❤10❤

5.1K 430 51
                                    

Dengan kebohongan ku
Aku tak ingin kau tersakiti
Karena
Kebohongan ku adalah milik ku

(Kim seokjin)

___________

Happy Reading

Sorry for typo

___________

Taehyung kini tengah berjalan sendiri di lorong rumah sakit, malam ini rumah sakit terlihat sepi, gelap dan menakutkan namun aktivitas bagi mereka yang terpaksa harus berada di rumah sakit masih harus berjalan seperti semestinya

Taehyung seperti orang linglung, dia bahkan tak ingat apa tujuannya berada dirumah sakit

"Minggir" taehyung terdorong kuat, ia bahkan terjatuh dan menimpa kursi diruang tunggu

Taehyung berdiri ia ingin marah namun ia sadar bukan saatnya, ada pasien yang harus segera ditangani

Taehyung tersentak kaget ketika melihat brangkar lain yang berjalan pelan menuju satu lorong yang sedikit terpisah dari ruangan lain, ruangan itu disebut ruangan mayat

"Hyung" taehyung ikut mengejar brangkar yang membawa hyungnya menuju ruang yang sedikit ekstrim atau bahkan ia tak pernah membayangkan ruangan itu sebelumnya

"Apa dia Hyung mu?" Suster yang kini membawa brangkar itu berhenti, taehyung mengangguk kuat dan mendorong suster tersebut untuk menjauh

"Mohon maaf, pasien menyerah untuk sembuh"

"Apa maksud mu" Taehyung mengguncang kuat tubuh jin dengan maksud untuk membangunkan jin dari tidurnya

"Pasien dinyatakan meninggal setengah jam yang lalu"

"Andwee, hyuung.. ireona" Taehyung memukul jin lebih kuat dan bahkan taehyung menarik baju jin dan mengguncang tubuh jin kuat, ia menangis

"Hyung, jebal andweee"

"Hyuung. Seokjin Hyung"

"Tae? Kau sudah sadar?" Jimin mendekati taehyung yang baru saja terbangun dari pingsannya, miris. Ia menatap taehyung iba, air mata yang mengalir di pipinya dan entah apa alasannya

"Apa kau mimpi buruk?" Jungkook pun tak kalah khawatir. Ia mendekat dan menyerahkan minum untuk taehyung

"Hyy.. hyuung, bagaimana dengan hyungku?"

"Kau tak usah khawatir, Hyung mu sudah dipindahkan ke ruang biasa" Jimin membuka botol minum yang diberi Jungkook tadi untuk taehyung

"Kenapa aku bisa ada disini?" Kini deru nafas Taehyung mulai teratur, mendengar hyungnya baik-baik saja membuat ia sedikit lega

"Kau tadi pingsan, kenapa kau lemah sekali" jawaban Jungkook sukses mendapat tatapan mematikan dari Jimin, namun tatapan itu tak membuat Jungkook takut

"Entah, kepala ku tiba-tiba sakit dan aku tak tau apa lagi yang terjadi"

"Dokter bilang kau memiliki kekhawatiran yang berlebihan, jangan terlalu berlebihan Okee. Hyung mu baik-baik saja" jawaban Jimin yang lembut dan menghangatkan mampu membuat taehyung sedikit terhibur. Ia bahagia memiliki sahabat yang tau kondisi seperti Jimin

"Gomawo jimin-ah"

"Bagaimana dengan ku?" Jungkook duduk disebelah Jimin. Ia beri tatapan seolah ia butuh belas kasihan.

"Apaa, kau tak tau diri" Jimin mendorong Jungkook untuk menjauh

"Hyaa bantet"

"Berhenti lah kalian berdua, aku berterimakasih untuk kalian berdua"

HATE but LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang