10. PERPISAHAN TERMANIS

1.9K 163 4
                                    

Mulmed anjir >.<

CUKUP AKU YANG MENCITAIMU, KAU JANGAN. KARENA AKU TAK MAU KAU TERSAKITI SEPERTIKU.
.
.
.
.
.

23:13 KST.

Mobil Taehyung baru saja memasuki halaman rumah Saerom. Ada satu perasaan yang harus ia katakan. Ia tak mau memendamnya, akan lebih baik jika ia mengatakannya lalu membuangnya jauh-jauh. Berat? Memang tak ada yang mudah di dunia ini.

Taehyung melirik Saerom, tersirat sedikit rasa takut pada wajah yeoja itu. Pertama, ia pasti takut bersama Taehyung setelah kejadian tadi dan yang kedua, ia pasti takut pada Seokjin karena pulang larut malam.

"Aku yang akan menjelaskan pada Seokjin." Tukasnya mencoba menenangkan Saerom dan menggenggam tangan gadis itu.

Saerom menatap mata hazel milik Taehyung, "Tae..."

"Hmm?"

Ah, Saerom tak kuat mendengar suara berat ini. Terasa lembut dan penuh ketulusan. Menyebalkan! Benar kata Seokjin tempo hari, ia sedang jatuh cinta.

"Kau... mengatakan, maksudku... tapi waktu kau menembak polisi itu, maksudku apa kau... emm kau bilang..."

"Kau gadisku." Ucap Taehyung memotong perkataan Saerom yang tampak gugup.

Blusshhh

Pipi Saerom memerah, ia semakin salah tingkah. Detak jantungnya tak bisa santai.

"Saerom, aku tak tau kapan rasa ini muncul. Aku tak bisa bohong. Aku mencintaimu."

Tak ada jawaban, Saerom hanya mencengkram ujung dressnya.

"Cukup aku yang mencintaimu, kau jangan. Karena aku tak mau kau merasakan sakit sepertiku."

Kali ini Saerom menjawab, "Apa aku menyakitimu?"

Taehyung menggeleng kemudian menarik nafasnya. "Aku sakit karena aku harus membuang jauh-jauh perasaanku padamu, maaf."

"Kenapa?"

Mengapa Saerom sedikit takut kehilangan Taehyung? Ralat, bukan sedikit. Tetapi sangat takut jika Taehyung meninggalkannya.

"Hidupmu terlalu indah untuk mencintai seorang penjahat sepertiku. Hiduplah dengan tenang. Aku janji tidak akan muncul dalam hidupmu lagi. Tidak membahayakan nyawamu lagi. Aku akan pergi, Nee?"

Andai bisa Saerom katakan, "aku juga mencintaimu Kim Taehyung, aku tak ingin kau pergi. Aku rela membiarkan nyawaku terancam asal aku bisa bersamamu. Kumohon jangan pergi."

Nihil! Saerom terlalu pengecut. Ia hanya bisa mengangguk pasrah dan menahan air matanya yang keluar.

"Saerom."

"Ya?" Balasnya menunduk, tak berani menatap mata hazel itu. Terlalu indah.

"Bisa kau lihat aku?"

Saerom menggeleng.

Seperempat detik kemudian, Taehyung mengangkat dagu Saerom sampai akhirnya yeoja itu menatap manik matanya, dan

Chuuu~

Taehyung mencium keningnya.

Blushhh..

Bisakah dia berhenti membuat jantungku berdegup sangat cepat?-Lee Saerom.

"Ini perpisahan termanis bagiku, kau boleh membenciku. Tapi kau tak boleh mencariku karena aku terlalu jahat."

Benarkah malam ini malam perpisahannya dengan Taehyung? Mata Saerom berkaca-kaca mendengarnya. Dadanya terasa sesak. Ia menunduk lesuh untuk menutupi kesedihannya.

MAFIA'S GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang