2.9 • belum move on...

1.8K 352 12
                                    

"minum?" tawar renjun, kedua tangannya memegang dua gelas minuman.

saeron menerima tawaran renjun. meneguknya sedikit, lalu kembali menatap lurus keramaian tamu undangan acara resepsi pernikahan winwin.

"maafin papa gue, ya. emang suka sembarangan kalo ngomong. lo jadi harus disini sama gue," sesal gadis yang malam ini mengenakan dress putih itu.

renjun mengulum bibir. "ya... emang kenapa kalo gue disini sama lo?"

saeron menoleh, alisnya menyatu tanda tidak faham. lalu terkekeh palsu. "loh? bukannya gue orang egois yang harusnya lo jauhin?"

rahang renjun menegas. saeron kembali mengungkit masalah berminggu minggu lalu, yang rasanya renjun sendiri tidak mau mengingatnya.

salah paham.

hanya itu.

"bukannya kita nggak saling kenal ya? egois apa ya kok gue nggak paham?" balas renjun, ikut menyinggung masalah kemarin.

saeron membuang napas, sembari tertawa remeh tidak percaya. "oh iya, kan kita nggak kenal, ya. kenalin, gue saeron. cewek egois,"

renjun membalas uluran tangan saeron dengan santai. "gue, renjun. cowok emosian, yang suka salah paham,"

hening. dengan tangan yang masih bersalaman. keduanya tenggelam dalam ingatan kesalahan masing masing, sama sama salah, sama sama egois, sama sama childish.

"maaf," desis renjun begitu tangannya dan saeron sudah tak lagi bertautan.

renjun menunduk. tangan kirinya kembali masuk kedalam saku celana, sedang tangan kanannya terangkat memegang gelas minuman, dengan kemeja putih yang ia gulung lengannya hingga siku.

"iya, gue juga minta maaf."

"gue nggak mau berharap hal yang lebih jauh. gue cuma nggak enak kalo kita musuhan kayak gini." kata renjun, matanya menatap lurus sisi kanan wajah saeron. "kita—bisa temenan lagi, kan?"

saeron tersenyum kecil, lalu ikut menoleh. "kenapa, ya? kita selalu gini? marah marah, musuhan, minta maaf, terus diulang lagi. tapi anehnya, kita nggak bisa saling jauh, ada aja yang bikin kita deket lagi,"

"karena takdir. kita emang jodoh," kekeh renjun, kembali meneguk minumannya.

"nggak ah, jodohku taeyong nct127," tukas saeron.

renjun mencibir. "emangnya dia mau? nggak ada yang mau sama lo kecuali gue,"

"pede banget sih emang gue mau sama lo??" sungut saeron.

renjun ketawa. seneng aja kalo obrolan mereka udah gini. udah nggak tegang.

kalo udah gini, berarti udah bisa dipepet lagi. HAHAHA.

gak deng, temenan aja. tebel, garis bawah.

-

ganteng (4)

haechan :
LUR LUR LUR
• TAI LEDIG SIA NGAPA GAK NGOMONG ATUH KASEP
@renjun @renjun
• KUKIRA SELAMA INI KITA..

jaemin :
apaan si lu sotong

renjun :
apaan

j

aemin :
sinting itu biasa caper gausah diladenin

haechan :
apaan sih dilan sirik aja lau
• NOH TEMEN LU SI KOKOH MAU SEKOLAH DILUAR NEGRI!!

BAJINGAN BENER SIH KAGAK BILANG BILANG

renjun :
ya emang harus bilang bilang sekarang?
• gua berangkat juga masih taun depan ribut bener sih lo

jaemin :
LAH BENERAN
• DIMANE?! AFIKA?

haechan :
afika ada yang baru nih

jaemin :
*AFRIKA TOT

jeno :
ngapa jadi afrika sih dilan tolol
• mentang mentang filmnya mau tayang😏
• caper caper

jaemin :
apesi jeno nih minta di tonjok apa lu

renjun :
us
• sanss masih taun depan

haechan :
iye nih si dilan mentang filmnya bentar lagi tayang

jaemin :
tonjok nih lu berdua ye☺


renjun ketawa aja ditempatnya sekarang duduk. sama siapa?

saeron. hehehehe.
















ya enggak lah.

"jun eh lebih suka cewek yang seksi apa yang imut?"

tebak, siapa?

ningning^^

renjun naruh hpnya, terus balik megang senar senar gitarnya. "nggak suka dua duanya soalnya lo nggak termasuk dua duanya,"

"heleeeeh gua imut imut gemes gini masa enggak gimane si," sungut ningning.

"apanya imut cewek cerewet kayak gini? idih," cibir renjun. tangannya jahil narik tali rambut ningning. "tuh imut tuh begini kalo lo diem baru imut,"

"ck apesi renjun ah. pulang sana, lama lama gue bosen dimana mana ada lo," ningning cemberut, menumpukan dagunya pada pagar balkon.

renjun langsung pasang bitch face. orang dia yang telfon suruh nemenin kok malah renjun yang diusir kan ngeselin????

"gak ada bersyukurnya ya lo,"

ningning ketawa. nyentil jidat renjun yang sore ini terekspos sempurna dan berkilau kilau kena sinar matahari yang oranye itu.

ganteng banget lah gak bohong. xilau men jidatnya.

"lo ganteng gini kok nggak ada yang mau sih," celetuk ningning.

renjun mendengus. ngeselin bener pertanyaannya. "bukan nggak ada yang mau sama gue tapi gue yang nggak mau sama sembarang orang,"

"heleh sok banget kayak banyak yang mau aja. nih ya jun, jadi cowok tuh jangan terlalu pemilih, tar beneran nggak ada yang mau lo yang susah. lo nurutin selera, lah selera lo juga seleranya bukan yang kayak lo, jomblo karatan lo jadinya, awas gak bercanda nih gua,"

wow. ningning tumben otaknya jalan.

"tapi kalo gue nggak suka ya, gimana? mau dipaksa?"

"ya enggak gituuuu atuhlah ih sebel!" ningning geregetan banget ini renjun kok gak paham paham. "lo kalo emang udah suka sama cewek jangan terlalu mikir tentang kekurangan dia. dia terlalu cerewet lah terlalu jelek lah manja, jangan sampe. kalo udah suka, yaudah langsung aja jadiin. biar kesannya lo tuh nggak pemilih,"















masalahnya bukan renjun terlalu pemilih tapi dia belum move on...

-

satu part lagi selesai uwooo🙌

hello you | renjun × saeron ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang