6. Tentang Mertua

1.2K 216 102
                                    

"Dhis, Papa mau ngomong,"

Malam itu, kami berdua diundang makan malam di rumah Papa-Mama. Entah, katanya Mama bilang kangen karena sejak punya rumah sendiri, kami tidak pernah makan malam berlima. Aku, Irsha, Mama, Papa, dan Rasha. Aku, Irsha, dan Rasha sama-sama suka udang goreng tepung buatan Mama, jadilah Mama membuat udang goreng tepung dalam porsi besar untuk makan malam kami. Setelah makan malam, seperti biasanya, Papa mengajakku mengobrol di balkon sambil menikmati secangkir kopi dan pisang rebus, untuk hal ini, aku sangat kompak dengan Papa. Percakapan antar-seme, hubungan mertua dan menantu.

Papa : Dhis, Irsha pernah berbuat salah sama kamu nggak? Atau bikin kamu kesel?

Pasti Papa baru saja menonton FTV atau acara hidayah. Aku sedikit berpikir dan mengingat-ingat. Selama ini, Irsha sama sekali tidak pernah membuatku kesal dan kerepotan. Justru akulah yang menjadi penyebab kekesalannya karena dia bilang aku terlalu penyabar dan tidak pernah menuntut.

Yudhis : Irsha sudah terlalu sempurna untuk Yudhis, Pa.

Papa tersenyum.

Papa : Dhis, kalau suatu saat Irsha punya salah, Papa minta maaf, ya. Entah, Papa selalu kepikiran setelah kalian berdua tinggal terpisah dari kami. Tapi Papa yakin kamu bisa jagain Irsha..

Papa bercerita tentang bagaimana Papa menyembunyikan wajah Ibu kandung istriku itu sampai malam sebelum pernikahan kami. Saat itu, Papa beralasan, ingin membesarkan Irsha tanpa bayang-bayang Ibu kandungnya. Satu-satunya ibu yang ia tahu hanya Mama Ray.

Papa : Papa pengen kasih tau wajah Mama Maya ke kamu. Selama ini, kamu belum pernah kenal kan?

Papa mengeluarkan secarik foto berwarna kusam, tapi aku masih sangat mengenal wajahnya.

Yudhis : Mirip Mama Ray?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yudhis : Mirip Mama Ray?

Papa mengangguk dan tersenyum. Ya, Ibu kandung Irsha menurunkan gen cantiknya pada istriku itu. Aku pernah sekilas melihat foto itu di dompet Irsha, namun tidak kusangka akan semirip ini.

Papa : Papa pengen kamu bisa ngerasa deket sama Mama Maya, bukan cuma kami berdua. Tanpa Mama Maya, Irsha nggak akan lahir ke dunia dan jadi istri kamu sekarang.

Side-story of EIL : Mas & AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang