Setelah hampir setengah hari berada di apartment Jaehwan, akhirnya Anna diantar pulang oleh Jaehwan. Wajah mereka masih sama-sama malu ketika menyadari kalau sekarang mereka sudah bukan saudara tiri lagi, melainkan sepasang kekasih.
"Jaehwan-ku, dan Anna-ku sayang. Kalian kenapa pulangnya malam sekali?" tanya eomma ketika melihat kedua anaknya sudah muncul di ambang pintu.
"Kami.." Jaehwan rasanya ingin sekali berkata jujur pada eomma.
"Kami tadi belanja dan membelikan eomma hadiah!" Anna mengangkat kantung-kantung belanjaan yang dibawanya dan kemudian memberikannya pada eomma. Tentu saja eomma langsung menerimanya dengan senang hati.
"Eomma, ada yang ingin Jaehwan katakan pada eomma."
"Tentang apa? Tentang kalian yang berkencan?" tanya eomma santai. Membuat Anna langsung terkejut mendengarnya.
"D..darimana eomma tahu?" tanya Anna.
"Kalian ini seperti baru kenal eomma saja. Eomma sudah lebih mengerti. Eomma tahu kok perasaan Jaehwan untukmu selama ini, Anna. Appa juga tahu itu. Kami sering membahas ini dulu," eomma tersenyum.
"Jinjja? Itu artinya aku boleh menikah dengan Anna sekarang, eomma?" tanya Jaehwan dengan semangat.
"Yaa! Pikirkan kontrakmu masih lama, Anna juga masih kuliah. Jangan cari masalah. Nikmati dulu hari-hari kalian sebagai sepasang kekasih," eomma mulai memarahi anak laki-lakinya itu.
"Eomma benar, terima kasih eomma," Anna langsung memeluk eomma.
"Tidak ada yang berubah, kan? Anna tetap menjadi anak eomma. Menikah atau tidaknya kamu dengan Jaehwan."
"Pokoknya kami harus menikah!" lanjut Jaehwan.
"Jaehwan tidak pernah memiliki perasaan untuk gadis lain, hanya Anna." lanjutnya.
"Tapi Anna pernah memberikan perasaannya untuk Minhyun. Jahat!" Jaehwan mulai menunjukkan wajah kesalnya.
"Yaa, tapi kan sekarang aku sudah sadar kalau aku hanya mencintaimu, Jaehwan oppa," Anna mulai mendekati Jaehwan dan meletakkan tangannya di pucuk kepala Jaehwan dengan lembut.
"Anna, kenapa eomma merasa sedikit canggung ya melihat kalian seperti ini? Jangan perlihatkan di depan eomma untuk saat ini ya.." eomma kemudian pergi meninggalkan kedua anaknya itu. Anna dan Jaehwan hanya tersenyum melihat tingkah eomma.
❣️❣️
Jinyoung mulai mendekat ke halaman rumah Anna. Ia sudah membawa sekotak coklat yang dibelinya di Malaysia, karena kemarin We the Boys baru saja mengakhiri konser terakhirnya di Malaysia. Pemandangan yang sangat aneh dilihatnya di halaman teras rumah Anna, yaitu Anna sedang memotong kuku tangan kiri dari Jaehwan, lalu tangan kanan Jaehwan tampak sibuk membelai lembut rambut Anna.
"Anna.." sapa Jinyoung.
"Jinyoung?" Anna segera menghentikan kegiatannya, dan menjauhkan tangan Jaehwan dari rambutnya.
"Jaehwan, kau sudah jadi penyanyi tapi kenapa tidak bisa perawatan kuku di salon saja?" tanya Jinyoung.
"Lalu, kenapa kalian jadi terlihat canggung?" Jinyoung kembali heran melihat tingkah kedua temannya itu.
"T,Tidak canggung kok," jawab Anna sedikit terbata.
"Apa jangan-jangan.."
"IYA! Kami sekarang pacaran! Apa itu? Coklat? Biar aku saja yang makan ya!" Jaehwan buru-buru meraih sekotak coklat yang masih berada di tangan Bae Jinyoung.
"Heol," Jinyoung benar-benar terkejut mendengar apa yang barusan Jaehwan katakan. Ia menatap Anna yang hanya tersenyum malu, hatinya sedikit sakit mendengar itu, namun, ia harus yakin bahwa takdir yang terbaik untuknya telah disiapkan.
"Kalau begitu, sekarang aku benar-benar harus melupakan Anna ya?" tanya Jinyoung setelah bergabung duduk dengan mereka.
"Benar, itu karena kami akan segera menikah," jawab Jaehwan.
"Jinjja?" Jinyoung tampak kaget.
"Masih lama, aku masih kuliah," kini Anna yang menjawab.
"Berarti benar?" Jinyoung semakin tidak percaya.
"Kau ini bodoh atau tolol sih, mana mungkin di umur seperti ini kami bercanda tentang pernikahan," Jaehwan mulai sok dewasa.
"Kau berbicara seolah umurmu sudah 30 tahun, oppa," Anna mulai melirik Jaehwan dengan tatapan kesal.
❣️❣️
Setelah itu akhirnya Jaehwan mengantarkan Anna ke kampusnya, sedangkan ia harus segera kembali ke gedung agensinya untuk melakukan pekerjaannya hari ini. Jinyoung juga ikut di dalam mobil Jaehwan, dan setelah mengantarkan Anna, Jaehwan harus mengantarkan Jinyoung ke dorm-nya, Jinyoung benar-benar sangat menyusahkan, pikir Jaehwan.
"Terima kasih oppa, sudah mengantarku, saranghae," Anna menarik gemas pipi Jaehwan sebelum turun dari mobil. "I love you!" jawab Jaehwan dan kemudian ikut-ikutan menarik gemas pipi Anna.
"Dulu aku melihat Anna dan Minhyun seperti itu, sekarang Anna dan Jaehwan. Kapan kau akan seperti itu denganku, Anna?" tanya Jinyoung yang berada di kursi belakang mereka. Mereka baru sadar kalau ada Jinyoung disana. Ternyata benar ya, kalau jatuh cinta itu dunia serasa hanya milik berdua, dan Jinyoung sedang mengontrak.
"Yaa, kau ini sudah terkenal, carilah member-member girlgroup yang mau denganmu. Lupakan Anna!" Jaehwan melirik kesal kearah Jinyoung.
"Iya, iya. Nanti aku akan mendekati Jeon Somi eks I.O.I karena hanya Somi yang mengingatkanku dengan Anna," jawab Jinyoung pasrah.
"Bagus," jawab Jaehwan lega. Anna langsung tertawa dan pergi menuju kampusnya.
Di kelasnya, Anna kembali bertemu dengan Daehwi dan Doyeon. "Hai girls!" sapa Anna bahagia.
"Eh aku pria!" jawab Daehwi kesal.
"Eh iya hehehe."
"Kok kelihatannya ceria sekali? Apa jangan-jangan.." Doyeon mulai menebak-nebak.
"Kamu balikan ya dengan Hwang Minhyun?" tebak Daehwi dan Doyeon bersamaan.
"TIDAK!" wajah Anna langsung berubah menjadi kesal.
"Jadi?" Doyeon kembali bertanya.
"Ada deh. Rahasia!" Anna langsun tersenyum jail.
To be continued
Yeay! akhirnya Jaehwan-Anna mendapatkan restu dari eomma. Dan ternyata sudah lama juga eomma & appa tahu kalau kedua anaknya itu saling mencintai.
Jinyoung juga sudah tahu & akan berusaha untuk melupakan Anna.
Tapi tunggu dulu, bagaimana reaksi Ibu dan Guanlin ya? Ada di part terakhir ya.
Vote & komen ya guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOULOVE 2: Always
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Perjalanan cinta dan hidup Park Anna yang semakin rumit, yang berawal dari sebuah kota di Korea, Seoul. (Sinopsis lengkap cek part pertama cerita ini) Jeon Somi as Park Anna. Kim Jaehwan as Himself Hwang Minhyun as Himself Bae Jinyoung a...