3. GENIUS MAN

2.9K 204 8
                                    

"LEPASKAN AKU!!" Bentak Saerom, sedari tadi Taehyung terus menariknya.

Taehyung menoleh sinis, "Kecilkan suaramu!"

Kini mereka berada didepan sebuah tempat makan.

"Aku mau pulang!"

"Kau tak lapar?" Tanya Taehyung. Saerom menggeleng.

'Krukk' (Anggap aja suara perut lagi laper ya:v)

Sungguh memalukan, perut Saerom sama sekali tak berkompromi kali ini. Pipi Saerom merah menahan malu.

Taehyung menarik gadis itu masuk kedalam restauran. Sedangkan Saerom hanya menunduk merutuki perlakuannya.

"Duduklah disini!" Perintah Taehyung sambil menunjuk sebuah kursi.

"Bodoh! Dasar bodoh!" Celoteh Saerom.

Tak perlu waktu lama Taehyung membawa satu nampan makanan untuk Saerom.

"Kalau kau mati karena kelaparan, apa yang akan kukatakan pada Jin Hyung. Makanlah!" Ucapnya sambil memberikan nampan makanan pada Saerom.

Saerom menyantap makanan itu dengan lahap, memang benar gadis itu lapar.

"Hey, mengapa ada pawai malam-malam begini?" Tanya Lee Saerom ketika ia mendengar sirene mobil polisi yang begitu nyaring, suara itu semakin dekat.

"Kau tak pernah mendengar sirene polisi? Itu bukan pawai!"

"Mwo?"

Sekali lagi, Taehyung menarik tangan Saerom dengan kasar "Ayo pergi!" Ucapnya kemudian membawa gadis itu keluar dari restoran dengan langkah tergesa-gesa.

"Mau kemana? Bahkan aku belum menghabiskan Ramyeon ku!"

"Nanti kubelikan lagi, sekarang lari!"

"Apa-apaan kau? Sekarang malah menyuruhku lari?"

Masih dengan langkah yang begitu cepat Taehyung membentak Saerom "JANGAN BANYAK BERTANYA! KUBILANG LARI"

Saerom terkesiap, kali ini ia benar-benar takut pada Taehyung. Dengan sangat terpaksa Saerom berlari.

"Sampai kapan kita berlari?" Tanya Saerom dengan Nafas ngos-ngosan.

Taehyung melirik gadis yang ada dicengkramannya. Pria itu tiba-tiba berhenti didepan gedung perjudian orang-orang kaya raya. "Kau lelah?"

"YAH! tentu saja. Malam-malam begini kau menyuruhku berlari!"

Sejenak Taehyung memperhatikan tempat itu, "Mari kita masuk"

"Tempat apa ini?"

"Kubilang jangan banyak bertanya!"

Mereka kini masuk pada lantai paling atas, tempat para pria berjas dan berharta sedang bermain judi.

"Woahh, apakah ini pesta? Kenapa sangat meriah?" Mulut Saerom menganga melihat betapa megahnya gedung itu. Banyak wanita yang mengenakan pakaian sexy. Serta pria dengan tuxedo mewah. "Kenapa kau tidak bilang jika mau menghadiri pesta. Lihatlah baju kita paling jelek disini"

MAFIA'S GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang