Alarmnya kali ini berbunyi menandakan hari sudah pagi, sang pemilik handphone membuka matanya dan mematikan alarm
"Tess? Bangun sayang udah pagi" ucap Emilia mama Amandea"Lima menit lagi mah!" ucap Mande
Tak berapa lama lagu too good at goodbye milik sam Smith terdengar nyaring
"Halo Mande! Lo ga masuk?" tanya orang di sambungan telfon
"Sapa si nih? Ganggu aja tau ga lo"
"Dasar anak setan! Gue Nella bangun lo udah mau bel nih!"
"Jam berapa sih emang? Masih jam enam lo mabok ya?"
"Lo yang mabok kali, udah setengah tujuh nih lo pasti masih dikamar ya?"
"Bentar" ucap Mande sembari melihat jam pada handphonenya
"Eh iya! Gua telat, duh" gumam Mande yang terdengar oleh Nella
"Cepetan mandi lo! Atau lu mau di setrap sama bu Juni?"
"Sialan lo!" ucap Mande sembari menutup handphonenya dan mengambil handuknya, oh iya Bu Juni adalah ibu guru killer yang sayangnya adalah wali kelas Mande
"Mama!" teriak Mande yang sudah mandi lengkap dengan balutan handuk pada tubuhnya tapi Emilia tidak kunjung mendengarnya maka Mande putuskan untuk memakai baju, beruntung buku-bukunya sudah di tata sejak malam
Mande kini telah siap ke sekolah dan sedang mencari kunci motornya, sembari mencari mamanya namun sebuah kertas diatas meja makan 'Tess, mama harus pergi ke kantor papah ada yang perlu di bahas and this is important im sorry' tulisan itu ditandatangani oleh mamanya sendiri dan disampingnya sudah ada kunci motor
Mande segera mengambilnya dan melaju ke sekolahan dengan kecepatan tinggi, tapi alhasil kelas sudah dimulai dari tadi
"Hei kamu! Sini absen dulu" ucap bapak guru yang sedari tadi melihat Mande
"Duh pak, saya baru telat jangan hukum ya?"
"Itu tergantung dengan guru pelajaran pertama mu"
"Pak Andi saya mohon pak" ucap Mande dengan tangan memohon seperti orang berdoa, Mande memang terkenal karena kepintarannya dan masuk lima besar di SMA Gemintang beruntungnya Mande menjabat sebagai wakil ketua osis
Pak Andi menghela napas panjangnya dan mengangguk memberikan kertas yang dijamin akan membuat guru pelajaran pertama memperbolehkan Mande masuk, Mande mengambilnya dengan cepat dan berterima kasih ke pak Andi sembari berjalan ke kelasnya
"Guru baru? Gantinya siapa?" ucap Mande dalam hati, mau tidak mau Mande harus masuk dan memberikan kertas ajaib tadi ke guru itu
"Permisi, pak maaf saya terlambat tadi ban motor saya bocor pak" ucap Mande jangan lupa jika Mande beralasan hari ini
Guru itu membuka kacamatanya dan "mana kartu?" ucap nya dingin Mande langsung memberikan kartu identitas nya dan kertas ajaib tadi ke guru baru
"Ini pak"
Guru itu menoleh ke arah Mande dan menatap tidak percaya
"Kamu telat ya tetap telat, berdiri disana selama sejam!""Maaf pak bapak ini guru penggantinya bu Rina ya?"
"As you see, Bu Rina sedang cuti melahirkan saya yang menggantikan dia"
Mau tidak mau Mande harus berdiri selama pelajaran PKN kali ini selama sejam, bel berbunyi menandakan sudah satu jam berlalu berati Mande boleh duduk
"Kamu! Boleh duduk sekarang, tapi dengan konsekuensi kartu pelajar kamu saya ambil dan saya kembalikan minggu depan"
Mande mengangguk pasrah dan duduk disamping siska sahabatnya
"Tu guru baru aja udah songong" gumam Mande sembari menyiapkan buku pknnya"De, maklumin aja dia emang ganti netep"
"Maksud lo?"
"Ada gosip katanya pas bu Rina udah melahirkan katanya mau resign"
"Yah, kehilangan guru baik deh gue"
"Tapi katanya dia ga dibolehin suaminya"
"Gosip mulu kerjaan lo" ucap Nella yang menengok ke arah belakang
"Tu guru namanya siapa?" tanya Mande
"Owen Chandra" ucap serentak Nella dan Siska
Sang empunya nama menengok ke arah anak yang telat tadi "apa? Kalian panggil-panggil saya?" tanya pak Owen
Mande, Nella dan Siska menggeleng
"Apa si pak orang saya lupa nama bapak" ucap Nella"Makanya lain kali inget nama guru jangan ingetnya jam kosong sama jam ngapelin pacar doang" ucap Owen
"Yah bapak kayak ga pernah sekolah aja pak, jam kosong emang jam free buat kita ya ngga guys?" tanya Feto ketua kelas, nah Feto ini adalah orang yang paling suka membuat onar di kelas dia pinter banget ranking satu dalam kelas tapi emang bener ya kata orang kalo 'orang pinter ngga jauh dari kata onar' sementara murid-muridnya hanya manggut-manggut saja
Bel berbunyi menandakan jam pelajaran PKn sudah selesai
"Pesan saya cuma satu kamu dan kamu harusnya kamu malu karena kamu adalah contoh murid-murid dari SMA Gemintang kalo kalian ga bisa contohin mending ga usah jadi contoh aja" ucap Owen dan keluar dari pintu"Sialan tu guru, baru ngajar aja belagaknya udah kayak dosen penting" ucap Destri teman sekelas Mande
"Yah stri, maklum lah cuma dia doang guru cowo yang paling muda disini. Gengsi lah kalo yang muda ga bisa atur kelas" ucap Siska
Mande tidak perduli, toh itu bukan urusannya juga kan? Saat ini yang ia inginkan adalah tidur
"Hei hei! Gue dapet kabar kalo Bu Esty ga masuk""Seriusan lo Fit? Wah enak nih gua mau chattan aja sama doi gua" ucap Nella
"Gi dah, katanya anaknya bu Esty panas tinggi jadi ngga masuk tapi ya ada tugas biasalah"
"Kapan dikumpul?" tanya Nella lagi
"Lusa" ucap Fito
Seseorang menutupi terang cahaya matahari saat Mande ingin tertidur
"Mande, kamu tuh kalo mau tidur di uks aja kan capek tangannya kalo kayak gitu" ucap halus Reza"Yah Rez, aku tuh ketelatan salah aku sih emang begadang" Ucap Mande sembari menelungkup di lipatan tangannya
"Yuk aku anterin ke uks itung-itung jaga pacar sendiri di jamkos" ucap Reza dibarengi gelengan Mande
"Ngga ah, takutnya itu guru tadi nanya kenapa bisa nyampe di uks mati aja mau jawab apaan" ucapan Mande membuat Reza nyaris tertawa
"Kamu tau ga? Kalo kamu masih keras kepala kayak gini mending tidur aja di bahu aku"
"Terus seantero sekolah tau kalo kita pacaran gitu?"
"Itu yang aku mau" ucapnya sembari menyelipkan anakan rambut di dekat telinganya
---
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is My Brother [Completed]
RomanceMande mencintainya, sangat. Namun saat itulah takdir berkata tidak