"Buket bunga dan hadiah." Hyunbin meletakkan sebuah buket bunga Lisianthus Eustoma berwarna ungu di atas meja makan serta beberapa kantong kertas berwarna-warni di samping buket bunga tersebut. "Untuk dokter Hyunno." Ucapnya yang langsung duduk di antara Jihyun dan Hyeri. Meja makan yang mereka gunakan berbentuk bulat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yah, setelah menjadi pemateri dalam seminar pamormu semakin naik saja." Goda Jihyun. "Hyeri kau harus berhati-hati! Sainganmu semakin banyak."
"Berhenti menggoda Hyeri!" sahut Hyunbin.
"Hyeri. Apa kau tidak tertarik untuk bekerja?" tanya Yunho. Dua anaknya sama sekali tidak berniat melanjutkan bisnisnya. Apalagi calon menantunya −Jihyun− yang lebih memilih menjadi desainer sama seperti ibunya −Jessica− Yunho setidaknya berharap bahwa Hyeri –yang sudah dianggapnya sebagai calon menantu juga− tertarik untuk membantunya menggeluti dunia bisnis.
"Eh?" Hyeri menatap pria dewasa serupa Hyunno itu sebelum menoleh dan menatap Hyunno yang juga sedang menatapnya penuh minat.
"Aku sudah bicara pada ayah dan memintanya membantumu mencarikan pekerjaan. Kau bisa belajar dari ayah. Kau belajar ilmu ekonomi kan?" Hyunno tersenyum. Sungguh itu adalah senyuman paling indah yang pernah Hyeri lihat.
"Bagaimana Hyeri?" tanya Yunho. Jaejoong tidak ikut makan malam bersama karena sedang bertugas di rumah sakit. Dini hari nanti pasangan hidup Jung Yunho itu baru pulang.
"Tapi..." Hyeri meletakkan sendoknya, menatap Hyunno sebelum menatap Yunho. "Kalau aku bekerja di perusahaan anda maka aku harus tinggal di kota ini. Aku mungkin akan masuk rumah sakit jiwa jika tidak bisa melihat dokter Hyunno."
Hyunbin dan Jihyun menahan tawa. Hyunno menatap Hyeri bingung sementara Yunho mengulum senyum. Kakinya menendang kaki Hyunbin yang mulai cekikikan dengna Jihyun.
Yunho berdehem dan melotot pada pasangan yang sebentar lagi akan menikah sebelum kembali tersenyum pada Hyeri. "Intinya kau tidak mau berpisah dari Hyunno kan?"
Walaupun malu tetapi Hyeri mengangguk juga.
"Tenang saja. Aku akan melakukan apapun yang ku bisa untuk menarik Hyunno kembali bertugas di rumah sakit yang sama dengan ibunya –Jaejoong." Janji Yunho.
"Ayah! Aku baru bertugas 2 bulan di sana. Jangan main-main!" Hyunno menyuarakan keberatannya.
"Mereka terlalu tergantung padamu. Ayah tidak suka anak ayah diperlakukan seperti itu. Tenang saja. Ibumu mengatakan bahwa salah seorang dokter bedah di rumah sakit sudah pensiun minggu lalu dan rencananya kau akan ditarik lagi kemari." Ucap Yunho.
