18. KIM JONGIN

1.6K 123 5
                                    

Meja bundar itu berisikan beberapa orang yang sedang bermain judi, tak lupa botol-botol whisky yang juga mengisi meja tersebut. Taehyung duduk bersama kolega-kolega terkenal asal London untuk sekedar mempertaruhkan uangnya dengan berjudi. Sedangkan Lee Saerom Hanya berdiri melipat kedua tangannya, ia menatap bosan. Kim Taehyung sedang asik bercanda dengan orang-orang penting sambil sesekali bersulang ria. Dasar beruang!

Kalau ia hanya dijadikan seperti pelayan seperti ini lebih baik tadi ia tidak ikut kesini. Lihatlah Mafia itu, Kim Taehyung benar-benar mempunyai banyak kenalan. Meskipun ini bukan negaranya tapi Laki-laki itu sangat mengetahui seluk-beluk kota besar ini.

"Kalau kau terus bersenang-senang lebih baik aku pulang," bisik Lee Saerom sedikit membukukan badannya agar lebih dekat dengan Taehyung.

Kim Taehyung yang sedang asik memilih kartu itu tersenyum, "aishhhh, sabarlah. Bukankah tadi kau sudah diperingatkan untuk tidak ikut?" Balasnya dengan suara pelan.

"Tuan, apakah kau ingin tambah lagi?" Tanya Lelaki berbadan besar serta berkumis.

"Tidak, sepertinya istriku ini sedang mengajakku untuk berkencan saja."

Lee Saerom melotot, tapi gadis itu tak memberikan tindakan apapun pada Kim Taehyung. Biarlah itu urusan nanti. Yang penting sekarang ia tidak bisa menyingkir dari kerumunan penjudi ini.

Beberapa orang dimeja itu tertawa, "ah benar juga. Rupanya kau disini untuk bulan madu," goda pria disebelah Taehyung.

"Benar tuan, kalau begitu aku pergi dulu."

***

"Hyaa, sudahlah Saerom aku hanya bercanda. Jangan begitu."

"Kau selalu seenaknya! Kau pikir aku budakmu?"

Taehyung menghela nafas, " aku melakukannya untuk menyelamatkanmu."

"Alasan kuno, kau selalu bilang seperti itu."

"Yah, lupakan saja. Jika kau ingin segera pulang mari kita selesaikan."

Lee Saerom memutar bola mata, tak perduli mungkin ini gaunnya mulai lusuh dan make up-nya mungkin sudah tak tertata.

Ponsel itu dikeluarkan dari saku Kim Taehyung, lelaki itu menunjukkan sebuah foto seseorang disana. Iya, foto yang telah ia tunjukkan tadi. Kim Jongin.

"Apa yang harus aku lakukan padanya? Membunuhnya?"

Taehyung mendecih, "apa kau sudah merasa menjadi pembunuh bayaran? Cih, kau tak sepandai itu!"

"Apa?! Kau meragukanku? Biar aku tunjukkan  padamu." Lee Saerom merampas paksa pistol yang berada dibalik tuxedo hitam Taehyung. Namun Taehyung segera mencekal pergelangan tangan gadis itu.

"Dasar bodoh! Kau pikir kau dimana bisa mengeluarkan senjata seenaknya?!" Nada Taehyung sedikit meninggi, untung saja tidak ada yang memperdulikan mereka. Suasana disana sangat ramai.

"Kau bisa ditahan!" Ucap Taehyung lagi.

Saerom merutuki dirinya sendiri, dasar bodoh! Ia segera menyembunyikan senjata itu.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?!"

Taehyung mendekatkan tubuhnya, ia melingkarkan tangannya pada pinggang mungil Saerom. Perlahan jarak mereka mulai terkikis. Mereka perlahan mengikuti irama musik berirama slow tersebut. Taehyung kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah Saerom.

"Kau hanya perlu menggodanya," Bisik Kim Taehyung pelan. Kemudian...

Cuppp...

Satu buah kecupan mendarat dibibir gadis itu, Saerom membeku wajahnya bersemu merah. Jantungnya berdetak tak seperti biasanya, peristiwa barusan datang tanpa ia duga-duga. Ia tak percaya Taehyung melakukan ini padanya. Hey, tunggu! Apa itu sebuah sogokan?

MAFIA'S GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang