(8)

17 7 0
                                    

Lian melepas kasar pelukan adiknya dan segera lari secepat mungkin tak menghiraukan teriakan adiknya

"Maaf... Maaf..." ucap lian sembari berlari dengan isak tangis.

Lian segera menyetop taksi dan masuk ke dalam taksi.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Di sinilah lian sekarang. Di sebuah bandara. Dan memesang penerbangan malam ke jakarta dengan uang hasil taruhannya .

Lian mengambil nafas dalam dan menghembuskan dengan perlahan. Lalu masuk ke dalam pesawat dan duduk di dekat jendela.

Maafin gue bang, abi , mama papa. Gue udah gak kuat lagi. Dan maaf buat lu ji..

Cukup 2 jam. Lian sekarang telah berada di jakarta.

Lian mengelilingi kota jakarta malam malam hanya untuk mencari kosan

Sudah 4 kostan dia kunjungi malam ini tapi semuanya penuh. Dan harapanya hanya satu kosan ini.

Tok...tok...tok...

Lian mengetuk pintu itu dan seseorang membalasnya

"Iya sebentar" sahut seseorang di balik pintu.

Ketika pintu di buka munculah seorang wanita paruh baya yang pasti adalah pemilik kostan ini.

"Ada apa ya?" tanya ibu itu

"Maaf menganggu bu, apa di sini masih ada kostan yang kosong?" tanya lian sopan

"Oh... Iya masih ada mari masuk!!" jawab ibu kost itu dan menyuruh lian masuk

Akhirnya dapet juga batin lian

"Ini kuncinya. Mari saya antar!!" ucap ibu itu sambil memberikan sebuah kunci. Dan lian mengikuti ibu itu dari belakang.

"Nah.. Ini kamarnya. Ingat jangan sampai hilang kuncinya!!" ucap ibu itu

"Iya bu terima kasih. Saya masuk dulu ya bu!!" pamit ku lalu masuk ke dalam kamar kost itu.

Kamar kost yang tak terlalu besar. Tapi cukup nyaman untuk lian.

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Esok paginya lian bersekolah di SMA harapan bangsa. Ya lian sudah mengurus surat perpindahan sekolah satu minggu sebelum lian pergi dari rumah karena semua ini adalah bagian dari rencana lian untuk memulai sebuah kebahagian.

Lian melangkahkan kakinya di sekolah itu dengan tatapan datar.
Tok...tok..tok
.
Lian mengetuk pintu bercat putih itu. Ya ruang kepala sekolah.

"Masuk" ucap seseorang dari dalam

Lian membuka pintu itu. Dan yang pertama ia lihat adalah pria paruh baya yang tak lai kepala sekolah.

"Owh... Kau pasti murid baru itu ya?" tanya kepala sekolah dan lian hanya mengangguk kan kepalanya.

"Mari saya antar ke kelas mu!!!" ucap kepala sekolah di iringi lian di belakangnya.

*****
XI.ipa 2

Ya itu adalah kelas baru lian.

Kepala sekolah masuk ke dalam kelas itu di iringi lian di belakangnya dengan wajah datar dan dingin.

"Murid baru ... Wah.. Cantiknya!!"

Itulah yang di bisikan para pria di kelas ini.

"Diam semua. Kita mendapatkan teman baru pindahan dari   SMA N  16. Silakan.." ucap kepala sekolah dan memberi kode untuk lian segera memperkenalkan diri.

"Gue lian andina salken" lian memperkenalkan diri dengan datar.

"Ada yang ingin di tanyakan?" tanya kepala sekolah.

"Udah punya pacar belum?"

"Bagi no WA dong!!"

Hampir semua pria menanyakan itu. Sedangkan perempuan hanya menatapnya sinis.

"Belum. Dan gak punya wa" jawab lian dengan datar

"Baiklah... Lian kamu duduk di kursi kosong samping zikri!!" titah kepala sekolah lalu pergi dari kelas 

Lian duduk di samping pria yang bernama zikri. Dan membuka novelnya.

"Hai! Gue zikri rifaldo. Salken ya" zikri memperkenalkan dirinya pada lian tapi hanya di balas lian dengan deheman nya.

"Hemm.."

"Wah... Zikri udah nyuri star gue..!!" ucap salah seorang pria di belakang zikri

"Apaan sih lo al gaje!!" balas zikri.

"Eh.. Li lu mau kantin bareng gak?" tanya zikri sok akrab

"Gak" jawab lian tanpa mengalihkan pandangan dari bukunya.

"Ck.ela cuek amat. Eh iya gue mau kasih tau kalau gue itu most wanted di sekolah ini loh.. Serius lu gak mau ke kantin bareng gue??" tanya zikri sekali lagi.

"Hem.." jawab lian dengan dehemannya.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Eh.. Lu liat lian gak? Si cewek ice!!" tanya aji pada teman sekelas lian.

"Emang lo gak tau? Lian udah pindah sekolah!!" jawab pio

"Ha? Pindah? Kok dia gak ngasih tau gue!!" ucap aji tak percaya

"Ya mana gue tau!!" ucap pio lalu melongos pergi.

Tanpa fikir panjang aji mengeluarkan ponselnya.

Tut...tut ...

"Ayo angkat li!!" ucap aji tak sabar.

******

Beeep....beep... Yuhu... Ada telpon... Beeep...yuh..,-

Ponsel lian berbunyi.

Cowok gaje <aji>

Nama itu lah yang tertera di ponsel lian.

Tanpa fikir panjang lian mengangkat telpon nya.

****
"Hallo!! Li lu dimana?? Kok lu gak bilang kalau lu pindah sekolah!!" aji bertanya tanpa henti ketika telpon di angkat.

"Sory! Ji.." ucap lian di sebrang sana.

Tut...tut...

"Li!! Li hallo li!!" telpon terputus

"Arrrgkhh..." aji berteriak prustasi dan menelpon lian kembali.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan sil..,-

"Sial!!" umpat aji

****
"Hiks.. Maaf...!" ucap lian sambil mematahkan kartu telponya dan membuangnya.

Lian menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya dan mulai menagis dalan diam.

Tanpa di sadari seseorang memperhatikannya dari tadi.

Holla!!! Gimana ceritanya menarik gak?

Jangan lupa vote and comen.

See you next part

Tbc...

lianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang