Mande hari ini telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, dan cukup indah bukan? Mande dengar jika yang paling mengkhawatirkan Mande adalah pak Owen
"Mama mama!" panggil Mande
"Iya" jawab Emilia
"Papa kapan pulang?" tanya Mande sembari membuat teh di dapur
"Kapan ya? Knapa kamu ga tanya sendiri aja?" tanya Emilia sambil memandangi acara tv nya
"Yeh mama, ditanyain juga. Kalo aku yang nanya ga asik lah mah, mama aja siapa tau cepika cepiki terus cium via telpon" ucap Mande yang tak lama terkekeh
"Heh, kamu kenapa? Sakit?" tanya datar mamanya
"Ih mama mah, lucu aja liatin kalo yang aku omong beneran. Lagian kan papa jarang gitu sama Mande, siapa tau sama mama pernah"
Emilia menjitak kepala Mande "kamu ini masih sekolah pikirannya ck...ck...ck"
"Mah, masa Nella cerita kalo pas aku pingsan yang paling khawatir sama aku ya pak Owen" Ucap Mande bersemangat
"Kamu suka sama dia?" tanya Emilia ketus
"Kok mama gitu jawabannya?"
"Ya kan mama cuma mau yang terbaik buat Mande"
"More than like, maybe i love him?"
"Serius?" tanya Emilia memastikan
"Iya"
"Kamu jangan dekat dekat sama anak itu, bahaya." ucap Emilia
"Bahaya gimana sih ma? Dia gak gigit" ucap Mande, ia sama sekali tidak mengerti apa maksud dari mamanya
"Nanti kamu ngerti" ucap mamanya, pikirannya masih berputar dari kejadian yang lalu
Mande menggeleng dan masuk ke kamar nya "Nel, temenin gua jalan yuk? Suntuk gue dirumah"
"..." (kuy, tunggu gue 15 mnt lagi)
"Oke gue siap siap dulu"
Mande mematikan telponnya dan bersegera mandi, ia masih berfikir maksud ucapan mamanya apa? Knapa Owen harus dijauhi?
Lalu jika bertemu dengan Owen apa yang akan dia lakukan? Mendiaminya? Sedikit gila mungkin sedangkan ia adalah siswi yang paling sering dicari oleh guru-guru
Mande telah siap kali ini, dan turun kebawah melihat Nella dan Siska sudah ada diruang tamu bersama dengan mamanya
"Kuy jalan" ucap Mande sembari mencari sepatu
"Yaudah tante, kami bertiga pamit dulu ya tan. Janji deh ga pulang malem malem kalo gak kepepet" Ucap Siska sembari tertawa
"Janji itu harus dilaksanain, jangan cuma ucapan" ujar mamanya Mande sambil tertawa
"Mah, Mande jalan sama dua kunyuk ini yah. Jangan lupa makan" ucap Mande sembari mencium tangan mamanya
"Iya, anak mama udah bawel"
Mande menaiki mobil milik Nella dan yang menyetir adalah Siska, Mande sangat sangat tidak tau destinasi yang akan mereka kunjungi dimana
"Nonton yuk?" tanya Nella yang ada di samping Siska
"Nggak ah, toko buku aja nyari novel" ucap Siska
"Good idea tuh! Udah toko buku aja Nel" lalu Siska memutar arah kemudi
"Mande, liatnoh siapa" ucap siska sembari memutar arah ke toko buku
"Man, pak Owen udah chattan sama lo?" tanya Nella
"Enggak tuh, gak ada notifikasi dari dia sama sekali" Mande menggeleng
"Udah coba telpon man? Ayolah! Dia mungkin lupa, terus setelah lo telepon dia siapa tau dia sadar lo fans dia" ucap Siska
"Ngomong apaan si lu? Duh mending nyetir yang bener deh" ucap Mande
"Tapi bener deh Man, lu punya hubungan apa sama pak Owen sampe dia perduli gitu sama lo"
"Iya tuh, jelas lo jadi perhatian seantero sekolah. Guru baru, muda cakep. Kan mikirnya yang nggak nggak" ucap Nella membenarkan
Mande terdiam beberapa saat merenungkan perkataan kedua sahabatnya, betul ia tidak mempunyai hubungan dengan Owen namun knapa saat ia tidak memberi kabar sama sekali rasanya hati Mande begitu khawatir
"Lo suka sama pak Owen ya?" ucap Siska
"Maybe?"
"Kok?"
"Ntahlah" ucap Mande sembari menaik turunkan bahunya yang bertanda tidak tahu.
---
Next?
Tancap bintang 90k dong
Ntar update cpt
Kalo author baik
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is My Brother [Completed]
RomanceMande mencintainya, sangat. Namun saat itulah takdir berkata tidak