Chapter 11

686 66 74
                                    

GD POV (Monolog)

Sejak pertama ku landing kan pandanganku padanya entah kenapa instingku mengatakan 'don't go near him'. Terkadang aku benci dengan keakuratan instingku ini. Sepanjang perjalanan hidupku jarang instingku ini meleset, itu sebabnya aku bisa berdiri seperti saat ini. Jika dalam bisnis, gambling dan pertempuran aku sangat beruntung memilikinya, tapi untuk personal life aku tak suka. Karna aku tak suka membayangkan diriku jatuh, yg aku lihat hanya aku yg sukses menakhlukkan dunia. 

Aku tahu dia sering mencuri pandang ke arahku tanpa aku harus melihatnya langsung. I knew kemampuanku ini so creepy sometimes, menguntungkan dan merugikan secara bersamaan. Aku tahu arti dari tatapannya terhadapku. Untukku itu sangat jelas terbaca dari pancaran matanya saat memandangku. Tapi kurasa dia belum menyadarinya. Pertama aku pikir mungkin aku salah liat atau mungkin dalam arti lain. Tapi saat aku tak sengaja bertabrakan di lorong clubku, aku bisa melihat jelas dimatanya saat dia menatap mataku dalam. Orang yg sangat mabuk itu 95% melakukan atau mengatakan berdasarkan instruksi alam bawah sadarnya, dan alam bawah sadar hanya tahu bagian terdalam yg dipikirkan dan dirasakan si empunya tubuh. Orang mabuk itu 95% jadi orang jujur ketika mabuk. Jadi semua yg dia katakan saat itu sejernih tatapan yg dia berikan padaku. Pertanyaanku saat itu, apakah dia gay? Berdasarkan yg aku lihat selama ini, dia tak ada tanda2 penyuka sesama, interaksi yg dia lakukan dengan para teman laki2 nya normal dan wajar, begitu pula jika berhadapan dengan teman2 barunya. Sikapnya terhadap wanita juga wajar, dimana saat ada wanita cantik langsung caper. Dan kulihat beberapa kali jalan dengan wanita yg berbeda2, kupikir malah dia tuh playboy. 

Mungkin seperti yg dia katakan padaku saat itu, dia hanya begitu terhadapku saja. Wow... Sebegitukah efek dari ketampananku pada laki2?! Hahaha.. Lagian bukan hal yg aneh kalau itu mah, sudah dari orok ketampananku ini bisa memikat semua gender dan semua umur wkwkwk biarin dah kalian mau bilang aku kepedean, songong dll emg faktanya begitu. Huahahaha... Ok enough somber, kembali ke pokok bahasan, Lee seungri. Yap aku ingat dia memperkenalkan diri saat membalut lukaku. Saat itu pun sebenarnya aku bisa melihat, tapi ya yg namanya aku pun lagi denial harap maklum. 'Masa sih??' hanya pertanyaan itu yg terngiang di kepalaku. Sampai aku melihat, mendengar dan merasakan dia melenguh dan menggeliat didepanku, itu pemandangan yg sangat menakjubkan yg pernah aku lihat. Aku tak pernah membayangkan bagaimana indahnya dia ku pinning beneath me. Ingin rasanya ku jajah tubuhnya saat itu juga, tapi sial dia passed out. Sampai detik ini aku masih terbayang2 wajah arouse nya karna ulahku. Dan keinginanku menjajah tubuhnya semakin kuat. Aku benar2 menginginkan panda itu. Tak pernah dalam hidupku menginginkan seseorang sampai seperti ini, bahkan wanita terseksi sekalipun. 

Pertanyaan selanjutnya, apakah aku gay? Iam 'bi'. Tapi aku lebih banyak bermain dengan wanita, karna aku tak bisa jika dengan sembarang laki2. Jika aku tak benar2 tertarik maka aku tak akan pernah mau menyentuhnya ataupun disentuh. Dan sex ku dengan laki2 bisa dihitung jari. Mungkin aku cuma 3 atau 4 kali berhubungan sex dengan laki2. Peran apa yg aku ambil? Top lah.. Aku jadi teringat pertama kali nya aku berhubungan sex dengan laki2 itu pas aku SMA, tolong itu di garis bawahi yaa 'pertama kali sex dengan laki2' bukan pertama kali berhubungan sex. Aku sudah bermain sex dengan para cewek2 dari SMP, ga usah kaget, jaman udah canggih saat itu. Aku butuh itu untuk melepaskan stres karna tekanan dari bisnis2ku yg saat itu up and down belum stabil. Coba kalian tebak siapa laki2 pertamaku? Kalian pasti ga akan mengira hehehe... Tak lain dan tak bukan dia adalah sahabat kentalku sendiri, Dong Yongbae. Bukannya dia straight garis keras? Yup benar. Dia cuma melakukannya sekali denganku saja. Saat itu aku lagi stres dan bosan banget. Setelah mengecek laju sahamku di internet, aku iseng buka2 link ga jelas dan isinya situs Gay porn, karna penasaran aku tontonlah sampai beberapa video. Dan itu membuatku semakin penasaran. Setelah itu yongbae ku suruh menontonnya juga, dia berjingkit ngomel2 bilang menjijikkan. Karna aku sangat penasaran setengah mati tak bisa dibendung lagi dan aku tak mau mencobanya dengan laki2 lain sembarangan, akhirnya kugunakan trikku untuk menjebak yongbae masuk perangkapku. Haha... Dan tentu saja dia kalah. Hari H yg ditunggupun tiba setelah kupersiapkan semuanya. Sebelum melakukannya kulihat dia begitu tegang lalu kusuruh dia minum beer sedikit untuknya agar bisa rilex karna aku mau dia tetap sadar saat kami melakukannya.

Sampai beer pun masuk ke daftar listku, lube juga sudah aku siapkan, aku beli online. Pertama2 aku menyentuh tubuhnya menciumnya rasanya aneh tapi aku menikmati eksperimen baru ini, dia tegang tapi lama2 menikmati dengan berbagai cara yg aku lakukan untuk membuatnya rilex. Tentu saja aku sudah mempelajari semuanya, saking antusiasnya aku mencari berbagai informasi yg aku perlukan. Meski saat aku mulai memasukinya ada penolakan darinya, dengan jurus2 yg baru kupelari akhirnya dia luluh juga. Bukannya sudah di bilang dari awal kalau aku tuh genius.. Hehehe.. Mungkin karna waktu itu kami masih sama2 berjiwa muda kami malakukannya dari sore sampai pagi. Lebih tepatnya aku yg tak pernah puas minta lagi dan lagi, yongbae yg tak berdaya akibat alkohol dan sex yg intens tak punya pilihan. Karna rumah yongbae yg selalu sepi membuat lebih leluasa, kebetulan pembantunya mudik 2 hari. Yongbae passed out sampai siang karna terlalu kelelahan. Aku bangun lebih dulu, kasian padanya ku bantu bersihin badannya dan mengganti cover tempat tidurnya. Saat bersihin bagian bawahnya kulihat semenku keluar dari entrancenya, itulah alasan kenapa aku tak bisa menghentikan birahiku sampai pagi dia passed out. Sangat menggoda menurutku. Ku panaskan makanan yg sudah di siapkan pembantunya, kubuatkan susu dan ku ambilkan obat pain killer untuknya. Saat dia sadar dia marah besar karna kesakitan di bagian bawahnya dan pinggangnya belum lagi kakinya lemas tak bisa beranjak dari tempat tidurnya, berdiri saja tak bisa apa lagi berjalan. Dan berteriak2 aku keterlaluan seperti binatang, dia tak akan mau melakukannya lagi sampai kapanpun. Aku hanya tersenyum menanggapinya. Padahal dia juga sangat menikmatinya saatku serang segala penjuru titik sensitifnya. Apa lagi saat aku terus menumbuk happy spotnya di dalam sana yg dia sendiri tak tahu keberadaannya, dia melenguh dan berteriak like a whore tak berdaya. Aku saja shock melihat sisi yongbae yg seperti a whore begitu. Jujur, itu malah membangkitkan libidoku tanpa henti, dia sangat seksi dan menggairahkan. Jadi aku bisa memaklumi bagaimana malunya dia saat sudah sadar jika mengingat tingkahnya saat kami bercinta wkwkwkwk.... Mau bagaimana emang faktanya aku keterlaluan, tapi aku sangat puas jadi tak masalah. Katakanlah aku freak, aku tak peduli wkwkwk... Ku bawa makan yg kusiapkan tadi ke padanya, aku tahu dia pasti sangat lapar. Aku meminta maaf padanya, merawatnya selama 2 hari dia tak berdaya. Melihatku yg sepenuh hati merawatnya akhirnya dia luluh juga. Uhh sabahatku cayang, bagaimana mungkin kau bisa tak memaafkanku, sedangkan jauh dariku saja kau tak bisa.. Wkwkwk tawaku devil. Begitulah, aku adalah laki2 pertama dan terakhir baginya.

 Begitulah, aku adalah laki2 pertama dan terakhir baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n : Cuma update monolog ya gess... ini lagi on project bikin yg bener2 rate M, mungkin 2 chapter lagi baru publish. Terus terang bingung, waktu luangku habis banyak2 baca referensi sampai hari ini masih ketik hapus ketik hapus...haduuuhhh...

*picture nyomot seperti biasa dari sumber2 luar biasa simbah gugel^^

You Know that I Love You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang