16. HAWAI

1.7K 133 4
                                    

Tubuhnya menggeliat, tidurnya terusik karena bias cahaya matahari yang menyelinap samar hingga mengganggu waktu lelapnya.

Saerom merentangkan seluruh persendiannya, ia merasa bangun dari tidur panjangnya. Otot-ototnya sangat pegal, ia tak tahu apa yang telah terjadi padanya.

Good morning!!!

Ia melihat segelas jus jeruk, dengan secarik kertas kecil yang menempel di gelas itu. Saerom mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya, atap dari daun kelapa, dinding dari kayu dan terdapat tirai putih tipis serta tembus pandang yang mengelilingi tempat tidurnya.

Saerom juga mendengar deburan ombak serta suara angin yang cukup dekat. Ada dimana dirinya?

Ia memutuskan untuk keluar dan melihat apa yang terjadi.

Saerom terperangah, ia keluar gubuk itu dan disambut oleh angin sepoi-sepoi yang membelai pipinya. Hamparan pohon kelapa yang melambai juga ikut menyapanya. Ombak mendesir sayu, kaki mungil tanpa alas kaki itu menginjak pasir putih.

"Sudah bangun?"

Saerom tak menggubris, ia mencoba mengingat kejadian sebelumnya. Hingga bisa membawanya ketempat indah dan setenang ini.

Ah, iya. Ingat! Taehyung telah menembaknya, atau mungkin ini disurga?

"Terus saja begitu."

Gadis itu menoleh, ia melangkah pada tenda kecil yang beratap daun kelapa serta empat penyangga kayu kecil. Disana terdapat alat panggang serta beberapa bahan makanan. Seorang pria tengah bergelut dengan bahan-bahan tersebut, sepertinya ia sedang memasak. 

"Hey, apa kau malaikat disurga ini?" Tanya Saerom yang berhasil membuat Taehyung tertawa kecil.

"Aigooo, mungkin aku belum banyak melakukan kebaikan. Malaikat yang melayaniku sangat jelek!"

"Awhhh!!" Taehyung menyentil telinga gadis itu.

"Berhenti berhalusinasi, ini bukan surga."

Saerom merentangkan kedua tangannya, sembari menghirup udara segar. "Okey, my angel. Apa rencana kita hari ini?"

"Sembunyi."

"Dari siapa?" Tanyanya kemudian memasukkan satu potong apel kedalam mulutnya.

"FBI."

Uhukk.... Uhukk....

"Tunggu! Apa yang kau katakan?!"

"Aku?! Aku masih hidup?!" Saerom merambah wajahnya.

"Dasar bodoh, kau pikir kau hantu?"

"Dan kau?"

Plakkk....

Saerom menampar wajah Taehyung, "kau yang telah menembakku?"

"Itu obat bius, bukan peluru," ujarnya santai. "Sama seperti yang ku berikan pada temanmu malam itu." Kemudian ia memberikan air kelapa yang telah Taehyung ambil dan ia bersihkan barusan.

Saerom menghela nafas pelan, "Jadi aku masih bersamamu? Menyebalkan!"

"Bagaimana tidurmu?"

"Biasa saja, berapa lama kita akan disini?"

"Beberapa hari ke depan."

"Seokjin oppa?" Tiba-tiba Saerom teringat pada kakak laki-lakinya itu.

"Dia akan baik-baik saja," ujar Taehyung mulai memanggang daging beef serta membalurinya dengan mentega.

"Sejak kapan kau punya tempat ini?"

MAFIA'S GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang