Naruto meletakkan tasnya ke bangku dengan tergesa karena dia sudah terlambat 15 menit dari jadwalnya untuk mengikuti club aikido. Sebenarnya club ini hanya diperuntukkan bagi laki-laki, tapi dengan tekadnya yang bulat dan kemampuannya Naruto berhasil masuk dalam club itu dan menjadi satu-satunya perempuan disana.
Naruto berjalan cepat ke ruang latihan aikido. Di ruangan itu sudah ada sekitar 15 pria yang menggunakan pakaian yang sama dengan pakaiannya. Beberapa pria itu melirik Naruto saat ia membuka pintu ruang latihan dengan kasar.
"Hoi, Naru! Kenapa terlambat?" Sapa pria beralis tebal dari sudut ruangan.
"Aku tadi mengantar dokter baru ke UKS, Lee." Bohong Naruto.
"Hooo..." Lee mengangguk-anggukkan kepalanya.
Naruto mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian ruang latihan. Ia menemukan pria pemalu itu sedang menggambar. Entah apa yang ia gambar, Naruto tidak bisa memastikannya. Naruto kembali mengedarkan pandangan ke segala arah hingga pria nanas dan pria raven itu kini berada di sampingnya.
"Naru-chan..." Shikamaru dan Sasuke memegang bahu Naruto.
"Kalian disini rupanya." Naruto berbalik dan tersenyum sekilas, lalu menggembungkan pipinya. "Aku lelah tahu mencari kalian! Untung ada Gaara-san yang menemaniku ke kelas."
"Gaara-san? Dokter itu? Apa yang dia katakan padamu?" Shikamaru mendesak Naruto dengan semua pertanyaannya.
"Tidak ada." Naruto mengendikkan bahu.
"Huft..."Shikamaru menghela nafas lega. "Kalau dia berkata macam-macam langsung tendang saja dia ke bulan!"
"Hahaha, jangan begitulah Shika-kun... dia kan manusia, sama sepertimu."
"Iya sih..." Shikamaru memasukkan tangan ke kantung celananya.
"Hm..." Sebenarnya bukan itu jawaban yang ingin di berikan Naruto, tapi kalimat 'Sakit'. Hanya saja ia tidak bisa mengeluarkan kata-kata itu karena kepalanya yang berdenyut hebat dan lidahnya kelu.
"Naru-chan? You fine?" Tanya Sasuke.
Naruto hanya menjawab pertanyaan itu dengan anggukan. Dia bersandar di tembok sambil memejamkan matanya, berusaha mengurangi rasa sakit di kepalanya.
"Jangan memendam itu sendirian." Shikamaru menarik Naruto ke dalam pelukannya, sementara Sasuke memeluk Naruto dari belakang.
"Maafkan aku.." Naruto memejamkan mata.
"Tidak ada yang salah darimu, Naru-chan." Sasuke menempelkan keningnya di kepala Naruto.
"Shika-kun, Sasu-kun... jika aku pergi, jaga Sanae-nee ya. Jangan biarkan dia bersedih, jangan biarkan dia kembali berduka karena kehilangan orang yang dia sayang lagi. Gantikan posisiku sebagai adiknya." Naruto mengeratkan pelukannya pada Shikamaru.
"Kau tidak akan pergi Naru-chan!!" Jawab Shikamaru sedikit membentak.
Sesuatu yang hangat itu tiba-tiba mengalir dari hidung Naruto. "Aku harus pergi..." Naruto memejamkan matanya, dan sesaat setelahnya ia tak sadarkan diri di dalam pelukan 2 pria itu.
"Naru-chan?" Shikamaru meletakkan Naruto dalam pangkuannya. Ia menepuk pipi Naruto berkali-kali, tapi tidak ada respon apapun dari Naruto.
"Kita harus membawanya ke Rumah Sakit, Shika!" Sasuke mengangkat tubuh Naruto dan membawanya keluar ruang latihan.Ia berlari secepat yang ia bisa ke tempat parkir di susul Shikamaru.
Sasuke merogoh kantung celananya. Setelah menemukan benda yang ia cari Sasuke melemparkan benda itu pada Shikamaru.
"Ambil mobilku! Aku tunggu di depan gerbang sekolah!" Perintah Sasuke sebelum mengambil arah yang berbeda dari Shikamaru.
Sasuke memutuskan melewati ruang Kurenai-sensei untuk mengizinkan Naruto. Sasuke mengetuk pintu ruangan itu dengan tergesa sampai seseorang yang ada di dalam sana membukakan pintu.
"Kenapa dengan Naruto, Sasuke!?" Tanya Kurenai-sensei.
"Dia pingsan saat berlatih tadi, sensei. Aku ingin mengizinkannya agar dia bisa beristirahat di Rumah Sakit beberapa hari."
"Baiklah, ku izinkan. Lewat sini saja, Sasuke. Agar kau bisa memotong jalan ke tempat parkir." Kurenai-sensei membuka pintu ruang kerjanya lebih lebar dan membuka pintu yang ada di seberang, lalu menyuruh Sasuke berjalan melewati ruang kerjanya.
"Arigatou, sensei." Sasuke tersenyum tipis sebelum meninggalkan ruangan itu.
Sasuke membawa Naruto dengan tergesa. Ia melihat mobilnya sudah berada di luar gerbang dengan Shikamaru yang duduk di kursi supirnya. Sasuke bergegas masuk ke dalam mobil sambil membawa Naruto tanpa mengindahkan sapaan dari semua siswi yang berpapasan dengan nya. Sesaat setelah pintu kursi belakang di tutup, Shikamaru melajukan mobil itu dengan kecepatan yang bisa di bilang ekstrem untuk pelajar sepertinya.
.
.
.
TBC
Mendekati Ending :'v
![](https://img.wattpad.com/cover/150770490-288-k145166.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With(out) Me #Wattys2018 [END]
Saggistica"Aku harus pergi, maafkan aku jika aku pernah melukai hati atau fisikmu dan yang lain... jangan bersedih karenaku, aku menyayangi kalian semua.." . . . (inspired by the true story with the name change of the story owner to the name of the anime char...