7

20 6 0
                                    

Disini ceritanya aku cepetin ya. Setelah perbincangan yang itu, Calum dan Rachel resmi pacaran. Dan tak lama setelah mereka pacaran, 5sos mendunia guys. Itu membuat 5sos harus pergi ke US dan meninggalkan Rachel di Sydney, Australia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Calum POV
Hari ini aku harus pergi meninggalkan Sydney, meninggalkan Rachel. Ini adalah keputusan terberat ku. Meninggalkan wanita yang aku cintai.

"Re, are you sure you don't want to come with me?", tanyaku sambil mengelus lembut pipinya.

"Gua harus selsain sekolah gua dulu Cal. Tinggal 1 tahun lagi. Abis itu gua bakal nyusul lu ke US buat kuliah."

"1 tahun waktu yang lama Re.", jawab ku.

"Kita kan bisa facetime Cal. Teknologi udah canggih."

"Fine. Just let me kiss you for the last time before I go.", ku cium bibir Rachel lembut. Shit, aku akan sangat merindukan bibir nya yang lembut.

"Inget, jangan deket-deket sama cowo lain oke? Gua bisa ngeliat lu walaupun kita ga bareng. Kita harus telponan setiap malam, oke? Nanti kalo lu udah nyelesain sekolah lu, langsung ke US dan lu akan tinggal bareng gua.", lanjutku lagi.

"Iya Cal, udah sana buruan masuk. Nanti ketinggalan pesawat lagi. Kabarin ya kalo udah sampe. Bye."

3 month later ...

Rachel POV
Hari ini akhirnya aku bisa menyusul ke empat sahabat ku di America. Aku sudah memberitahu ke empat sahabatku pastinya. Jujur saja, aku sedikit sedih karena mereka tidak bisa menjemputku di bandara. Tapi semua kesedihan itu akan terbalas saat aku bertemu mereka nanti.

Aku segera menuju ke pesawat, untuk hadiah kelulusan, keempat sahabat ku memberiku hadiah berupa kursi business class dari Sydney menuju Los Angeles, California.
Setelah duduk dikursiku, aku segera mengeluarkan ipod dan tak lupa headset ku. Ku putar lagu terbaru dari 5SOS, want you back..

No matter where I go, I'm always gonna want you back
No matter how long you're gone, I'm always gonna want you back
I know you know I will never get over you
No matter where I go, I'm always gonna want you back
Want you back

Calum POV
"Siapa yang jemput Rachel nanti?", tanya Luke.

"Christian yang akan menjemputnya. Nanti Rachel langsung dibawa ke apartemen kita.",jawabku. FYI, Christian itu adalah manajer kami.

Inilah hari yang kutunggu-tunggu setelah setahun tiga bulan dan dua belas hari aku tidak bertemu dengan Rachel, sahabatku sekaligus pacarku. Aku tak sabar bertemu dengannya. Ingin sekali aku menjemput Rachel di bandara, namun aku harus mempromosikan album terbaru kami yaitu Youngblood. Fans kami hanya mengetahui bahwa Michael dan Luke yang hanya memiliki pacar. Aku dan Ashton,,, well kami tidak terlalu membuka privasi kami kepada mereka.

"Eyyy, dia sudah mendarat!", teriak Michael.

"Well, aku benar-benar tidak sabar untuk
bertemu dengan Rachel.", ujar Ashton.

...............

Setelah selesai mempromosikan album terbaru kami di salah satu radio, aku dan Ashton segera menuju ke apartemen kami. Luke dan Michael pergi ke supermarket untuk membeli beberapa keperluan kami dan juga sayur dan buah. Kami tidak bisa memasak, tapi karena Rachel ada disini, jadi kami berharap dia bisa masak untuk kami. Kami rindu masakan rumah.

"Ashton!!!!!! Yaampun gua kangen banget sama lu!! Sejak kapan tangan lu berotot begini?!!", ujar Rachel sambil mengecup pipi Ashton.

"Rachel! Akhirnya lu dateng juga, lu mesti tau tiap malem Calum kangen banget sama lu. Dia sampe buatin lu lagu tau ga sih Re!!", jawab Ashton.

"Seriusan?"

"Ehem. Ga kangen sama gua?", ucapku. Tidak ada perubahan yang signifikan dari Rachel. Dia kelihatan lebih berotot dan tetap cantik seperti terakhir kali kita bertemu.

"Hi Thomas."

Kudekati Rachel, kupeluk, dan tak lupa ku cium bibir nya.

"I miss you", bisik ku di telinganya.

"Eyyy our little princess is coming!!" Michael dan Luke telah datang.

"How are you, Re?", tanya Luke.

"Feeling betta than eva guys! Sejak kalian ke US, gua mulai aktif lagi di club renang. Abis bosen ga ngapa-ngapain."

"Pantesan badan lu lebih berotot sekarang. Nyaingin Calum aja.", ujar Michael.

"Biar imbang dong hahaha. Udah ah gua mau ganti baju dulu nih. Kamar gua dimana?"

"Come here, you're gonna sleep with me from now in this room.", ujar ku sambil memperlihatkan kamar ku.

YoungbloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang