(10)

17 6 0
                                    

Lian terus menangis dalam diam. Tanpa ia sadari seseorang memperhatikannya.

"Hei!! Lu kenapa??" tanya zikri yang tiba tiba duduk di samping lian.

Lian menegakan kepalanya lalu menoleh ke arah suara itu.

Lian menghapus kasar air matanya lalu menatap dingin zikri.

"Bukan urusan lu!!" kata lian datar dan dingin.

"Ck. Kalau lu ada masalah lu bisa curhat sama gue. Gue bisa jaga rahasia kok" kata zikri sambil tersenyum

"Emang lo siapa gue?" tanya luan datar.

"Sahabat!!" jawab zikri tanpa menghilangkan senyumnya.

Lian hanya menatap datar zikri.

"Iss... Lu itu cantik li.. Tapi.. Muka lu terlalu datar kek tembok haha...." zikri mencoba ngelawak tapi malah tatapan datar yang di terimanya.

"Berasa ngomong ama tembok gue" ucap aji cemberut.

Tiba tiba lian beranjak dari kursinya lalu berjalan ke luar kelas.

"Woi!! Tunggu in gue!!" teriak zikri lalu menyusul lian.

Lian berjalan ke arah kantin disusul oleh zikri di belakangnya. Lalu duduk di meja paling pojok.

"Pesenin gue siomay  satu ama es teh" suruh lian pada zikri.

"Kok lu nyuruh gue?" zikri tak terima.

"Lu bilang mau jadi sahabat gue" kata lian.

"Ck ck. Fine" decak zikri lalu memesan

Selama menunggu zikri lian sempat melamun.

Aji...

Sory..

Abang... Abi.. Ma.. Pa..

Maaf..

Maaf...

Tanpa lian sadari air matanya jatuh dan ia langsung mengusap kasar air matanya.

"Pesanan datang!!" ucap zikru sambil membawa  dua mangkuk siomay dan dua es teh.

"Makasih" ucap lian lalu memakan makanannya.

"Eh li.. Sekarang gue udah jadi sahabat lu kan!!?! Tanya zikri

"Hmm.." lian hanya berdehem fokus pada makananya.

"Keknya gue bakalan terbiasa sama sikap dingin dan cuek lu!!" kata zikri.

Skip time.

Pelajaran telah usai. Para murid berhamburan keluar kelas.

Lian tengah membereskan buku bukunya di atas meja. Sedangkan zikri menunggu lian di depam pintu.

"Ck. Lama amat sih lu!" gerutu zikri.

"Gue gak nyuruh lu nungguin gue!!" jawab lian sambil melongos pergi.

Sesampai di parkiran zikri langsung mengambil motor sport nya. Sedangkan lian terus berjalan ke luar sekolah. Menunggu angkot

Tinnnn...

Suara klakson mengagetkan lian.

"Bareng gue yuk!!" ajak zikri.

Lian hanya mengacuhkan zikri

"Ayo li.. Sekalian biar gue tau rumah lu!!" bujuk zikri melas.

"Gue baru kenal lo hari ini. Dan lo udah ngajak gue pulang bareng? Emang lo siapa gue ha?" tanya lian sakartis

lianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang