Pengganggu Di Malam Hari

6.4K 562 31
                                    

Siang dengan cepat berganti malam. Aku berada di kamar ku setelah menonton drama kesukaanku bersama bibi Ariana. Itu loh.... Cewek kuat sama cowok ganteng pemilik perusahaan game. Guanteng buanget....ya cowoknya! Aku jadi pengen! Hus.., kalau Taeyong dengar pasti dia marah besar. Aku kan kekasihnya sekarang. Ehm.., ehm..!

Sudah larut, tapi aku belum bisa tidur. Ku ambil ponselku yg berada di atas nakas. Mematikan lampu kamar lalu menutupi seluruh tubuhku dengan selimut dan bermain game di dalamnya. Ini kebiasaanku kalau belum bisa tidur. Aku selalu bermain game balap mobil atau perang-perang.

"Iya-iya! Itu...kiri...kanan...kiri...kanan...kanan..! Maju...mundur...aish...cepat...sialan!" seruku antusias sambil bergerak kesana kemari.

Aku tersentak kaget saat tiba-tiba saja sebuah lengan panjang melingkar dipinggang ku. Ku rasakan hembusan napas di belakang tengkuk ku. Siapa yg berani masuk ke kamar ku? Dan kenapa orang ini berani sekali masuk ke dalam selimut ku dan tidur disampingku? Lengan panjang itu memeluk tubuhku posesif. Oh..god..! Aku tidak tahan jika tak melihat siapa orang dibelakangku ini. Aku berbalik dan spontan terkejut saat mendapati Taeyong yg memasang wajah menyeramkan dengan cahaya senter.

"Aaaaaaa.....!" teriak ku histeris.

Taeyong membekap mulutku dengan tangannya sambil tertawa.

"Hahaha....! Jangan berteriak nanti eomma dengar!" serunya sambil terus tertawa.

Menyebalkan! Bisa-bisanya dia tertawa disaat aku ketakutan seperti ini. Aku kira yg memeluk ku tadi adalah Hantu mesum. Dasar Kutukupret menyebalkan!

Aku memukul Taeyong bertubi-tubi karena kesal. Dia masih saja tertawa sambil berguling-guling dikasurku.

"Taeyong....!" seruku kesal.

"Iya, sayang!" sahutnya dengan wajah menggemaskan sambil menatapku.

Ah....! Jangan panggil aku sayang disaat seperti ini bisa tidak sih! Aku kan jadi tidak bisa marah kalau begini!

"Kenapa kau masuk ke kamarku diam-diam? Itu perbuatan yg tidak sopan!" ujarku sambil menahan senyum. Uh....wajahnya itu membuatku ingin mencubitnya! Walau sebenarnya dia itu tidak tembem. Tapi jika dia menatapku dengan tatapan seperti itu, ah...dia membuatku meleleh!

Taeyong bangkit dari baring lalu duduk berhadapan denganku. Ia menatapku tajam.

"Aku kekasihmu! Itu tidak masalah jika aku masuk ke kamar mu kan!"

"Walaupun kau kekasihku, kau harus minta izin dulu untuk masuk ke kamarku. Bukan dengan cara seperti tadi. Kau bahkan tak mengetuk pintu! Lagi pula sejak kapan kau ada dirumah? Lalu kenapa kau bisa masuk ke dalam kamarku? Pintu kamar sudah ku kunci!" ujarku tanpa jeda.

"Kau tak perlu tahu kapan aku datang? Kenapa aku bisa masuk ke dalam kamarmu? Itu bukan urusanmu. Ini rumahku, jadi terserah aku mau datang kapan saja dan termasuk masuk ke dalam kamarmu. Ini kamarku juga!" ucapnya menyebalkan.
Aku jadi gondok berat dibuatnya.

"Ini kamar ku Taeyong!"

"Ini kamar ku juga sayang!"

"Tidak! Ini kamar ku!"

"Tapi ini rumah ku! Jadi kamar ini juga punyaku!"

"Tidak! Ini rumah bibi Ariana!"

"Aku anaknya..!"

"Aaa...Taeyong! Keluar dari KAMAR RUMAHMU YG AKU TEMPATI INI....!" seruku kesal. Berdebat dengan kutukupret pasti tak akan menang. Membuatku tambah stres saja.

Bisa ku dengar dengan jelas jika Lucy sedang tertawa berguling-guling disana, menertawakan perdebatan konyol kami ini.

"Tidak mau...!" serunya lalu kembali baring di kasurku.

My Husband Alpha Lee Taeyong (END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang