Mereka berdua akhirnya sampai di apartment Jinyoung. Anna segera membantu Jinyoung untuk duduk di sofanya, dan segera mencarikan obat alerginya.
Jinyoung masih tampak menggaruk tubuhnya, lalu Anna kembali dengan obat alergi itu dan membantu Jinyoung untuk meminumnya.
"Terima kasih, Anna.." kata Jinyoung sambil meraih tangan gadis itu dan kembali menggenggamnya.
"Iya, sama-sama. Kamu harus sembuh, besok kan sudah harus kembali ke Seoul," jawab Anna sambil menatap Jinyoung dengan perasaan yang sedih.
"Beberapa menit lagi alerginya pasti hilang kok," kata Jinyoung sambil menutup kedua matanya, namun tangannya masih tetap menggenggam tangan cinta pertamanya yang duduk disebelahnya itu.
"Kamu pasti sangat lelah, ayo pindah ke kamar saja," Anna memperhatikan Jinyoung yang tampak kelelahan.
"Tidak, aku ingin tetap disini bersamamu. Atau kamu mau ikut ke.."
"Jinyoung!" Anna mencubit tangan pria itu dengan pelan, dan kemudian pria itu mulai tertawa.
"Anna, alergiku sepertinya sudah mulai hilang," Jinyoung membuka kedua matanya, dan kemudian merasakan gatalnya yang sudah lumayan berkurang.
"Baguslah, sebaiknya sekarang aku pulang dulu," Anna bangkit dari duduknya, namun pria itu cepat-cepat menarik Anna, membuat gadis itu kembali terduduk disampingnya. Lalu Jinyoung segera memeluk Anna dengan erat.
"Aku masih mencintaimu, Anna. Perasaanku tidak pernah berubah sejak kita masih sekolah," katanya sambil mulai meneteskan air matanya.
"Tapi aku tidak pernah bisa selalu ada untukmu. Semua karena pekerjaanku sebagai idol. Maafkan aku, Anna."
"Yaa, terima kasih sudah mencintaiku. Tapi kamu harus tetap menomor satukan karirmu, Jinyoung," jawab Anna dengan nada yang lembut.
"Apa sampai sekarang kamu masih belum juga mencintaiku?" Jinyoung memperlonggar pelukannya dan mulai menatap mata gadis itu.
"Aku masih belum terlalu mengerti dengan perasaanku saat ini," Anna menjawab dengan sejujurnya. Ia tidak tahu tentang perasaannya saat ini, yang ia tahu, ia sangat merindungan seseorang yang kini jauh darinya.
"Apa kamu masih mencintai Hwang Minhyun?" tanya Jinyoung lagi.
"Jinyoung, sebaiknya kamu istirahat ya," Anna tahu kondisi Jinyoung sedang tidak stabil sekarang.
"Apa yang harus aku lakukan agar kamu bisa melupakan pria itu, Anna?" katanya lagi.
Belum sempat Anna menjawab, terdengar suara bell yang menandakan ada seseorang yang datang ke apartment Jinyoung. Anna segera bangkit dan mengintip siapa tamu mereka pada jam segini.
Guanlin, adikku tersayang telah menyelamatkanku! Teriak Anna dalam hati ketika melihat adik tirinya itu datang ke apartment Jinyoung.
"Anna! Benar kan kamu disini! Kalian ini!" Guanlin tampak marah-marah ketika Anna membukakan pintu untuknya.
"Tenanglah, Jinyoung sedang sakit, jadi aku menemaninya sebentar," Anna mencubit pipi adiknya itu dan menyuruhnya untuk segera masuk.
"Ibu pasti akan menghajarmu setelah ini!" lanjut Guanlin sambil berjalan masuk menghampiri Jinyoung yang masih terduduk di sofa.
"Kau sakit apa, Bae?" tanyanya sambil menatap Jinyoung.
"Aku lelah sekali. Sebaiknya aku istirahat dulu. Anna, apa kamu akan pulang?" tanya Jinyoung sambil berjalan mendekat kearah Anna.
"Ani, aku dan Guanlin akan tidur disini. Sebaiknya kamu tidur saja dan jika membutuhkan sesuatu, kami akan selalu stand by disini ya," Anna tersenyum kearah Jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOULOVE 2: Always
Fanfiction[COMPLETED] Perjalanan cinta dan hidup Park Anna yang semakin rumit, yang berawal dari sebuah kota di Korea, Seoul. (Sinopsis lengkap cek part pertama cerita ini) Jeon Somi as Park Anna. Kim Jaehwan as Himself Hwang Minhyun as Himself Bae Jinyoung a...