Owen mengendarai motor besarnya dan berfikir, apakah ia menyakiti hati Mande atau tidak? Apa tindakannya salah? Ia sama sekali tidak mau jika Mande harus patah hati karenanya
"Owen, papa ngundang makan malem sama kamu" ucap Vershia"Iya, aku ikut" jawab Owen seadanya pikirannya memikirkan sifatnya pada Mande
"Kamu kenapa?" tanya Vershia sembari memeluk Owen
"Gak papa, nanti aja pas sampai rumah aku kasih tau" ucap Owen dan mulai menambah kecepatan motornya, hingga sampai di rumah megah milik papa Vershia
"Om Lewis, bagaimana kabar anda?" ucap Owen sembari salam
"Kau ini, panggil saja aku papa" ucap Lewis sembari tertawa
"Dan panggil aku mami" ucap Terry, mami Vershia yang berdarah china
"Hmm, sebenarnya aku ingin meminta sesuatu" gumam Owen
"Mintalah nak, akan aku berikan segalanya. Karena kau sudah kuanggap seperti anakku sendiri" ucap Lewis sembari tertawa
"Papa! Makanan sudah siap" ucap Vershia yang tengah membantu bi Dewi menyiapkan makanannya
"Nanti saja, ayo kita makan" ucap Terry dan menepuk bahu Owen
Owen tiba tiba merasa tak enak duduk dihadapan Vershia, dan bersama dengan Terry serta Lewis
"Papa, apa ka Vadhiel sudah memberi kabar kapan ia pulang?" tanya Vershia yang sudah berganti bajunya"belum sayang, tapi mama yakin ka Vadhielmu itu baik baik saja" ujar Terry sembari mengambil nasi dan lauk diatas meja
"Kakakmu sedang sibuk dengan perkerjaannya Shia, knapa kau tak menanyakannya via telpon?" tanya Lewis bingung, namun masih bisa menetralkan suasana
"Aku sudah melakukannya, namun sama sekali tidak dibalas" ucap Vershia merengut, ia benar benar rindu pada Vadhiel
"Sudahlah Shia, Vadhiel pasti baik baik saja disana. Mungkin dia sibuk, lagipula kau masih punya aku disini" ucap Owen menenangkan Vershia
"Nah Owen, kau ingin berkata apa tadi?" tanya Lewis sembari meminum air putihnya
"Aku ingin memundurkan pertunanganku dengan Vershia"
"Apa?" ucap keluarha Vershia secara serentak
"Bukankah kau tadi bilang jika kau ada disisiku?" ucap Vershia
"Bukan begitu maksud-" ucapan Owen terpotong karena Vershia sudah naik ke kamarnya dan mengunci pintu rapat rapat
"Apa maksudmu kau ingin memundurkan pertunangan ini Owen!" bentak Lewis
"Aku tidak membatalkannya, tidak sama sekali. Kupikir jika pertunangan ini dimundurkan aku bisa jauh lebih mengenal Vershia" ucap Owen lugas, di satu sisi ia sangat menyukai Mande adik tirinya namun disisi yang lain ia tidak mau mengecewakan Lewis dan keluarga
"Kau yakin?" Tanya Terry memastikan
"Iya, dan aku ingin mengenal Mande lebih jauh. Aku tak ingin mengenalnya karena kami dijodohkan" ucap Owen
"Bukankah terlalu lama? Mengenal seseorang itu harus dalam tahap ini yaitu pertunangan" ucap Lewis
"Tapi, saya tidak ingin menanggung mali jika kita tidak cocok." jawab tenang Owen
"Tapi kalian terlihat cocok satu sama lain" Terry berkomentar
Owen melihat gerak gerik dari Lewis dan berkata "tak semuanya cocok, bahkan Mami tidak terlihat cocok dengan Papa"
"Mami kan tidak tau apakah papi berselingkuh dengan yang lain atau tidak, sama seperti papa saya dan mama saya dulu" lanjut Owen, Lewis yang mendengarnya ingin berkata kata namun ketika ia melihat Terry yang sedang melamun Lewis hanya bisa menghela napasnya dan berucap "oke pertunangan ini bukan dibatalkan tapi dimundurkan, namun ada syaratnya" ucap Lewis
"Apa?"
"Kau hanya bisa mengenalnya selama dua bulan! Dan, dalam tahap pengenalan ini tidak ada satu sama lain yang bisa mengucapkan 'calon tunangan' setelah dari dua bulan, akan di selenggarakan pertunangan ini" ucap Lewis
"Baik. Kuterima" jawab Owen
"Semua harus sesuai dengan kesepakatan Owen."
---
Next?
Ntar siang update lagi kok wkwkw gue lagi seneng update, pantengin aja akun gue ini wkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is My Brother [Completed]
RomanceMande mencintainya, sangat. Namun saat itulah takdir berkata tidak