02 - MEMORIES

27 1 1
                                    

Cold wind in my room, day gets dark and I'm haunted by memories of you.

Reyna diam selama kelas berlangsung, perasaannya sangat kacau hari ini. Dan semua ini karena pemilik topi yang sejak tadi dipandangi Reyna tanpa henti. Topi berinisial J yang sedikit lembab karena air hujan tadi membuat mood Reyna sangat buruk.

Tiba tiba ia teringat akan hal hal yang sudah sebulan ini ia coba untuk lupakan.

Memori memori akan bagaimana biasanya senyum laki laki itu menenangkannya, bagaimana rangkulannya membuat Reyna merasa aman, bagaimana cara laki laki itu membelai rambut Reyna dengan lembut dan membuat Reyna merasa sangat dicintai, bagaimana ia tak membiarkan Reyna merasa sakit sedikitpun seolah ia sedang menjaga harta yang bernilai seperti nyawanya sendiri, bagaimana protektif nya dia menjaga Reyna sebagai "miliknya" hingga tak ada satu laki laki pun yang dapat melirik Reyna ketika sedang bersamanya.

Namun tiba tiba ia teringat akan hal yang membuat dadanya terasa sesak. Tiba tiba kemarahan memenuhi pikirannya sekarang. Dia ingin marah, teriak dan melampiaskan kekesalannya. Tapi dia sangat mencintai lelaki itu, sampai ia membiarkan lelaki itu pergi meninggalkannya.
"Gapapa, yang penting dia bahagia sekarang" kata kata Reyna yang selalu ia katakan ketika orang orang bertanya mengapa ia mengambil keputusan seperti itu. Dan sekaligus kata kata TERBULLSHIT yang membuat Reyna mengutuki dirinya sendiri karena telah membiarkan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya pergi.

Hanya tersisa dia sendiri disini.
Dengan hatinya yang ia tutup rapat rapat untuk orang lain.
Dan berjanji tak akan mengizinkan siapapun mengusik hati itu...
lagi

-Reyna Agatha

-Reyna Agatha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PHILOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang