6

23 8 3
                                    

Rachel POV
Kurasakan kepalaku semakin pusing dan aku merasa panas. Mataku terasa berat, namun kukumpulkan tenaga ku untuk membuka baju. Ahh jauh lebih baik, tidak sepanas tadi. Tempat ini empuk, sepertinya aku ada diatas ranjang. Tak terasa aku pun terlelap.

Calum POV
Setelah mengabari Ash kalau aku membawa Rachel kerumahku, aku kembali ke kamar. Aku kaget bukan main saat melihat tubuh Rachel yang hanya memakai pakaian dalam. Aku segera menutupinya dengan selimutku, ayo Calum jangan pikir aneh aneh, sahabat mu sedang mabuk makanya dia seperti itu,ucap ku dalam hati. Setelah mengganti pakaian ku, aku merebahkan diri di atas kasur. Sambil memejamkan mata, kurasakan tangan rachel berada di dadaku. Dia kira aku guling apa? Kubuka mata ku, kemudian ku cium keningnya. Dan kami pun tertidur.

"Calum, kok gua bisa disini?!!! Lu apain gua? Kenapa gua ga pake baju?!!!!"

"Apaan?", jawabku malas-malasan. Lagian masih pagi begini sudah berisik.

"Serius Cal!! Jangan-jangan, jangan bilang kita kemaren malem ..."

"Hmmm"

Rachel POV
Benarkan aku sudah kehilangan keperawanan ku kemarin malam dengan Calum? Aku tidak mengingat apa-apa. Yang ku ingat, I was kissing Darryl and suddenly .. oh shit.
Ku goyangkan badan Calum agar ia bangun, aku butuh penjelasan.

"Cal bangun, lu harus jelasin ke gua? Kita beneran having sex semalem?", tanyaku.

"Lu berisik banget deh re, kita ga ngapa-ngapain. Mestinya lu terimakasih ke gua karna gua udah nyelamatin lu dari cowo brengsek itu!"

"Ga ada yang suruh lu nyelamatin gua kok! Lagian ngapain segala sih ikut campur?!", jawab ku ketus.

"Oh lu jadi mau tidur sama dia?"

"Ya emang kenapa kalo gua tidur sama dia? Bukan urusan lu juga kan?!"

"Urusan gua lah!", jawab Calum cepat.

"Apa urusannya?!!!"

"Karna gua suka dan cinta sama lu!", jawab Calum cepat.

Calum POV
Kalimat itu keluar cepat dari mulutku. Rachel menundukan kepalanya. Aku kelepasan, aku harus segera meminta maaf.

"Look re, i'm sorry okay. Emang gua ga berhak mencampuri urusan lu, tapi lu kan sahabat gua re."

"..."

"Re plis maafin gua."

"Hmm tentang ucapan lu yang tadi, itu bener Cal?"

"Yang mana?"

"Yang lu suka sama gua."

"Iya gua emang suka sama lu dari pertama kali Luke kenalin lu ke gua. Tapi gua pendem perasaan ini, gua gamau persahabatan kita hancur." Entah keberanian apa yang muncul dalam diriku.

"kenapa ga pernah bilang ke gua?", tanya Rachel.

"Ya ya itu, gua gamau rusak persahabatan kita. Lagian emangnya lu mau juga sama gua?"

"..."

Shit. Rachel diam, sudah pasti cintaku hanya bertepuk sebelah tangan selama ini.

Rachel POV
Well, aku bingung bagaimana menjawabnya. Kuputuskan untuk mendekatkan bibir ku ke bibir Calum. Ku cium bibirnya lembut. Kuharap ini ciuman ini bisa menjawab semuanya.

YoungbloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang