-My Idol

9.7K 1.3K 86
                                    

"Aku bilang kenapa kau ada disini?!."

.
.
.


Jungkook melayangkan tangannya kewajah Jimin, omega cantik itu memejamkan matanya dan menunduk takut jika Jungkook akan memukulnya.

Jungkook melihatnya nanar, menatap omega cantik itu dengan sedikit rasa iba hingga ia mengurungkan niatnya untuk memukul omega-nya.

"Kau masih tidak mau menjawab kenapa kau ada disini?." Tanya Jungkook dengan nada menekan dan dengan perlahan omega cantik itu membuka mata violetnya menatap suaminya bergetar.

"A-Aku b-bekerja."

"Bekerja katamu? Oh-- Kau ingin aku simpati agar aku bisa mengasihanimu?." Jungkook menatapnya tajam.

Jimin menggelengkan kepalanya.

"Lalu apa jelaskan padaku omega." Suara rendah Jungkook membuat Jimin ketakutan.

"A-Aku h-hanya ingin meneruskan apa yang ditinggalkan Ayah dan Ibuku." Jimin masih menunduk.

"Hanya itu? Kau itu sudah menikah dengan putra konglomerat Jeon Pack, dan kau masih bekerja sebagai penjual bunga? Kau ingin reputasi Jeon Pack hancur karena menantunya hanya penjual bunga? Begitu?." Jungkook menggeram.

"T-tidak, bukan seperti itu." Jimin menggelengkan kepalanya.

"Dan setelah itu mereka semua iba padamu dan kau pada akhirnya kau bisa kaya seperti Jeon Pack?."

"Tidak, sungguh aku tidak berniat untuk mengambil harta darimu." Jimin menahan airmatanya, Alpha didepannya sangat keterlaluan menilainya.

"Heh-- Memangnya aku bodoh? Sekarang kemasi barang-barangmu." Ucap Jungkook namun Jimin mengepalkan tangannya.

"Aku tidak mau menutup toko warisan Ayah dan Ibuku?." Mata Jimin berkaca-kaca.

"Lalu apa? Kau mau apa? Kau itu sudah menjadi omegaku dan kau harus menurutiku." Jungkook menatapnya datar.

"Kau bukan Alphaku dan aku bukan omegamu-- tidak sampai kau menandaiku."

Braaaakkkkk

Jungkook menendang sekotak bunga matahari hingga bunga itu jatuh berserakan dilantai.

"Apa yang kau lakukan!." Jimin hendak mengambil bunga-bunganya namun Jungkook menarik lengannya.

Jimin berusaha berontak namun Alpha itu jauh lebih besar darinya, ia menarik tubuh Jimin dengan paksa sampai Jimin didorong masuk kedalam mobil.

Jimin hendak keluar dari mobil namun Jungkook segera menguncinya.

Jimin menangis terisak sambil berulangkali mengusap airmatanya dengan punggung tangannya.

"Berhenti menangis." Acuh Jungkook sambil menyetir.

Dan Jimin masih menangis.

"Aku bilang berhenti menangis atau kita akan mati!." Teriak Jungkook membuat tangisan Jimin berhenti.

.
.
.

Seperti biasa Jimin membuatkan sarapan Jungkook meskipun Jungkook tidak pernah menyentuhnya tapi setidaknya ia mencoba.

Jungkook menuruni tangga, ia melihat Jimin tengah membersihkan meja makan-- Jungkook melihat mata Jimin sembab, mungkin ia masih menangis karena perkataan Jungkook kemarin.

Jungkook duduk di meja makan, ia lihat banyak makanan di meja makan.

"Aku mau ini." Jungkook menunjuk sup ayam yang masih panas pada Jimin.

Bad Alpha [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang