Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia..***
Karena aku percaya Tuhan itu ada.
- (Namakamu) Lewis -***
Iqbaal memasuki sebuah kantor megah di NY. Kantor besar itu adalah tempatnya bekerja. Seorang karyawan mengantarnya menuju ruangan CEO yang ingin menemuinya sebelum ia benar-benar bekerja.
"Silahkan." Karyawan yang lebih mirip bodyguard itu mempersilahkan Iqbaal masuk.
Iqbaal masuk dan langsung bertemu dengan Boss Besarnya. Atasannya itu cukup muda jika dilihat dengan kulit putih dan wajah oriental sudah dipastikan dia berasal dari Asia entah itu Jepang atau Cina, Iqbaal kurang tahu.
"Kau sudah sampai? Selamat pagi, Mr. Thomson." sapa sang atasan dengan bersahabat.
"Selamat pagi, Mr. Reid." balas Iqbaal sopan.
"Silahkan duduk." Randy Reid, atasan baru Iqbaal itu mempersilahkan Iqbaal untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya. Sementara ia sendiri menghampiri Iqbaal dan ikut duduk di hadapan Iqbaal.
"Mau kopi, teh, atau beer?" tanya Randy menawarkan.
"Aku sudah minun kopi di rumah dan aku tidak minum alkohol di pagi hari." jawab Iqbaal sopan.
"Ok." Randy mengangguk. "Aku senang karena kau menerima tawaranku. Istriku mengatakan bahwa dulu ia pernah menjadi modelmu di London."
"Iya, sekitar 2 tahun yang lalu."
"Aku jadi penasaran dan akhirnya melihat hasil-hasil fotomu. Aku menyukainya."
"Terima kasih."
"Aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik. Aku sangat butuh fotografer sepertimu. Apalagi bulan depan akan launching produk baru dari perusahaan ini, dan kau sangat dibutuhkan. Untuk hari ini, aku akan meminta rekan kerjamu untuk memperkenalkanmu dengan beberapa model dari perusahaan ini." jelas Randy.
"Ok."
"Em, aku mendengar berita tentang dirimu yang gay. Apa itu benar?" tanya Randy yang cukup penasaran dengan berita itu.
"Katakanlah seperti itu. Aku tidak pernah menanggapi berita-berita seperti itu. Mereka bebas berpendapat." jawab Iqbaal dengan bijak. Mungkin ada baiknya memang membiarkan orang-orang diluar sana menganggapnya seorang gay. Ia tidak mau terkena scandal dengan model-model nantinya.
"Oh, baiklah." Randy mengangguk mengerti.
"Kau memanggilku?" Sosok laki-laki berperawakan tinggi dan besar masuk ke ruangan Randy.
"Iya." jawab Randy seraya berdiri dan Iqbaal mengikut. "Mr. Thomson, dia Aldi Schmidt. Dia yang akan menjadi rekan kerjamu. Dia juga sahabatku." Randy memperkenalkan Aldi kepada Iqbaal.
(Siapa yg lidahnya terlipat pas baca nama belakang Aldi? Hahaha, sy bahkan nggak tahu bacanya kayak gimana.)
"Iqbaal Thomson, Mr. Schmidt" Iqbaal mengulurkan tangannya.
"Aldi Schmidt. Senang berkenalan denganmu, Mr. Thomson." Aldi menjabat tangan Iqbaal.
"Panggil Iqbaal saja." ucap Iqbaal sambil tersenyum tipis.
"Kalau begitu panggil aku dengan Aldi saja." balas Aldi. "Sepertinya aku sudah tahu tugasku. Aku akan langsung memperkenalkanmu kepada yang lainnya. Kau tidak keberatan, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
Fanfiction》Selesai《 Cast: Iqbaal - (Namakamu) *** Mereka dipertemukan karena masa lalu yang kelam. Kesendirian yang setengah mati menyelimuti mereka akhirnya hilang saat mereka bersama. Bagaimana mereka hidup saling melengkapi dan mengikis rasa kesendirian it...