PROLOGUE

1.2K 131 24
                                    


"Ketika tidak ada lagi ruang di Neraka, 
mereka yang mati akan berjalan di muka Bumi,"

***** *****

Lelah, haus, ketakutan...
Ketiganya tak henti mengorbit kami dalam perjalanan nestapa ini. 
Setidaknya kami masih memegang... Harapan. 
Untuk melihat dunia yang masih indah, di bagian lain dari negeri ini.

Perjalanan kami diwarnai kengerian.
Mimpi buruk dan realitas
tak lagi memiliki batas.

Sepuluh hari terakhir
bagai algojo neraka
bagi akal sehat kami,
semakin jauh mengasingkan...
Kewarasan kami.

Orang-orang diserang penyakit,
mereka yang telah mati bangkit kembali.
Tidak sebagai manusia,
tapi sebagai entitas keji,
lebih keji dari ulah manusia
pada alam selama ini.

Kita telah menjadi makhluk
yang paling arogan di muka bumi.
Kita menyakiti Sang Alam,
lalu mengabaikan kenyataan,
berharap semua akan baik-baik saja.

Kali ini ia menghajar wajah kita,
ego umat manusia pada akhirnya
terbalas lewat penyakit ini.

"Mana mungkin orang mati
kembali berjalan lagi?"
Pertanyaan itu, kini terdengar naif.

Mereka membanjiri jalanan,
memenuhi kota,
mencabik lahap siapapun
yang masih bernyawa.

Mereka tak sakit,
tak lagi hidup,
tak mati juga,
Mereka...
Ada di antara itu semua.

Namaku Ariansyah Ibrahim
doaku kini hanya satu...
Tuhan, lindungi aku dan keluargaku,
bawa kami keluar dari kemurkaan alam yang kau kuasai.

Era Yang MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang