-Fake Love

10.6K 1.4K 146
                                    

"Jangan harap aku bisa mencintainya."

.
.
.

Mereka mengadakan pernikahan yang tamu undangannya hanya kerabat terdekat. Jungkook sudah lelah berpura-pura disana, ia meninggalkan keramaian dan memilih duduk di balkon sambil menatap keluarganya bersendau gurau.

Ia melihat kakak sepupunya Yoongi dan Hoseok sedang berbincang bersama Ayah dan Eommanya.

Mata biru laut Jungkook beralih melihat omega-nya, berdiri dibelakang Ayahnya sambil menunduk.

"Bukankah dia seharusnya bahagia menikah denganku? Kenapa dia sedih? Bukankah harusnya ia bahagia menikah dengan konglomerat seperti kami?." Desis Jungkook melihat Jimin yang masih terdiam dan tak ikut berbincang dengan yang lainnya.

Jungkook membenarkan setelan jas-nya lalu menuruni tangga dan menghampiri omega-nya.

"Jungkook?." Panggil Seokjin melihat putranya ada dihadapannya.

Jimin kini mendongak mengamatinya, mengamatinya dengan sangat takut.

"Aku perlu bicara dengannya." Ucap Jungkook menatap Jimin.

"Oh, ya tentu. Kalian boleh istirahat sekarang." Kata Namjoon sambil menepuk punggung Jimin.

Seokjin menatap putranya seolah ingin mengatakan sesuatu dan Jungkook sudah mengerti apa yang ada dalam pikiran Eommanya.

Jungkook pun meninggalkan kedua orangtuanya dan kedua kakak sepupunya dan Jimin mengikutinya dengan berjalan pelan.

Jungkook memutar kedua bola matanya malas lalu menarik lengan Jimin sangat kasar, hingga omega itu kesakitan.

"Kau bisa jalan lebih cepat tidak?!." Gertak Jungkook melepas cengkramannya di lengan Jimin.

"M-Maaf."

"Dengar, Jimin-- Aku tahu kau butuh uang, kau ingin berapa? 1 milyar? 1 triliun?." Jungkook menarik lengan Jimin lagi, lalu ia membuka pintu kamar dan membanting pintunya dengan keras.

Jungkook mendorong tubuh mungil omeganya hingga omega itu terjatuh di lantai.

"Ini ambil semuanya! Kau butuh uang kan?." Jungkook melempar semua uangnya di wajah Jimin.

Jimin menggigit bibir bawahnya, ia menahan tangisnya.

"Dengar, kau dan aku memang resmi menikah-- Tidak ada yang berubah, aku tetap akan mempunyai wanita siapapun yang aku suka, kau tidur diluar dan satu lagi-- Jangan harap aku bisa mencintaimu." Kata Jungkook membuat Jimin mengangguk.

"Tunggu apa lagi? Sekarang pergi!." Teriak Jungkook lagi membuat Jimin melangkahkan kakinya dan meninggalkan Jungkook.

Jungkook membuka jas-nya dengan cepat dan melemparnya dengan keras.

.
.
.

Sinar matahari dicelah jendela kamar Jungkook membuatnya terbangun dari mimpi-nya, ia berharap semua ini adalah mimpi buruk baginya.

Ia membuka lemarinya dan mengambil pakaian untuknya karena hari ini ia bekerja-- Dan sialnya kemeja favoritnya belum disetrika.

Bad Alpha [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang