09 - Radio

20 0 0
                                    

Now Playing
Biar Aku Yang Pergi - Alvaro Maldini

Mata kuliah Reyna hari ini sudah selesai. Ia sedang mengutak atik hapenya untuk memesan ojek online.
Reyna sendirian didepan gerbang Fakultas Teknik, sedangkan ketiga temannya daritadi sudah pergi bersama pacar masing masing.

Cella x Gino
Adrian x Sanny
Ashka x Ziel

Ya ketiga temannya ini berpacaran dengan teman teman dekat Jaze. Hal ini terjadi karena mereka memang sering Hang-out bareng dan akhirnya terjadilah CINLOK alias cinta lokasi.
Dulu mereka juga sering ngedate berempat namun semenjak Reyna dan Jaze putus, mereka jadi lebih sering pergi terpisah karna takut Reyna merasa tidak nyaman. Dan hal ini pula yang dilakukan teman teman Jaze.

Saat menunggu drivernya datang, tiba tiba Reyna merasakan seseorang menepuk pundaknya. Ia terkejut dan langsung melihat kebelakang.
Ternyata sudah ada Marco yang sedang berdiri sambil tersenyum kearah Reyna.

"Hai Rey, mau balik ya? Balik naik apa Rey?"
Marco langsung membuka pembicaraan.

"Iya Co, gue lagi nunggu ojek. Ini dah gue pesen. Lo ngapain masi dikampus?" jawab Reyna membalas pertanyaan Marco barusan

"Ohhh, engga.. gue lagi nunggu Rapat Himpunan bentar lagi. Jadi ya gue duduk duduk aja depan kampus terus ngeliat elo yaudah gue samperin." Marco membalas dengan setengah nyengir.

"Ohh, iyadeh calon Ketua Himpunan. HAHA"

"Lo mau gue anterin aja ga Rey? Rapatnya sejam lagi sih, cuma kayanya sempat deh.. kan rumah lo dekat."

"Ah gausa, ini gue udah pesen lagian. Kasian drivernya dicancel."

"Yahh, okedeh Rey. Lain kali telpon gue aja kalo lo gakada temen balik. Gue bakal antar lo kapanpun. 24 Jam. Bye Rey"
Marco langsung berlalu setelah mengacak acak rambut Reyna.

Reyna merasa ganjal. Ada yang aneh dari tingkah Marco. Ia biasa hanya mendapat perlakuan seperti itu dari satu lelaki. Jaze Ricardo.

Namun kejadian barusan seolah meninggalkan keganjalan dalam pikiran Reyna.
Marco kenapa ya

Tak lama driver ojek Reyna datang. Lalu Reyna pulang kembali kerumah dan kembali tidak memperdulikan kejadian janggal yang barusan terjadi.

Reyna sampai kerumah. Reyna duduk di sofa yang terletak diruang tamunya. Disana sudah ada Rayno adik Reyna yang sedang asik bermain PS. Reyna hanya menghela napas melihat adiknya yang seolah sedang mengerjakan soal seleksi masuk perguruan tinggi sangkin fokusnya. Reyna pun merebahkan badannya di sofa yang empuk itu.
Tiba tiba saja terdengar suara radio yang dinyalakan oleh Rayno.

"Oke kaula muda, kali ini gue akan ngasih kalian satu lagu buat lagi ngerasa patah hati. Buat kamu semua yang harus melepaskan orang yang paling kalian cintai demi kebahagiaannya. Tenang saja, kamu akan dapat yang terbaik nantinya. Kalau dia memang milik kamu, dia akan kembali padamu.
Oke ini satu lagu dari Alvaro Maldini yang akan menemani sore hari kalian."

*suara musik mengalun*

Tak ku sangka
Semua seperti ini
Semua yang indah
Berubah jadi sirna

Tak habis pikir
Kau tega seperti ini
Meninggalkan aku
Tanpa suatu kepastian

Ku hanya bisa berharap
Kau bahagia di sana
Dengan dia pilihanmu
Walau dia sahabatku

Biar aku yang pergi
Biar aku yang tersakiti
Biar aku yang berhenti
Berhenti mengharapkanmu
Oh Tuhan kuatkan aku
Menerima semua ini
Jika dia memang untukku
Kuharap kembalikan dia padaku

Reyna tiba tiba menangis terisak. Lagu barusan seolah mengepung nya dalam rasa sakit. Ia bahkan takbisa berhenti menangis saat ini.

Mendengar isak tangis barusan, Rayno langsung mengpause game nya dan menatap kakak satu satu nya itu.

"Ya Allah ni orang gabisa biarin gue main dengan tenang. Ada aja dah kelakuan. Woy mbak, lo ngapa sih, tiba tiba nangis. Aduh ribet banget Ya Allah."

"GAK!!! Matiin tuh radio bising telinga gue!"
Reyna hanya membalas dengan gertakan kaki lalu ia mengusap semua air mata dari wajahnya dan naik tangga ke kamarnya.

Rayno hanya terdiam melihat kakaknya yang sedang naik menuju kamar. Ia tak tau letak kesalahannya dimana sehingga ia harus menerima bentakan barusan dari kakak satu satunya itu.

Setelah itu ia langsung melanjutkan game PS nya yang sudah di pause nya tadi.

Tiba tiba terdengar teriakan dari atas

"RAYNO RADIONYA MATIIN WOY!!!!"


"Yaalah tuh monsterrrrr ilah"

Oke gimana gaiz part ini
Suka ga?
Komen dan vote terus ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PHILOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang