Vengeance Twins III (Beda)

1.5K 244 40
                                    

"Kalian mungkin memang kembar, kau memang lebih tampan. Tetapi seandainya disuruh memilih aku pilih Hyunbin untuk berkencan denganku. Kau ini terlalu serius dan kaku, tidak ada manis-manisnya. Gregetnya nol besar! Itulah kau tuan jenius!"

Hyunno tersentak. Matanya terbuka lebar. Ditatapnya langit-langit kamarnya, warna dusty lembut. Ibunya memang memiliki selera bagus. Dokter muda itu bangun dan terduduk di atas tempat tidurnya. Mengusap rambutnya asal. Mimpi menyebalkan itu datang lagi. Cih! Bagaimana bisa gadis yang 7 tahun lebih muda dari dirinya membandingkan Hyunno dan Hyunbin? Toh pada akhirnya si Jihyun menyebalkan itu tetap memilih adiknya. Hyunno tidak mempermasalahkan hal itu hanya saja kadang-kadang Hyunno kesal jika mengingat olok-olok yang terus dikatakan Jihyun padanya.

Hyunno lebih tinggi dari Hyunbin itu benar. Hyunno memliki tinggi 188 cm sedangkan Hyunbin hanya 175 cm. Keduanya berkulit pucat. Hyunno memiliki rambut selembut ibu mereka, Hyunbin tidak. Hyunbin memiliki pribadi terbuka seperti ayah mereka sementara Hyunno lebih tertutup seperti ibu mereka. Dua-duanya pandai memasak seperti sang ibu tetapi otak Hyunno lebih jenius daripada Hyunbin. Wajah Hyunno lebih didominasi wajah ayahnya walaupun bola mata besarnya adalah warisan sang ibu berbeda dengan wajah Hyunbin yang merupakan perpaduan keduanya dengan kelopak mata kecil seperti sang ayah. Mereka kembar tidak identik jadi tidak masalah bukan jika pribadi mereka tidak sama?

Menghela napas panjang Hyunno turun dari tempat tidurnya, berjalan perlahan menuju kamar mandi yang berada di luar kamar sambil sesekali menguap. Matanya melirik jam dinding yang menempel di dinding, senja nyaris sekarat dicekik kegelapan. Hyunno tidak ambil pusing toh dirinya memang mendapatkan sift malam. Meraih gagang pintu kamar mandi Hyunno segera masuk ke dalamnya untuk menunaikan kewajiban pentingnya, menyelesaikan panggilan alam dan mandi.

Tidak butuh waktu lama bagi Hyunno untuk menyelesaikan urusannya di dalam kamar mandi -Hyunno tidak seperti ayahnya dan Hyunbin yang butuh waktu berjam-jam di dalam kamar mandi− pemuda dewasa berusia 27 tahun itu segera melesat ke arah dapur dan memasak sarapan -makan malam− untuk dirinya sendiri. Orak-arik telur, tumis brokoli dan segelas yogurt tawar. Menikmati makanan dalam keheningan tanpa suara ayahnya yang biasa mengganggunya dengan pertanyaan kapan akan mengenalkan kekasihnya atau ibunya yang dengan sangat perhatian menanyakan kegiatannya.

Tidak ada ayah dan ibu apalagi kekasih.

Lajang yang sukses alih-alih sangat kesepian, Jung Hyunno.

<3 <3 <3 <3 <3

"Wah, dokter Jung naik mobil mewah! Tumben sekali? Kemana sepedanya?"

"Ayahnya pengusaha sukses, ibunya dokter terkenal jadi wajar kan kalau dokter Jung punya mobil seperti itu? Dan lihatlah! Sedang hujan! Tidak mungkin naik sepeda di tengah hujan kan?"

Mengabaikan bisik-bisik suster muda yang melihat kedatanganya Hyunno tetap berjalan santai menuju ruangannya. Sebenarnya Hyunno pun malas naik mobil. Rumah dan rumah sakit hanya memakan waktu 15 menit naik sepeda tetapi apa boleh buat, hujan tiba-tiba turun ketika ia hendak mengeluarkan sepedanya dari garasi.

"Selamat malam Dokter Jung." Sapa salah seorang cleaning service.

"Selamat pagi Ahn Ahjumma." Sahut Hyunno.

"Anda sudah ditunggu oleh penggemar anda." Goda Ahn ahjumma.

Mengabaikan godaan dari perempuan yang lebih tua dari orang tuanya itu, Hyunno tetap melangkah santai menuju ruang kerjanya. Diabaikannya tatapan berbinar dari para suster muda, para koas dan pasien yang berpapasan dengannya.

Ketika sampai di depan pintu ruang kerjanya barulah Hyunno mengerti apa maksud dari Ahn Ahjumma tadi. Di depan pintunya Hyeri -pasien yang mutlak menjadi tanggung jawabnya− tengah duduk di lantai sambil menekuk lutut, tatapan matanya kosong seolah jiwanya sudah melayang entah kemana. Di samping gadis yang 3 tahun lebih muda darinya itu terdapat sebuah kotak makan dan botol air minum. Perlahan Hyunno menghampirinya dan berjongkok di hadapan gadis yang sama sekali tidak menyadari kedatanyan Hyunno.

Vengeance Twins ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang