Move On ; Seola x Seongri

Penutup

Apa yang ada di hadapannya saat ini memang hanyalah taman rumah sakit yang dipenuhi oleh berbagai macam tanaman dan juga beberapa pasien yang diajak anggota keluarganya. Namun, itu sukses membuat Seola memancarkan binar kebahagiaan dari kedua matanya. Bagaimana tidak? Selama seminggu ini, ia terus berada di dalam kamar dan tidak boleh ke mana-mana. Alasannya biar cepat pulih setelah operasi.

Ngomong-ngomong soal kondisi, awalnya Seola jelas terkejut saat mengetahuinya. Ia bahkan sempat menangis seharian dan tidak ingin ditemui siapa pun--termasuk dokter dan suster sekalipun. Namun setelah memikirkannya ulang, menangis tidak akan bisa mengembalikan hidung dan rahangnya seperti dulu.

"Gimana? Udah puas liatnya?" tanya seseorang tiba-tiba dari arah belakang kursi roda yang diduduki Seola.

Seola hanya menganggukkan kepalanya singkat. Tanpa menoleh, ia sudah tahu kalau itu Seongri.

"Mau balik ke kamar sekarang?"

Lagi, Seola hanya mengangguk singkat sebagai jawaban. Karena masih untuk bicara, ia hanya bisa menjawab dengan gerakan tubuh dan menulis di kertas.

Setelah Seola menjawab demikian, Seongri segera menarik kedua pegangan kursi roda sebelum mendorongnya pergi.

Saat diberitahu Bona soal keberadaan Seongri di rumah, Seola tidak begitu terkejut mendengarnya. Karena dari mimpi yang didapatinya sebelum tersadar, ia tahu kalau Seongri masih mencintainya.

"Mau kunyanyikan sebuah lagu nggak?"

Kali ini Seola tidak menggeleng ataupun mengangguk.

"Diammu kurartikan iya, lho!"

Seola masih tidak merespons.

I wanna Let it glow

let it be let it go

heureuneun daero nae mameul
neoege matgil geoya

Perlahan Seola memejamkan kedua mata saat Seongri mulai menyanyi. Itu lagu yang membuatnya jatuh hati pada sosok Kim Seongri.

End

Alhamdulillah akhirnya selese jg 😭

Maaf kalo endingnya gaje sangaat. Tolong disimpulkan sendiri mrk balikan ato enggak.

Makasih buat yg udh mau ngeluangin waktu baca cerita sampah ini dg ninggalin jejak berupa vote atau komentar.

Sampai jumpa 🙋