Delapan

63 25 9
                                    

Truk milik perusahaan jasa pindahan adalah yang pertama yang dilihat Seola setelah berbelok di tikungan jalan dekat flat sepulangnya dari kampus. Keningnya berkerut samar, namun hanya berlangsung sesaat setelah teringat sesuatu. Flat dekat anak tangga menuju lantai dua--terpaut satu dari sisi kanan miliknya--sudah berbulan-bulan kosong. Keluarga yang menghuni tempat itu kembali ke Sungwun setelah ibu dari pihak Ayah meninggal.

Sembari berjalan, gadis itu coba menerka-nerka siapa yang menjadi tetangga barunya. Harapannya sebuah keluarga lagi. Soalnya, ia serasa memiliki keluarga baru seperti yang sebelumnya.

"Selanjutnya apa lagi?"

Namun yang dilihat Seola begitu tiba di depan flat hanyalah dua petugas yang bingung akan mengangkut apa.

"Coba rak buku ini."

"Oke."

Dua pria itu lalu naik ke atas truk.

"Dalam hitungan ketiga kita angkat sama-sama. Satu ... dua ... tiga."

Seola yang sempat terhenti memutuskan untuk beranjak saat dua petugas itu sudah mengangkat rak.

Kalo Noona pengen cepet move on, coba temenan sama cowok lain.

Entah kenapa isi chat itu kembali terngiang di kepala Seola saat sudah menaiki anak tangga.

"Permisi. Permisi."

Refleks, Seola menepi saat dua petugas tadi lewat sembari berujar demikian.

Ah, harus gimana ya?

Saking terhanyutnya dalam pikiran, ia sampai tidak memerhatikan langkah. Bahkan saat tiba di undakan terakhir nyaris terpeleset dan jatuh ke belakang kalau saja tidak ada yang menarik salah satu tangannya dari depan.

Seola mengerjap pelan saat mendapati sosok pemuda berpostur tinggi yang kini masih menarik tangannya.

"Gwanchena?"

To be continued

Part ini sengaja dibuat pendek. 😊

Jangan lupa kunjungi project WJSN lain.

💕💕💕

Move On ; Seola x SeongriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang