14. BECAUSE I LOVE U

2K 153 8
                                    

Tangan Saerom kini mati rasa menekan pelatuk pistol yang diarahkan pada gerombolan yang sama sekali tidak ia kenal. Ia sudah terbiasa dengan ini. Sekarang bukan waktunya ia bertanya, mereka siapa. Tetapi bagaimana cara untuk menghindar dari mereka yang ia inginkan.

Sial! Pistolnya kehabisan amunisi.

"Taehyung, pistol ini tidak berguna lagi!"

"Apa?" Tanya Taehyung, benar saja mafia itu tidak mendengar. Nama itu mengendarai motor pada kecepatan diatas rata-rata.

"Aisshhh! Lebih cepat mereka semakin mendekat." Bentak Saerom.

"Arraseo."

Saerom mengeratkan pegangannya pada jaket Taehyung. Angin yang menyapanya tak memberi ketenangan sama sekali, melainkan debaran jantung yang begitu menegangkan.

Kota ini mungkin dipenuhi oleh oknum-oknum yang licik, orang-orang picik yang memperebutkan harta ataupun kekuasaan. Itu asumsi Saerom sendiri, kalau Mafia satu ini Saerom tak bisa memberi penjelasan. Hidupnya abu-abu, kadang baik kadang jahat. Menurutnya.

Srekkkk....

Brakkkkk...

Saerom terpental jauh, Taehyung jatuh dengan pelipis mengeluarkan banyak darah. Mafia itu mengerem motornya secara tiba-tiba, membuat Saerom terkaget dan terlempar cukup jauh.

Bukan tanpa sebab, pantas saja Taehyung terhenyak. Gerombolan itu mencegatnya dari depan, belum lagi gerombolan belakang yang masih terus mengejar. Mereka terkepung.

Taehyung bangkit, rasa sakit ini bukan saatnya dikeluhkan. Ia berlari menolong Saerom yang sudah terkulai lemas tak berdaya. Beruntung jalan raya sangat sepi karena ini tengah malam.

"Shit!! Saerom apa kau terluka?"

"Aa, tak apa hanya saja punggungku sangat sakit." Saerom meronta saat bangun. Matanya menangkap beberapa orang bertudung hitam dengan pimpinan memakai jas yang serupa, memakai kacamata, dan memegang sebuah cerutu hingga menimbulkan sedikit kepulan asap diantaranya.

"Mereka siapa?"

Taehyung menoleh sinis, "minggir, ini jalanku!"

Pimpinan dari mereka maju beberapa langkah, "bukankah jalan kita sama? Memiliki kohinoor," jawabnya tersenyum miring.

"Siapa kau?"

"Tidak penting siapa aku, berikan benda itu."

Taehyung tak menjawab. Ia mengeluarkan pistolnya. Musuh yang ada didepannya tak tinggal diam, mereka juga bersiap atas segala yang akan Taehyung lakukan sebentar lagi.

"Sembunyi dibelakangku!" Perintah Taehyung pada Saerom.

Saerom memeluk mafia itu dari belakang, matanya terpejam semabri berdoa semoga ini akan baik-baik saja.

Baku tembak pun akhirnya terjadi, Taehyung sedikit kewalahan. Jumlah mereka begitu banyak, sedangkan Taehyung hanya sendirian.

Dari arah kanan mereka tiba-tiba datang mobil hitam yang melaju cepat, mobil itu berhenti seketika. Dua orang keluar dengan membawa senjata serupa. The black diamond is back!

"Taehyung masuklah kedalam mobil," Teriak Namjoon, sedangkan dirinya sudah mulai menyerang satu persatu dari mereka. Min Yoongi tak tinggal diam, ia melempar satu geranat ke
Kearah lawan. Jangan lupakan diputih albino itu, bom defuser paling licik di Korea.

***

Saerom menghela nafas lega, hari ini masih bisa selamat. Hari sudah menunjukkan pukul 02:37 KST. Rasanya Saerom ingin tidur sekarang, kejadian barusan bagaikan mimpi buruk ditengah malamnya. Sayangnya, ini mimpi yang benar-benar terjadi.

MAFIA'S GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang