5. PIZZA

2.4K 179 12
                                    

BANYAK TYPO MAAF👌

"Kau gila! Kau benar-benar gila! Pergilah Taehyung!"

"Pelankan suaramu, tetanggamu bisa kesini semua" Jawab Taehyung dengan santainya sambil menyalakan rokoknya.

Saerom mendelik, "Apa!? Bagaimana bisa Oppa punya teman bajingan sepertimu?!" Protes gadis itu sambil meremas rambutnya. "Mulai sekarang aku tidak mau kau menjagaku! Aku tak butuh! Kau bisa pergi sekarang"

Tak ada tanggapan, saerom hanya mendapat lirikan tak acuh dari Taehyung.

"Kau tak dengar? Aku bilang tinggalkan rumahku sekarang juga Kim Taehyung!" Emosi Saerom semakin meluap-luap, bicara dengan Taehyung sama saja bicara dengan batu!

Sedangkan Taehyung tetap diam tak memberi tanggapan apapun.

"Dasar tuli! Apa yang ada pikiranmu eoh? Karnamu aku hampir mati? Dan karena kau juga aku telah menembak Jeon Jungkook! Akhhh! Mengapa aku menurutimu tadi?!!"

Taehyung yang dari tadi terdiam, kini sedikit membenarkan posisinya untuk menatap Saerom, penuh isyarat. "Efek dari amunisi itu tidak ada apa-apanya. Jadi, tenanglah keparat itu tak akan kenapa-napa"

"Sekarang jelaskan padaku, untuk apa para FBI itu mengejarmu. Dan apa yang mereka minta darimu tadi?" Desak Saerom.

Taehyung mematikan rokoknya, "Kau ingin tahu?" Segera Saerom mengangguk. "Mari kita makan Pizza dulu" Namja itu tertawa, "Sudahlah Saerom! Lupakan kejadian tadi, buktinya kau tak apa sekarang"

"DASAR PENJAHAT!!" Saerom mengguncang tubuh Taehyung. Dengan raut wajah kesal, Saerom masuk kedalam kamar dan menguncinya.

Beberapa lama kemudiam tak ada kata-kata apapun dari keduanya. Taehyung yang dari tadi hanya diam duduk di sofa ruang tamu dan Saerom yang berdiam diri di kamarnya.

"Saerom" Panggil Taehyung sambil mengetuk pintu kamar Saerom.

"Kenapa kau belum pulang?" Balasnya dengan nada sewot. Seolah mengusir Taehyung dan tak mau berlama-lama dengan Namja tersebut.

"Kau belum makan, bukankah tadi kita akan makan Pizza? Keluarlah ayo makan Pizza"

"Tidak! Kau pergi saja. Aku tak lapar"

"Emmm bagaimana kalau aku bilang, aku akan memberi tahu semuanya. Apa kau tetap tak mau ikut denganku?" Tawaran Taehyung membuat Saerom penasaran, haruskah ia menuruti permintaan Taehyung untuk sekali lagi? Kalau bahaya mengincarnya lagi?

Hah! Menyebalkan!

"Tidak!" Saerom memberi keputusannya, "Mau kau beri tahu aku atau tidak, aku tak peduli. pergilah!"

"Kau yakin?" Tawarnya, "Bukankah kau yang menembak Jungkook tadi? Aku tak tahu apa yang akan dilakukan Team FBI itu jika tau kau pelakunya"

Segera Saerom membuka pintu kamarnya hingga membuat indera pendengaran terasa ngilu mendengarnya, "Kau berbohong kan?" Tanya Saerom.

"Aku?" Tangannya masuk kedalam saku celananya, seolah akal bulusnya berjalan lancar untuk membuat Saerom ketakutan. "Berbohong padamu tak ada gunanya, kau yakin bisa aman dari Antek-antek Jeon Jungkook jika tidak bersamaku?" Tanyanya balik.

"Kenapa kau selalu membawaku berada dalam masalah hah?"

Taehyung enggan menjawab, ia menyeret Saerom untuk masuk kedalam mobilnya. Saerom hanya menurut pasrah.

"Makanlah, kenapa hanya diam? Katanya sudah lama kau tidak makan Pizza?"

Saerom menggeleng.

MAFIA'S GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang