23. KEMBALI PULANG (extra part)

2.6K 141 24
                                    

Note: baca pengumuman diakhir!

***

3 Minggu kemudian...

Setelah menjalani beberapa rangkaian operasi untuk mengeluarkan peluru yang ada ditubuhnya, kondisi Saerom perlahan membaik. Ia sempat koma beberapa hari, tapi syukurlah gadis itu dapat melewati masa-masa kritisnya. Sekarang keadaan baik.

Gadis itu duduk ditepi ranjang. Suara layar monitor kecil itu terus berbunyi konstan. Ia menggenggam tangan seseorang yang sedang terbaring di ranjang. Penuh dengan perban dan bekas jahitan.

Ini Minggu kedua gadis itu menungguinya disana. Namun orang itu tak kunjung membuka mata. Saerom tau sakit yang diderita cowok itu sangat sakit dirasakan. Tapi Saerom berharap ia masih bisa melihatnya tersenyum, setidaknya untuk yang terakhir kalinya.

Saerom tersenyum sendu, matanya berkaca-kaca. "Aku tau kau tak selemah itu," ucapnya.

Kim Taehyung tak membalas, matanya terpejam. Wajahnya sayu, tak ada emosi dan dendam. Sekarang ia hanyalah orang yang paling bahagia didunia karena berhasil membalaskan dendam ayahnya.

Saerom masih tertunduk lesu, ia menangkupkan wajahnya diantara tangan Taehyung. Ia mulai terisak, bahunya bergetar.

"Aku mohon bangunlah,"

"Satu kali saja, kau belum mendengar kalau aku juga mencintaimu."

"Hiks... Hiks... Aku mohon bangunlah!"

"Bangunlah, Tae..."

Gadis itu tertunduk semakin dalam, hingga keningnya menyentuh punggung tangan Kim Taehyung. Air matanya kembali mengucur. Menyesali setiap detiknya yang tak pernah menghargai waktu bersama pria itu.

Bahunya semakin bergetar, karena tangisnya yang semakin meraung-raung. Kali ini tangisnya semakin pecah, usaha yang ia lakukan terasa sia-sia jika pada akhirnya Kim Taehyung tetap memejamkan mata.

Telak, harapannnya tentang Taehyung-nya yang kembali tersadar hanyalah khayalan semata.

Tubuh Kim Taehyung berguncang hebat, kala gadis itu menggoyang serta meremas kerah baju rumah sakit sambil berteriak tentang keinginannya agar pria itu membuka mata.

"BANGUN! AKU BILANG BANGUN!!! HIKS...HIKS..." Tangis memecah suaranya berteriak keras tapi Kim Taehyung tak merespon apapun.

"KAU TAK BOLEH PERGI!!

"BANGUN!!! TAEHYUNG!! HIKS... HIKS..."

Suara keras itu perlahan melirih bersamaan dengan tangan yang melingkar memeluk erat tubuh Kim Taehyung. Saerom membisikkan kata-kata yang sama.

"Bangun... Sebentar saja..."

Ucapan itu perlahan tertelan keheningan, mata sembab itu perlahan memejam dengan posisi memeluk erat tubuh lemah penuh luka itu.

Saerom tertidur, keduanya saling memejamkan mata tapi dengan sebab yang berbeda.

Saerom selalu berakhir seperti ini setiap hari, setelah harapannya yang meminta Taehyung terbangun, semua berakhir dengan dirinya yang tertidur. Begitu terus, entah sampai kapan.

Dua jam berlalu, gadis itu menggeliat. Dirasakannya kepalanya terasa sedikit berat kala terdapat tangan kekar yang berada di atas kepalanya. Tangan dengan satu suntikan impus itu mengelus rambutnya pelan.

Saerom tak sempat berkata-kata kala kejadian ini berhasil membuatnya mencium bibir Kim Taehyung sekilas tanpa dikomando. Sesaat kemudian dilihatnya wajah Kim Taehyung yang tersenyum kearahnya.

MAFIA'S GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang