"I miss the joy we used to have together."
—Awan gelap menyambut Reyna di pagi hari ini. Dia sudah siap dengan kemeja kotak kotak berwarna hitam putih dan sneakers hitam miliknya. Ya, Reyna sudah siap untuk berangkat ke kampus nya. Namun cuaca gelap hari ini membuatnya mengurungkan niatnya untuk kekampus karna godaan untuk kembali ke tempat tidur dan berdiam di dalam selimut sangat kuat mempengaruhinya. Baru saja Reyna ingin naik ke kamarnya, tiba tiba ..
"Reynaaaaaa!!!!! Ayo cepatttt!!! papa sudah terlambat, nanti kamu papa tinggalin yaaaa naik ojek aja nih hujan hujan!"
Reyna menghela napas lalu segera bergerak ke mobil papa nya. Ya, papa Reyna bukan orang yang akan lembut soal pendidikan. Tidak heran karna papanya adalah seorang pemilik yayasan sekolah yang terkenal di Jakarta. Karna itu keinginan Reyna untuk bilang ke papanya bahwa dia ingin bolos pun diurungkannya. Ya ia segera naik ke mobil dengan wajah kusut yang mengiasi wajahnya."Haiiii Reyna nya papa , ulululuuuu mukanya kusut banget gituuuu, maaf ya papa marah marah, kamu sih lambat banget geraknya. Kita berangkat sekarangg ya non cantikkkk"
Reyna hanya membalas dengan berdeham pelan.
Papa Reyna memang seorang yang sangat energik, dia sangat menyayangi putri nya itu, apalagi karna dia hanya memiliki Reyna sebagai satu satunya wanita dihidupnya. Ya semenjak mama Reyna meninggal oleh sakit parah 4 tahun silam, Reyna memang menjadi satusatunya perempuan yang sangat dijaga oleh laki laki 45 tahun itu. Reyna juga memiliki satu adik laki laki yang sangat tampan dan bersekolah di kelas 2 SMA yang bernama Rayno. Rayno terkenal sebagai murid yang nakal di sekolahnya. Namun tidak bisa dipungkuri bahwa Rayno adalah siswa yang sangat pintar mengingat prestasinya sebagai juara satu umum berturut turut selama 2 tahun ini.Ya itulah cerita singkat tentang keluarga Reyna.
Setengah jam berlalu, akhirnya Reyna sampai dikampusnya. Papa Reyna menghentikan mobil didepan gedung kampus Teknik Industri suatu Universitas Negeri di Jakarta, dimana Reyna berkuliah. Reyna segera keluar mobil setelah mengecup pipi Papanya sekilas. Dia setengah berlari agar tidak basah karna hujan yang masih turun saat itu.
Saat berlari tiba tiba Reyna merasa kepalanya tidak terkena hujan lagi karna ada benda yang menempel di kepalanya. Reyna sedikit terengah sambil menatap keatas dan benar saja ada sebuah topi berwarna hitam dengan inisial J yang sudah berada dikepalanya. Namun saat mencari siapa pemiliknya, dia hanya melihat punggung seorang laki laki tinggi yang sedang berlari meninggalkannya didepan sambil menutupi kepalanya agar tidak basah terkena hujan.
Reyna tau siapa dia, dan ia menghela napas dalam karna rasa sesak yang memenuhi dadanya.Lanjut??
Vote terussyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
PHILOPHOBIA
Roman d'amourApa gunanya mempertahankan. Ketika dia sudah ingin pergi.