22. Hari-hari selanjutnya

288 71 45
                                    

Satu minggu telah berlalu sejak kematian appa Jisung. Keadaan eomma juga sudah membaik, kini eomma sudah dirawat di rumah oleh Anna dan Minhyun. Ya, pria itu sekarang membantu Anna untuk merawat eomma. Ibu dan Dad sudah kembali ke Indonesia karena Dad tidak bisa berlama-lama meninggalkan pekerjaannya. Guanlin juga terpaksa ikut kembali ke Indonesia karena masih berstatus sebagai seorang mahasiswa di Indonesia.

Jaehwan, pria itu hanya menelpon sesekali, namun tidak bisa pulang ke rumah karena jadwalnya yang tidak bisa ia tinggalkan. Keberadaan Minhyun untuk menemani Anna memang sangat membantu. Karena kalau tidak ada Minhyun, Anna pasti akan semakin stress dengan persoalan yang dihadapinya sekarang.

"Eomma mau makan apa?" tanya Anna pada eomma yang sudah mulai membaik, namun belum bisa beraktifitas seperti biasa.

"Apa saja asal kamu yang masak ya, cantik," jawab eomma sambil tersenyum. Anna mengangguk dan kemudian beranjak menuju dapur untuk memasakkan sup dan bubur kesukaan eomma.

"Sini aku bantu," Minhyun meraih sayur-sayur yang siap untuk di potong oleh Anna.

"Oppa, sebaiknya kau kembali saja ke camp militermu. Kau sudah cuti selama satu minggu," Anna khawatir jika Minhyun mendapat masalah karena terlalu lama mengambil cuti.

"Tidak, tidak masalah dengan apa yang terjadi nanti. Sekarang yang paling penting, kau tidak kesepian dan sedih sendiri. Aku akan selalu menemanimu," jawab Minhyun sambil menyentuh pucuk kepala Anna dengan lembut.

"Terima kasih sudah menemaniku, oppa."

"Always.." jawab Minhyun sambil tersenyum.

❣️❣️

"Appa sangat menyayangimu. Tidak ada hari tanpa bercerita tentangmu, selama kamu tinggal di Indonesia," kata eomma sambil membelai rambut Anna yang kini berbaring di sebelahnya sambil memeluknya. Sedangkan Minhyun sedang berjaga di ruang tamu.

"Iya, appa juga sangat menyayangi Kim Jaehwan," jawab Anna.

"Hahaha, appa menyayanginya karena Jaehwan sangat menyayangimu, Anna," mendengar ucapan eomma, Anna mulai teringat dengan kata-kata terakhir dari appa Jisung, yang dibisikkan appa pada Jaehwan. Namun ia tidak ingin menceritakannya pada eomma, untuk saat ini.

"Minhyun, dimana dia sekarang?" tanya eomma.

"Di ruang tamu, sepertinya sedang menonton TV," jawab Anna.

"Dia sangat menyayangimu dengan tulus sejak dulu. Kau harus mempertahankan pria sepertinya," lanjut eomma.

Anna menggeleng, "Tidak, eomma. Sekarang kami hanya berteman saja."

"Tapi sepertinya dia masih berharap lebih padamu."

"Sepertinya kami akan lebih nyaman jika berteman, eomma," eomma hanya tersenyum mendengar jawaban Anna.

❣️❣️

Jaehwan tampak terburu-buru untuk turun dari mobil yang mengantarnya pulang ke rumah. Setelah satu minggu tidak pulang dan belum bertemu dengan eomma dan Anna, akhirnya sekarang ia mendapatkan jadwal kosong selama dua hari untuk kembali pulang ke rumah.

"Jaehwan oppa!" Anna langsung memeluk Jaehwan yang tiba-tiba saja muncul dari balik pintu.

"Anna! Semuanya baik-baik saja, kan? Dimana eomma?" tanya Jaehwan.

"Ayo, kita lihat eomma.." namun saat Jaehwan melangkah melewati ruang tamu, ia dapat melihat Minhyun sedang disana.

"Yaa, Hwang Minhyun. Pulanglah, aku sudah ada disini," Jaehwan tidak mau mengingat masa lalu, karena bagaimana pun keberadaan Minhyun disini sangat membantu Anna dan eomma.

SEOULOVE 2: AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang