tunggal. Dimana,saat ini keduanya masih dirawat secara intensif di rumah sakit di-"
Tit.
"Untuk apa kau tunjukkan berita seperti itu padaku?"
"Maaf tuan,saya rasa Anda harus mengetahuinya."
"Hah.. baiklah kau boleh keluar sekarang."
Setelah membungkuk hormat ahjuushi tersebut keluar dari ruang milik orang yang menjadi tuannya. Sepeninggal ahjuushi tersebut, pria tampan itu menampilkan smirk nya.
***
"Hah. Perjalanan yang panjang."
"Tidak usah banyak mengeluh seperti tidak pernah kesini sajq."
"Tapi,ini berbeda hyung. Biasanya kita kesini untuk bersenang senang. Tapi ini.."
"Sudahlah,kajja kita harus cepat. Taehyung tidak bisa menunggu lebih lama."
Percakapan singkat tersebut terjadi sesaat setelah member BTS menginjakkan kaki di China. Ya,setelah perdebatan panjang dengan berbagai belah pihak mereka memutuskan untuk menjemput magnae mereka. Tanpa mereka sadari apa yang sedang menanti mereka di depan sana.
***
Di depan sebuah rumah sakit.
"Kau yakin ini tempatnya Jim?"
"Iya. Aku yakin. Orang kepercayaanku tidak mungkin salah."
"Aku tidak pernah tau magnae kita sekaya ini sampai mampu menjalani perawatan di rumah sakit besar seperti ini. Ckckckc."
"Seperti nya kita memang tidak saling mengetahui satu sama lain selain urusan pekerjaan."
"Sudahlah,ayo masuk."
Setelah melalui perbicangan yang lebih mirip disebut perdebatan antara member BTS dan petugas rumah sakit. Akhirnya mereka sampai didepan sebuah ruangan VIP yang terlihat cukup mewah. Perlahan namun pasti Yoongi membuka pintu putih di depanya. Satu persatu dari mereka masuk dan mengamati sekeliling. Ruangan yang cukup besar untuk dibilang sebuah kamar rawat. Ada sofa yang cukup besar,dan ranjang rumah sakit lengkap dengan peralatan medis yang canggih. Belum selesai mereka mengagumi ruang rawat tersebut,mereka dikejutkan dengan suara pintu terbuka yang berasal dari pintu kamar mandi yang ada di ruangan tsb.
"Oh, hyung kalian sudah sampai?"
Semua tertegun memandang seseorang yang selama ini mati matian mereka cari berdiri tegap di depan mereka dengan kondisi yang luar biasa baik.
"Kau, Jeon Jungkook?"
"Ne,Hoseok hyung. Ini aku. Astaga berapa tahun kita tidak bertemu ha? Masa kalian sudah lupa dengan ku?"
"Mungkin kau yang lupa dengan kami. Menghilang tanpa memberi kabar apapun."
"Yoongi hyung, tak perlu setegang itu. Santai saja,aku hanya ingin menikmati waktu sendiri sebelum kembali ke rutinitas kita."
"Kau punya tv disini. Itu artinya kau juga pasti tahu apa yang terjadi setelah kau pergi." Seokjin berusaha menahan emosi nya yang entah kenapa mulai meluap.
Jungkook menghela nafas jengah. Seperti enggan membahas topik yang akan dibicarakan.
"Hyung,duduklah dulu kita sudah lama tidak bertemu. Kalian juga belum bertanya kan bagaimana keadaanku pasca kecelakaan itu."
Jungkook menarik tangan Hoseok yang berdiri paling dekat dengan nya. Diluar dugaan, Hoseok menepis tangan Jungkook dengan sedikit kasar.
"Kau tidak penasaran dengan keadaan Taehyung? Atau mungkin kau sudah tau semuanya tuan Jeon?"
Tbc.