(11)

15 5 6
                                    

Sudah hampir satu bulan lian bersekolah di jakarta. Bukan hanya itu persahabatan lian dan zikri pun makin baik.

*****

"Eh.. Li.. Kantin yuk!!" ajak zikri.

Lian pun beranjak dari kursi lalu mengekori zikri ke kantin.

"Lu mau pesan apa?" tanya zikri

"Biasa" jawab lian lalu memainkan ponsel nya.

"Ok" seru zikri lalu mengantri memesan makanan di kantin.

Tling ..

From:085279******

Hai!!!

"No siapa sih? Sksd banget" guman lian acuh lalu memasukan ponselnya ke saku bajunya lagi.

Tak lama setelah itu zikri datang dengan dua mangkuk siomay dan dua teh botol sosro

"Nih"

"Makasih"

Hening.... Hingga zikri memulai pembicaraan

"Li.." panggil zikri sambil mengaduk teh nya

"Hmm" lian masih fokus pada siomay nya.

"Gue mau cerita!!" ucap Zikri sambil tersenyum lebar sesekali menyeruput teh nya.

"Hmm" lian hanya berdehem tanpa melihat zikri.

Zikri yang sudah biasa melihat sikap lian seperti itu hanya acuh. Karena dia tau lian adalah seseorang yang irit ngomong.

"Gue punya gebetan!!!" pekik zikri dengan seringaianya yang tak jelas.

"Oh" respond lian sambil memakan siomay nya.

"Iss.. Lu mah li.. Gue ka-"

Brak...

Seseorang mengebrak meja lian. Zikri yang melihat itu tak tinggal diam sedangkan lian hanya terkejut sebentar lalu fokus kembali pada siomaynya.

"Maksud lo apa ha? Ngebrak meja gue?!" tanya zikri dengan nada tinggi dan seluruh murid yang ada di kantin menoleh ke arah meja lian.

Lian sebenarnya risi jika banyak orang yang melihatnya tapi dia mencoba mengacuhkannya saja.

"Seharus nya gue yang nanya! Kenapa lo deketin cewek gue ha?!" kata cowok yang mengebrak meja itu tak mau kalah.

"Cewek lo? Sadar lo itu udah PUTUS sama dia ZAKA!!" kata zikri dengan menekan kata putus dan zaka.

"Lo.'-"

Brak...

Lian mengebrak meja.

"Brisik!!" ucap lian penuh penekanan.

"Eh.. Lu cewek ice mending lu diam!!" bentak cowok yang mengebrak meja tadi yang namanya zaka.

"Dan lo zik.. Mending lo jauhin lola!! Gara gara lo gue putus sama dia!!!" tambah zaka sambil nunjuk muka zikri.

Zikr hanya diam menatap tajam zaka.

Plak..

Lian menepis tangan zaka yang menunjuk ke arah zikri.

"Jangan pernah tunjuk tunjuk sahabat gue" kata lian dengan penuh penekanan.

"Lo..,-"

"Apa? Gue gak takut!!" potong lian menantang.

Plak....

Zaka menampar lian. Zikri geram tak terima tapi lian mengisyaratkan untuk diam.

lianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang