3. ayo balik

2.7K 57 3
                                    

Jam pelajaran terakhir sudah selesai bel sudah dibunyikan sejak lima menit yang lalu tapi Made,Nella,dan Siska masih saja menunggu dikantin "Nel, lo mau pulang bareng sama Gerrald atau emang lo mau nyiksa kita sih?" celetuk Mande

"Nunggu tapi tu orang ga tau kemana, gue udah telponin dia line dia ga dijawab sama sekali"

"Udah pulang kali"

"Udah bosen ama lo Nella!" ucap Siska tampa tedeng aling-aling yang membuat Mande menjitak kepala Siska

"Duh! Gila lo ya? Sakit nyong!" rintih Siska yang menahan rasa sakit di kepalanya

"Wait! What happened to your hand?"

"Oh! Ini tadi kena pecahan gelas kaca pas-" ucapan Mande membuat Siska dan Nella mengangguk cepat

"Tapi terlihat gak rapih" ucap Nella yang diangguki Siska tidak biasanya Dokter Falare memperban tangan murid dengan tidak rapih

"Emang nggak, ini perbanan pak Owen"

"Owen?" beo Nella dan Siska bersamaan

"Tunggu, tapi knapa kok lo bisa sampe ketemu tu guru?" tanya Nella penasaran
"Dia tadi ketabrak, dan yaa matanya pak Owen liat ada darah ditangannya jadi dibawa ke uks" ucap Siska

"Tau darimana?" tanya Mande penasaran

"Gue ikutin lo tadi, lo aja ga berasa lagi di ikutin sama gue" ucap Siska sembari meminum air putih di tempat minumnya
Dan Mande hanya mengangguk

"Nah tu dia doi gue" ucap Nella sembari menunjuk seseorang dengan badan tegap, kulit putih ya itu adalah Gerraldnya Nella

"Hai" ucap Gerrald

"Hai juga kak, wah untung kakak udah dateng kalo ga kita nih yang jadi taruhannya" ucap Mande

Gerrald tertawa mendengar ucapan Mande "yah duh dia emang kangen sama aku nih Mande"

"Gue emang kangen sama lo kali!" pembenaran Nella

"Aduh aduh, udeh ah gua mau pulang dulu" ucap Siska yang sedari tadi didiamkan

"Mau pulang sama siapa lo Sis?"

"Sama ka Fernando, udah janjian soalnya" ucap Siska, Fernando adalah kakak kedua Siska yang bersekolah satu tempat tapi bedanya dia kelas duabelas

"Gue sama Gerrald balik dulu ya?" tanya Nella yang diangguki oleh  Mande

"Man, tiati pulang sendiri" ucap Gerrald sembari terkekeh dan menggenggam tangan Nella "iye!" Ucap Mande sepontan

Mande kini telah menunggu angkotnya di depan pintu gerbang sekolah yang sedari tadi tidak ada
"De, kamu masih disini?" tanya Keenan yang menepikan motornya

"Iya kak, duh ga ada angkot lagi mana bentar lagi mau ujan deres deh kayaknya" ucap Mande yang menatap langit

Keenan mengangguk dan tersenyum "yuk sama gue aja, ga enak ninggalin cewek sendirian apa lagi pas mendung gini"

"Yakin mau ajak gue pulang? Gak ngajak yang lain aja?"

"Adanya lo, kalo ada yang semok dikit sih gapapa" ucap Keenan sembari tertawa dan menatap Mande dengan tatapan bingung "jadi mau ga?" sambungnya

Mande tampak berpikir keras "kalo gue pulang sama lo keuntungannya apa kalo gue ga bareng lo keuntungannya apa?"

"Lo ngetest ya? Hei nona, kalo lo naik motor gua lo akan sampe dirumah dan ga akan kena ujan kalo pulang sendiri lo bakal keujanan"

"Ngelawak ya kak? Kok ga lucu sih? Yang ada sama sama ujan kena aer ini!"

"Nah! Itu jawabannya! Udah naik aja aer ini"

"Gila" gumam Mande sembari menaiki jok motor belakang Keenan
                             .-.-.-ooo-.-.-.
Next? Duh tolong ya Keenan! Ujan itu bisa bikin Mande sakit, emang mau kalo Mande sakit gara gara lo? Astaga! Ga peka!

My Love Is My Brother [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang