Adakalanya sebuah cerita memiliki sudut pandang yang berbeda. Bahari sendiri tak pernah ingin menceritakan kisahnya kepada orang lain, karena baginya semua kisah dan petualangan cukup dinikmati seorang diri tanpa perlu sebuah ikatan dengan insan lain.
Satu banding berjuta cerita kebanyakan diawali dengan perkenalan. Maaf, tapi tidak menurut Bahari.
Perkenalan itu mainstream, ini sudah biasa. Buktinya Ia dikenal banyak orang tanpa perlu memperkenalkan diri terlebih dahulu. Sombong memang, tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Cukup beri kecap manis, bawang goreng, kerupuk renyah, suiran daging ayam dan sambal maka bubur itu akan terasa lebih nikmat, begitu juga hidup. Syukuri dan nikmati, jika perlu berikan berbagai warna didalamnya agar menghasilkan berbagai macam rasa bubur ayam, eh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalbu
RomanceWaktu akan terus bergerak. Tak mungkin berhenti, apalagi mundur. Lebih-lebih tak mampu kembali memutar ulang memori serta peristiwa yang telah lalu. Tapi, bolehkah jika Bahari mengharap sedikit keajaiban di dalam hidupnya? Meskipun ini terdengar tak...