0.5 • "Saeron lagi apa?"

3.7K 655 31
                                    

"Udah jadian lu ya sama Renjun?" tanya Somi begitu melihat sobatnya itu saling berbalas senyum dengan Renjun.

Saeron menoleh masih dengan senyumnya. "Nggak tau, nggak bakal kayaknya. Nggak juga nggakpapa sih, gini aja gue udah seneng," racaunya.

Ryujin yang berjalan dibelakang keduanya kini ikut menimpali. “Idih lo berdua kalo papasan pasti senyam senyum gitu gimana nggak jadian?"

Iya, sejak kejadian malam pensi itu, Renjun juga Saeron rasanya semakin sering bertemu. Apalagi di kantin. Keduanya selalu saling sapa atau sekadar berbalas senyum.

Renjun juga tidak secanggung dulu, tidak gugup dan berkeringat lagi ketika bertemu Saeron. Iya, semua akan biasa saja pada masanya.

"Renjunnya nggak berani nembak kali, orang lo kemana mana bareng Seungmin mulu," celetuk Jinsol.

"Alah semua orang juga tau kali kalo Seungmin sepupu gue, diliat dari marga juga harusnya mereka udah paham." balas Saeron, lalu menunjuk meja kosong dikantin.

Keempatnya memilih duduk dulu di meja yang tadi ditunjuk Saeron, menunggu sedikit sepi untuk memesan makanan.

"Terus masa dong doi nggak nembak nembak? Tuhkan bener, makin memperkuat spekulasi gue kalo dia nggak lurus tah nggak!"

Somi refleks menoyor pelipis Jinsol, karena ditengah tengah kantin yang ramai ini dengan pedenya wanita ini berteriak, manalagi membicarakan oranglain.

"Heh!" desis Somi.

Saeron masih memandangi cowok itu, kemudian menunduk merasa tertampar. "Gimana mau nembak orang ngechat aja nggak..."

"HAH??!!"

Saeron refleks memejamkan matanya karena teman temannya yang tiba tiba berteriak.

"Sssh berisik!"

"Dih bego,"

"Tolol,"

"Itu namanya lo diphp lah gila lu ya??" pekik Ryujin.

"Php... gimana?" tanya Saeron.

Ya... Gimana? Bisa interaksi dengan Renjun saja rasanya Saeron sudah terlewat bahagia, masa masih juga mau disebut php?

Somi yang geram kini menarik nafasnya dalam dalam. "Gini ya, Kim Saeron. Kalo Renjun emang mau serius sama lo, dia pasti berjuang, dimulai dari hal kecil, ngechat sekedar nanyain lagi apa, udah makan belum. Lah ini?? cuma modal mesam mesem doangg?"

Akhirnya saeron membenarkan kalimat Somi. Kalau hanya modal saling sapa mana bisa maju? Sekadar tau sedikit banyak tentang masing masing itu perlu, tapi agaknya teman temannya benar, Renjun tidak benar benar tertarik dengannya.

-

Renjun Kasmaran (4)

Jeno :
Masih ajeeee nama grupnya

Haechan :
Jangan diganti awas lu yg ganti
• Eh lur jadi nggak nih

Jeno :
Sokin

Haechan :
rumah ikbal ya fix?

Jeno :
Iyalah yg pw cuma rumah dia

Renjun :
Jaemin nggak bales chat gua

Jeno :

Dia sendiri yang nawarin, dia juga yang cabut. Gak beres

hello you | renjun × saeron ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang