"Jadi itu alasan mu berada disini?" tanya Jaehyun memastikan. Aku mengangguk mengiyakan.
Ya, aku telah menceritakan semuanya pada Jaehyun. Dia cukup terkejut dengan semua yg aku ucapkan. Jaehyun sempat tak percaya, tapi setelah aku memperlihatkan mataku yg bisa berubah warna, dia hanya bisa menganga tak percaya.
"Taeyong Hyeong juga mahkluk sepertimu?" tanya Jaehyun.
"Hmm! Dia mahkluk sepertiku. Sepertinya aku sudah mengatakannya berkali-kali padamu!" seruku sedikit kesal pada Jaehyun. Yg aku ingat pertanyaan itu sudah dia lontarkan tujuh kali padaku. Uh...dasar!
"Ah...aku hanya belum percaya saja, dengan semua yg kau bicarakan! Jika ini mimpi aku ingin cepat-cepat bangun! Selama ini aku mengira mahkluk seperti mu itu hanyalah karya komputer dan imajinasi para penulis film, atau jika benar-benar ada, hanya ada di jaman dahulu kala saja!" ujar Jaehyun.
"Kalau ku boleh tahu dari mana kau bisa menebak jika aku ini bukan manusia?" tanyaku penasaran.
"Sebenarnya dari pertama kali kau datang ke dorm bersama Ajhumma-ni, aku sudah merasakan ada yg aneh pada dirimu. Pertama kau tidak tahu tata krama negara ini. Yah...waktu itu kurasa kau berasal dari luar jadi kurang tahu, tapi saat mendengarmu berbicara menggunakan bahasa korea dengan lancar aku berpikir pasti kau telah belajar banyak mengenai cara berbahasa yg baik dan benar serta tentu saja budaya negara ini. Kedua, saat aku menanyakan asalmu, kau terlihat berpikir untuk menjawabnya, dan sebelum kau menyebutkan Los Angles aku mendengar kau menyebutkan sebuah nama tapi terpotong. El, itu kah? Ketiga, saat kau menyelamatkan Taeyong dari pria bermotor waktu itu. Aku sempat melihat iris matamu yg berubah warna. Keempat, aku melihat mu pernah mengobati lutut anak kecil dengan darahmu saat kau ingin menemui Taeyong untuk ponselnya yg tertinggal waktu itu. Dari situ aku mulai yakin, jika kau bukan manusia biasa. Kelima, saat jalan-jalan bersamamu di villa waktu itu, kau lagi-lagi berpikir dan gugup saat menjawab pertayaanku tentang tempat tinggalmu. Taeyong bilang kau tinggal di Los Angles bagian kotanya, tapi saat aku bertanya padamu kau bilang rumah mu masih dekat hutan, itulah, inilah. Sangat kentara jika kau itu berbohong dan menyembunyikan sesuatu. Yg terakhir saat sebelum manager Yoon mengakhiri acara malam itu tiba-tiba. Aku melihat mu bersama Ajhumma-ni saling menatap tapi entah mengapa aku merasakan jika kalian sedang berbicara melalui tatapan itu. Dan untuk kedua kalinya, aku melihat matamu berubah warna. Aku sangat penasaran dengan mu, jadi aku mencari semuanya di internet. Dan ada dua kemungkinan jika kau itu vampir atau serigala. Aku memesan 2 tumbuhan tadi dari temanku yg ada di luar negeri untuk memastikan mahkluk apa sebenarnya kau!" jelas Jaehyun panjang lebar.
"Wah...kau teliti sekali dengan semua yg pernah aku lakukan! Daebbak....!" seruku kagum sambil bertepuk tangan.
"Jujur, dulu aku sempat menyukaimu!" ungkap Jaehyun membuatku melotot.
"Benarkah?" tanyaku tak percaya.
"Hmm..! Sikap Hyeong yg dingin dan kasar padamu, membuatku merasa jika gadis sebaik dirimu tidak pantas bersama pria sepertinya. Aku pernah berniat untuk merebutmu dari Taeyong Hyeong, tapi setelah tahu jika kau bukan mahkluk sepertiku dan kau benar-benar jodoh yg ditakdirkan untuk Hyeong, aku rasa itu tidak mungkin. Merebutmu dan memilikimu itu aku rasa ide gila yg pernah terlintas di pikiranku. Taeyong Hyeong pasti akan membunuhku karena telah merebut matenya." ujar Jaehyun seraya tertawa kecil. Aku juga ikut tertawa mendengar ucapan nya.
Hening.
Aku dan Jaehyun tak berbicara lagi. Kami hanya saling diam sambil menikmati hembusan angin dari atas gedung kantor ini.
Bruakk...!
Seorang membuka pintu dengan kasar membuatku dan Jaehyun terkejut. Kami menoleh bersamaan dan mendapati Taeyong yg berdiri di ambang pintu dengan wajah ditekuk. Ia terlihat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Alpha Lee Taeyong (END) Revisi
FanfictionMisi yang menurut Zara tidak berguna itu membawanya pergi ke dunia manusia. Di mana di dunia itu dia bertemu dengan Taeyong. Pria yang membuat Misi itu ada. Calon Alpha Darkmoon pack selanjutnya yang harus Zara bawa pulang ke El Villa Merida. Akanka...