SEOULOVE 2: Always

21. Uri ije annyeong..

Aku saranin bacanya sambil dengerin Downpour - Hyunbin, Jisung, Jaehwan, Sungwoon & Minhyun ya. Videonya udah ada aku cantumin. Jadi, ready? :')

❣️

Ketika sedang seru-serunya berkumpul sambil memakan daging bersama, manager Jaehwan tiba-tiba memberikan handphonenya kepada Jaehwan. Wajahnya tampak sangat cemas, membuat Anna ikut-ikutan cemas memikirkan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Jaehwan segera bangkit dan mengangkat telponnya. Raut wajah pria itu langsung berubah, matanya mulai berkaca-kaca, nafasnya terburu-buru dan segera menarik tangan Anna untuk bangkit.

"Jaehwan oppa, ada apa?" tanya Anna. We the Boys, Guanlin dan Sungwoon langsung berhenti tertawa ketika menyadari perubahan sikap Jaehwan setelah mengangkat telponnya.

"Appa dan eomma.. mereka.. kecelakaan.. ayo kita kerumah sakit sekarang.." jelas Jaehwan dengan air matanya yang mulai berjatuhan.

❣️❣️

Setelah mendengar kabar itu, Anna merasa dunianya hancur, begitu juga dengan Jaehwan. Selama di perjalanan, Anna terus-terusan menangis, segala cara telah dilakukan Guanlin untuk menenangkannya, namun Anna tidak bisa lagi menahan tangisnya. Keluarga adalah segalanya, ditambah ia pernah terpisah dengan appa ketika masih kecil dan disaat dirinya sudah kembali bertemu appa beberapa tahun lalu, muncul skandal yang mengharuskannya untuk kembali berpisah dengan appa. Sekarang, disaat mereka baru saja bertemu lagi, appa malah mengalami kecelakaan bersama eomma.

"Tadi appa memeluk dan menciumku. Awalnya aku heran kenapa appa tiba-tiba seperti itu, seolah ia tidak akan bertemu lagi denganku. Semuanya akan baik-baik saja kan, oppa?" tanya Anna sambil menangis sesenggukan kepada Jaehwan yang juga sedang menangis di sebelah supir.

Jaehwan menghadap ke belakang, kearah Anna yang sedang menangis dan segera meraih tangan gadis itu. "Semuanya akan baik-baik saja, Anna," jawabnya untuk menenangkan Anna.

"Kalau semuanya akan baik-baik saja, kenapa oppa tidak berhenti menangis?"

"Gwenchana, gwenchana," hanya itu yang bisa Jaehwan katakan saat ini.

Sesampai mereka di rumah sakit, mereka di tahan untuk tidak masuk ke dalam ruang ICU. Ternyata saat ini appa sedang koma, sedangkan eomma, keadaan wanita itu cukup parah namun tidak sampai koma. Kecelakaan itu terjadi karena ada sebuah pengendara mobil yang sedang mabuk menghantam mobil appa dan eomma yang sama sekali tidak menyalahi aturah lalu lintas.

"KENAPA ORANG MABUK MEMAKSAKAN DIRINYA UNTUK MENYETIR!" Jaehwan tampak begitu emosi ketika melihat keadaan eomma yang masih terbaring tak berdaya.

"Eomma.." Anna memangis dan memeluk eomma.

"Anna, sabar ya.." Guanlin yang sedari tadi menenangkan Anna, kembali mencari cara agar gadis itu bisa sedikit tenang.

"Jaehwan, sabar ya," kini Guanlin beralih untuk menyabarkan Jaehwan.

"Pasien Park Jisung kini telah sadar. Ia memanggil-manggil dua nama, Anna dan Jaehwan. Mungkin jika kalian adalah dua orang itu, kalian bisa membesuknya sekarang," bagaikan mendengar kabar terbaik, Anna langsung bangkit bersamaan dengan Jaehwan, mereka berlari menuju ruang ICU yang tadinya belum boleh mereka masuki.

"Appa!" Anna dan Jaehwan langsung memeluk appa yang tampak berusaha untuk membuka matanya.

"A..Ann..a.. J..jaa...eh..hwan.." kata appa terbata-bata.