Jisoo terdiam dia tidak tau harus berkata apalagi yang jelas ia merasa bersalah,setelah kejadian tadi malam rasanya ia enggan untuk masuk sekolah.
Namun bagaimana lagi Jungkook sudah kepalang menjemput.
"Iya tunggu."teriak jisoo dari atas ketika mamanya berteriak terus menerus menyuruhnya cepat cepat.
"Maaf ya nak Jungkook,jisoo tadi telat bangun."kata mama jisoo dan dianggukki Jungkook.
"Iya ma enggak papa,udah biasa nunggu."
Tak lama kemudian jisoo turun dengan gaya rambut yang diikat satu.
"Sorry lama."ucap jisoo datar.
Jungkook tersenyum dan menyalami mama jisoo karena akan berangkat sekolah.
Diperjalanan jisoo hanya terdiam sesekali ia melihat keluar jendela.
"Kamu kenapa?."tanya Jungkook yang merasa ada yang tidak beres dengan jisoo.
Jisoo menghela nafas."enggak kenapa napa."
"Kalau enggak kenapa napa,kenapa kamu diem."
"Emangnya aku harus gimana?ngoceh kayak burung beo?."Jawab jisoo nyolot.
"Kok kamu ngegas sih?."
Jisoo menengok menatap Jungkook yang menepikan laju mereka.
"Kamu yang ngegas,udahlah males ngomong sama kamu."
Jisoo keluar meninggalkan Jungkook didalam mobil dengan pertanyaan yang mengumpul sepanjang detiknya.
Jungkook memukul stir ia tidak tahu salah dia apa bahkan setahunya dia tidak melakukan hal yang membuat jisoo bisa marah seperti itu.
"Akh dasar cewe maunya apasi?."
Jisoo terus berjalan hingga akhirnya ia sampai didepan gerbang sekolah.
"Jisoo."sapa salah seorang murid dan dibalas senyuman jisoo.
"Kok gue jadi marah marah sih tadi."
"Pasti Jungkook marah deh sama gue."
"Akh kacau,dasar bego gue.""Jisoo."
Jisoo menoleh dan mendapati Taeyong yang tengah berlari kearahnya.
"Eh Taeyong,ada apa?."tanya jisoo ketika Taeyong sudah berada didepannya.
"Kamu kenapa enggak bareng Jungkook kesekolah?."
"Biasanya nempel terus."Jisoo tersenyum kaku.
"Enggak kenapa napa."
Delik mata jisoo teralihkan ketika ia melihat hal yang mencengangkan.
"Itu Jungkook."
"Tapi kok sama yeri."ucap Taeyong memperjelas apa yang jisoo tatap sekarang.Jisoo mendelik ketika tidak sengaja ia berpapasan dengan lensa mata Yeri yang mengejeknya.
"Mungkin mereka lagi pdkt kali."ucap jisoo jutek dan melenggangkan kakinya dengan cepat kedalam sekolah.
"Eh jis tungguin gue."teriak Taeyong.
Jisoo tidak henti hentinya menghentakkan kakinya sepanjang jalan ke kelasnya dengan raut wajah kesal yang seakan terbakar.
"Ngapain sih Jungkook sama yeri?!."
"Baru berantem tadi juga udah ada gebetan yang lain.""Apa?."
Jisoo melirik melihat Taeyong yang ternyata ada disampingnya.
"Dari kapan disini?."
"Dari.......tadi."
"Oh."
"Kamu berantem sama Jungkook?."
"Bukan urusan lo."
Taeyong hanya berdehem.
"Yaudah deh kayaknya kamu lagi enggak mau diganggu."
"Aku duluan ya,bye."Jisoo sampai diambang pintu.
"Eh jisoo sini."ajak taehyung.
Jisoo tersenyum dan memandangi Jungkook yang buang muka.
"Eh kook noh jisoo Dateng."kata J-Hope.
"Iya tau."jawab Jungkook.
Jisoo menghela nafas dan mulai melangkah menuju bangkunya.
"Eh kita mau nyiapin apa pas pensi?."tanya jin.
Taehyung memegangi dagunya seolah sedang berpikir."perpon aja kek boyband."
"Boleh tuh."kata Suga.
"Perpon lagu apa?."tanya Rm yang sudah mempunyai banyak stok lagu.
"Enggak tahu."
"Gimana kook?."-Suga.Jungkook mendongak."terserah."
"Lo kenapa si enggak biasanya."
"Mana si encim kagak nongol nongol cuman hadir tasnya doang."protes taehyung.Jungkook hanya mengedipkan matanya acuh dengan celotehan taehyung.
Sedangkan jisoo hanya menonton perbincangan mereka.
"Sudah sudah mending kita diskusikan ini nanti aja kalau udh kumpul semua."-Jin.
Tiba tiba Jimin masuk dengan ekspresi datar,ia langsung mendudukkan bokongnya dibangku tanpa menyapa atau menoleh sedikitpun pada teman temannya.
Taehyung selaku teman sebangku mendekati Jimin."Lo dari mana?."
"Bukan urusan lo."jawab Jimin ketus.
"Lih ni anak dua kenapa?."
"Enggak Jungkook enggak Jimin kok pada sensian si."-Taehyung.Bel berbunyi.
Jungkook melangkah dan terduduk disamping jisoo yang merasa canggung.
"Kook."
"Jis."Ucap Jungkook dan jisoo bersamaan.
"Yaudah kamu duluan."-jungkook.
"Enggak kamu aja duluan."-jisoo.
"Ladies first."-jungkook.
Jisoo mengambil nafas.
"Aku minta maaf soal tadi."
Jungkook mengangguk.
"Aku juga minta maaf soalnya malah marah marah juga sama kamu terus malah ngizinin yeri buat ikut nebeng."
"Iya enggak apa apa asal kan kamu udah jujur itu cukup."
"Tapi tadi kenapa kamu bareng sama Taeyong?."
"Aku enggak bareng sama Taeyong,tadi Taeyong nyapa terus ngajak ngobrol."
"Oh oke."
"Tapi kook,aku mau curhat sama kamu."
"Curhat apa?."
"Nanti istirahat aku tunggu kamu dirooftoop.
________________________________________
"Ego itu bisa menjadi kekacauan besar apalagi bila berada diatas segalanya bisa bisa cinta tertutupi,maka dari itu buktikan rasa sayangmu dengan menghilangkan egomu.bukan kah begitu jisoo?."-Jungkook
"Iya kook,tuben pinter."-Jisoo
"Emang pinter."-Jungkook
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN SQUAD [ Slow motion ]
General FictionKisah cinta anak sma yang udah dirasukin tontonan unfaedah menjadi hambatan punya gebetan dan diputusin berkali kali. Seorang Jeon jungkook yang disebut maknae volos kini udah kagak lagi gara gara hyung hyung nya. Apalagi tuntutan emaknya yang suka...