Part 18. Program Bayi

739 69 0
                                    

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia...

***

Di setiap cerita, selalu ada masa lalu yang datang. Kadang menghancurkan dan kadang pula menguatkan.
- (Namakamu) Thomson -

___

"(Namakamu)?" Akhirnya ia bersuara membuat si empunya nama mendongak.

Mata (Namakamu) membulat sempurna. Rasa terkejut bukan main membuatnya berpaling dari ponsel yang ia mainkan. "Nichol?"

"Lo kerja di sini? Brandon bilang lo kabur sama cowok kaya raya dan ninggalin dia."

"L-lo ketemu Br-Brandon?"

"Iya. Dia balik ke Indonesia. Lo jahat ninggalin dia padahal dia udah baik banget sama lo."

(Namakamu) tahu kalau pria di hadapannya tidak tahu apa-apa. Nichol adalah temannya dan juga teman laki-laki brengsek yang bernama Brandon itu. Tapi kenapa Nichol ada di sini?

"Nic." Caitlin berlari saat melihat Nichol di lobi. Ia tersenyum senang dan langsung memeluk Nichol.

"I miss you so bad." ucap Nichol membalas pelukan Caitlin.

"I miss you too." balas Caitlin. Ia melepas pelukannya karena melihat (Namakamu) di samping Nichol. "Kau mengenalnya?" tanya Caitlin kepada Nichol.

"Ya. Dia temanku di Indonesia dulu dan juga mantan kekasih sahabatku." jawab Nichol.

"Sayang." Iqbaal datang langsung merangkul istrinya. Tapi ia melihat raut sendu di wajah cantik istrinya itu.

"Jadi karena dia lo ninggalin Brandon?" tanya Nichol membuat Iqbaal mengernyitkan dahinya karena pria asing di hadapannya sedang bertanya kepada istrinya.

"Speak English, please!" tegur Iqbaal.

"Brandon yang ninggalin gua. Temen brengsek lo itu yang buang gua." jawab (Namakamu) tidak tahan karena Nichol memojokkannya.

"Brandon sayang banget sama lo. Selama ini dia ngorbanin semuanya untuk lo dan lihat!! Lo ngecewain dia." Nichol masih membela Brandon.

"Dia yang ngancurin hidup gua."

"Lo yang ngancurin hidup dia. Lo nggak tahu dia kayak gimana di Indonesia sana. Lo malah asik-asik di sini sama cowok lo yang tajir melintir ini."

"What do you say? Speak English, dude!!" Iqbaal merasa perkataan Nichol menyinggung istrinya. Ia tidak suka karena raut wajah istrinya tidak seperti biasanya. Ia pun memeluk erat pinggang (Namakamu) seakan berkata dirinya punya hak sepenuhnya dengan apa yang terjadi kepada wanita itu.

"Wanitamu ini seorang jal*ng. Dia meninggalkan sahabatku hanya untuk dirimu."

Bugh.

Iqbaal menghantam pipi Nichol dengan sangat keras. Meraih kerah kemeja Nichol dan menariknya. "Dia istriku. Kau harus tahu itu. Dia bukan apa yang kau katakan."

"Ada apa ini?" tanya Bastian yang baru saja sampai di lobi bersama Aldi.

"Iqbaal." (Namakamu) meraih lengan Iqbaal dan meminta suaminya untuk melepas Nichol. "Dia tidak tahu apa-apa. Dia hanya mendengar cerita dari satu pihak."

"Siapa kau?" tanya Bastian dengan ketusnya kepada Nichol.

"Jangan perlihatkan wajahmu lagi, dude, atau aku akan menghabisimu." Iqbaal melepas cengkramannya dan langsung meraih istrinya. Merangkulnya posesif dan pergi begitu saja.

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang