A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow."
—Pelajaran berakhir, dan mood Reyna pun belum juga kembali. Reyna segera memasukkan buku buku pelajarannya kedalam tas dan bergegas pergi dari ruang kelas, karena pelajaran selanjutnya masih 3 jam lagi dari sekarang. Tak lupa ia membawa topi hitam yang sangat menganggunya sejak tadi. Saat itu Reyna berniat untuk menemui "orang itu" dan segera mengembalikan topinya.
Tepat ketika Reyna ingin keluar kelas, 3 perempuan cantik yang berada didalam kelas itu langsung berteriak dan membuat Reyna menoleh
"REEEYYYYYY!!!!!!" Mereka bertiga langsung menyusul Reyna dan mengerumuni nya seperti seorang maling yang tertangkap sedang melarikan diri.
Ya mereka bertiga adalah Ashka, Cella dan Sanny sahabat Reyna. Mereka memiliki sifat yang hampir sama dengan Reyna. Bedanya adalah mereka bertiga punya pacar tetapi Reyna masih memilih untuk sendiri.
Ya mereka mengerti karna sebenarnya hati Reyna masi berputar di "satu orang" dimasa lalu Reyna yang membuatnya tak tertarik menjalin hubungan dengan orang baru. Mereka bertiga adalah orang yang paling tau segala seluk beluk masalah Reyna dan begitu juga sebaliknya. Mereka juga dapat memahami ada perubahan sikap pada Reyna hari ini yang terlihat lebih kalem dan diam tidak seperti biasanya.Reyna langsung menghela napas, karena ia tiba tiba ingat kalau ia punya 3 anak dikampus yang harus diurus dan takbisa ditinggalkan begitu saja.
"Rey lo kenapa hari ini, gue liatin daritadi muka lo suntuk banget kaya waktu kemaren baru dimarahin Pak Ara karena ga ngumpul jurnal" kata Sanny. "Iye reyy, lo ngapa sih? Lagi dapet? Aduh jauh jauh deh gue.. takut diamuk monstrerrr huooooo" sambung Cella dengan nada nyindir. Sementara Ashka teman Reyna yang paling kalem dan dewasa hanya diam dan seolah mengerti Reyna sedang tidak ingin diganggu. Ashka pun lamgsung merangkul Cella dan Sanny lalu mengajak mereka pergi "Gaiz temenin gue beli lontong Pak Danang yok dikantin, ntar habis lagi tuh lontong, kan kita harus berebut tuh antrinya"
Hal itu langsung disambut dengan semangat oleh kedua temannya itu yang memang notabene penggila "Lontong Pak Danang" . Mereka berdua lamgsung pergi kekantin dengan langkah buru buru karna takut kehabisan lontong Pak Danang.
Sementara Ashka ditinggal dibelakang bersama Reyna."Rey, gue gatau pastinya lo kenapa. Cuma gue yakin lo bisa selesain masalah lo sendiri. Gue tinggal ya Rey, kalo ada apa apa, lo tau harus cari siapa." kata Ashka
Setelah itu ia menepuk pundak Reyna lalu berlalu pergi mengejar kedua sahabatnya yang sedang berlari seperti anak kecil yang sedang berburu mainan.Reyna bernapas lega, setidaknya ia tau ia masih punya 3 orang dikampus ini yang sangat bisa dia andalkan. Ia sangat bersyukur memiliki mereka bertiga dan samgat menyayangi mereka. Hanya saja dia sedang berkutat dengan dirinya sendiri dan membuatnya tidak berniat untuk memberitau masalahnya pada ketiga temannya itu. Tapi ia berjanji, nanti ketika moodnya sudah mulai membaik, ia pasti akan memberitau mereka.
Divotee yaaa!!!!
:))))